Seperti apa cara menumbuhkan minat baca bagi generasi muda Di Indonesia. Membaca menjadi salah satu kegiatan dimana sudah diajarkan sejak kita duduk dibangku SD, kita seringkali diingatkan untuk rajin membaca. Banyak tokoh dunia yang menganjurkan kepada kita untuk rajin membaca supaya mempunyai ilmu yang luas.
Namun kenyataannya, kebiasaan membaca, khususnya bagi negara Indonesia sendiri masih tergolong rendah. Bukan menjadi masalah biasa, tentu masalah yang berdampak pada kebiasaan suatu kaum harus cepat diselesaikan, supaya tidak menimbulkan dampak yang berkesanjangan hingga hilangnya akan kebiasaan itu sendiri.
Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah – Milan Kundera
Negara Indonesia sendiri, menjadi salah satu negara yang memiliki minat baca rendah di dunia. Sesuai faktanya, Negara Indonesia masih kalah dengan negara di wilayah ASEAN yaitu Thailand. Pernyataan tersebut mengacu pada survei tahun 2016 dan mendapatkan peringkat 60 dalam peringkat Most Littered Nation In The World.
Cara Menumbuhkan Minat Baca bagi Generasi Muda Di Indonesia
Dan inilah ulasannya!
Penyebab malas membaca yang akan berdampak buruk pada kebiasaan membaca yang ternyata masih menjadi masalah bagi kehidupan di negara Indonesia ternyata disebabkan dari beberapa aspek. Aspek tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
Kedua aspek ini sangat berpengaruh terhadap kualitas membaca baik dari diri sendiri, kelompok, organisasi, bahkan suatu negara sekalipun. Beberapa aspek internal yakni persepsi, atensi diri, dan motivasi. Dan untuk aspek eksternalnya sendiri, yakni berupa akses terhadap beberapa sumber bacaan, sarana dan prasarana, fasilitas yang mendukung, serta teknologi yang memadai.
Dalam hal ini, kurangnya minat masyarakat indonesia terhadap sumber bacaan menjadi permasalahan yang rentan terjadi, tentu keseimbangan antara akses dan kebiasaan berdampak pada korelasi yang semakin menurun. Hal tersebut juga dinyatakan oleh badan peneliti dari Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang Kemendikbud.
Maka dari itu, langkah kecil untuk meningkatkan kebiasaan membaca khususnya bagi generasi muda Indonesia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Membaca karena ingin
Membaca karena ingin dan tanpa paksaan menjadi salah satu dari berbagai cara dalam menumbuhkan kebiasaan membaca. Dengan kita ingin berarti kita butuh kan kegiatan itu. Baik dari segi manfaat, tentu dengan membaca memiliki berbagai manfaat, membaca juga tidak memiliki dampak negatif. Akan sangat relevan bahwa dengan membaca kita bisa mengetahui hal yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Maka dari itu tak heran apabila buku sering disebut dengan istilah jendelanya dunia.
Hal tersebut tentu sesuai fungsinya, yaitu membuka ilmu pengetahuan yang belum pernah kita ketahui sebelumnya . Maka dari itu, yuk mulai membaca, supaya menumbuhkan minat baca terhadap diri sendiri.
Membaca menggunakan cara sendiri
Supaya kegiatan membaca bisa berjalan dengan konsisten, maka dibutuhkan gaya tersendiri dalam membaca. Antara satu orang dengan orang yang lain tentu memiliki gaya membacanya sendiri. Hal tersebut berguna supaya kita nyaman dalam melakukan kegiatan ini. Tak banyak orang bisa membaca dalam keadaan situasi yang ramai, namun tak banyak pula seseorang bisa memahami bacaan dalam situasi sepi sekalipun. Hal inilah yang mendasari bahwa setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memahami sebuah buku yang mereka baca.
Teknologi semakin modern, muncul audio buku yang menopang seseorang yang merasa malas dalam membaca buku konvensional. Penggunaannya pun juga masih jarang, karena hanya sebagian orang yang dapat memahami sebuah buku hanya menggunakan indera pendengaran saja.
Jangan menetapkan target bacaan
Dalam membaca tentu jangan menetapkan target bacaan, bagi yang tidak dapat konsisten maka akan terasa dampak yang ada, merasa tertekan salah satunya. Target membaca dilakukan bagi mereka yang konsisten dalam menjalani akan kegiatan ini. Terkadang memang bisa menjadi baik dan menghasilkan manfaat yang lebih jika dibandingkan dengan membaca secara biasa saja.
Perbedaannya adalah, dengan kamu membaca menggunakan target bacaan, maka dengan mudah kamu bisa memahami bacaan dengan waktu dan jadwal yang konstan.
Aturan 50
Aturan yang satu ini mungkin sudah sangat jarang digunakan bagi mereka yang senang dalam membaca buku. Maksud dari aturan 50 adalah kamu harus berhenti jika dalam kamu membaca, kamu sudah mencapai 50 halaman. Apakah kamu paham dengan bacaan yang kamu baca? Apakah kamu mengerti atas persoalan yang kamu baca? Hal itulah yang menjadi sebuah pertanyaan bagi diri sendiri jika kamu menggunakan aturan 50 dalam kegiatan membaca.
Setiap orang yang senang membaca mempunyai ilmu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang yang malas membaca. Dengan membaca, maka kamu melakukan perubahan kecil yang akan berdampak besar pada kualitas membaca yang ada pada suatu wilayah bahkan negara. Maka dari itu, jangan pernah malas dalam membaca buku.
Salam penulis dan terima kasih.