Setelah Sienna pergi, tiba-tiba toko itu berubah menjadi abu perak ajaib yang hilang bersama angin kota. Abu tersebut berloncatan di jalan dan mengenai sepatu hitam usang yang dikenakan Sienna.
Tanpa ia sadari, abu tersebut merubah sepatunya menjadi hitam mengkilap, layaknya sepatu baru. Ia tak menyadari hal itu karena sibuk dengan sekotak cokelat impian adiknya.
Cerpen – Sekotak Cokelat by Yola Maulani
Akhirnya ia dapat melanjutkan mimpi sang adik untuk merasakan manisan. Sienna tak sabar melihat ekspresi adik kecilnya.
Pukul 15.00
Sienna sampai di rumah dan langsung membuka pintu. Ia mendapati sang adik dengan posisi yang sama saat dirinya pergi ke sekolah pagi tadi.
Artikel yang sesuai:
Masih dengan piyama tidur dan memeluk boneka kelinci rajutnya, sang adik langsung memeluk Sienna. Senang sang kakak kembali pulang.
Sienna menyembunyikan kotak cokelat di dalam tas sekolahnya. Kemudian, ia menggendong adiknya dan duduk bersama di sofa depan televisi.
“Aku ingin kau menutup mata,” pinta Sienna.
Sang adik langsung menuruti perkataannya. Dengan perlahan, Sienna membuka tas sekolahnya, lalu mengeluarkan kotak cokelat.
Saat sang adik diminta membuka mata, ia berteriak kencang melihat kotak cokelat di hadapannya. Gadis kecil itu langsung memeluk Sienna seraya berkata, “Terima kasih, Kak! Aku sayang Kakak!”