Cerpen – Gelang Hitam by Kayla Bilqis

Cerpen - Gelang Hitam by Kayla Bilqis

Tiba-tiba, Raffi — wakil ketua kelasku datang menghampiri Delta. Aku, Andrea dan Delta sedikit terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba.

“Del, lu dicariin cewek lu tuh. Ditunggu di kelas XI-IPS-2” ucap Raffi santai seraya merangkul Delta. Jantungku semakin berdebar kencang. Aku benar-benar tak bisa berpikiran positif lagi.

“Iya. Gua tau” jawab Delta singkat.

“K-kamu punya pacar Del?” Tanyaku sedikit terbata-bata. Delta melepaskan genggaman tangannya dariku.

“Oh. Iya..” jawab Delta seraya memalingkan wajahnya dariku. Aku mencoba menahan emosiku untuk tidak menangis di sini. Andrea berada di belakang ku hanya kebingungan apa yang sebenarnya terjadi di antara aku dan Delta.

“Oh. Ya selamat. Aku- aku mau ke kelas” jawabku singkat seraya berlari menuju kelas. Andrea ikut berlari mengejar ku.

Harusnya aku pergi ke kelas, namun aku justru berlari ke taman pojok sekolah yang jarang di tempati murid-murid. Aku duduk di bangku kayu yang berada di taman itu. Rasanya aku ingin menangis sejadi-jadinya. Tapi tidak bisa. Bukan karena aku malu menangis tanpa sebab. Namun memang rasanya air mata ku tak bisa keluar. Aku hanya terisak tanpa air mata.

Bayangan surai panjang milik Andrea dapat ku lihat di samping ku. Itu artinya Andrea tepat ada di belakangku dan mengetahui isakanku. Andrea mengambil duduk di samping ku.

“Aku udah dengar semua nya kok, Ka. Aku tau itu menyakitkan, tapi mau bagaimana lagi? Kamu hanya harus memilih ikhlas atau semakin tertekan” ucap Andrea seraya menepuk-nepuk kecil kepalaku yang sedikit panas karena sinar matahari.

Entah bagaimana, tiba-tiba aku bisa menangis. Hanya sebentar tapi itu terasa lega.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn