Opini – Nulis Dulu atau Belajar Penulisan Dulu by Nur Indah Wulandari

Opini - Nulis Dulu atau Belajar Penulisan Dulu by Nur Indah Wulandari
Dewasa ini, jagat online digemparkan oleh terbitnya platform-platform baru yang menjanjikan penghasilan dalam bentuk dolar. Selain itu, lahirnya lini serta cabang dari berbagai penerbit atau percetakan membuat lingkup kepenulisan membabi buta mencari naskah siap terbit dan tim demi melancarkan jalan terbitnya naskah tersebut. Dengan bantuan hunter, pemilik penerbitan atau platform online bisa lebih mudah meraup penulis.

Namun, satu hal yang agaknya kurang diperhatikan oleh para pemburu naskah, yaitu kerapian dan keapikan penulisan dari naskah yang mereka pinang.

Opini – Nulis Dulu atau Belajar Penulisan Dulu by Nur Indah Wulandari

Seharusnya, selain menentukan jumlah pembaca, pemburu naskah atau hunter juga harus meneliti kesegaran ide serta gaya bercerita dan juga pasaran, sebab poin-poin ini penting untuk menggerakkan para pembeli agar segera menghubungi marketer. Selain itu, branding diri dari penulis juga sangat membantu kelancaran penjualan. Terlepas dari pasaran dan branding diri penulis, kerapian tulisan dan alur yang tidak biasa juga menjadi pertimbangan pihak penerbitan, khususnya penerbit mayor.

Oleh sebab itu, seyogianya para penulis tidak malas untuk belajar kaidah-kaidah penulisan. Berikut tip belajar kaidah penulisan agar tidak menyalahi aturan:

Mengikuti grup Facebook yang Berisi Para Penulis

Di jagat Facebook sudah ratusan bahkan ribuan grup ihwal tulis-menulis. Namun, tak semua grup tersebut rutin membagikan materi atau meninjau karya para membernya. Sebab itulah penulis harus meninjau terlebih dahulu sebelum memutuskan bergabung dengan grup tersebut. Peninjauan bisa lewat riviu dari anggota atau menstalk admin dan moderator grup tersebut.

Mengikuti Kelas Penulisan

Saran ini adalah yang paling jitu. Baik kelas berbayar atau gratis, dengan pemateri yang memiliki wawasan luas, para penulis bisa lebih rinci dalam mempelajari kaidah penulisan. Dalam hal ini, tentu saja kelas berbayar lebih spesifik lagi dalam pemberian materi dengan adanya tugas yang tak luput dari pantauan pemateri.

Bergabung dalam Komunitas Kepenulisan

Selain penerbitan dan patform online, komunitas kepenulisan juga tengah meroket. Namun, penulis yang hendak mengikuti komunitas menulis hendaknya mencari tahu admin-admin yang bekerja di depan maupun di belakang layar. Sebab, beberapa pemateri di komunitas menulis terkadang tidak paham betul pasal materi yang disampaikannya. Parahnya, beberapa malah asyik men-copas materi dari tempat lain atau google.

Berteman dengan Akun yang Seringkali Berbagi Materi Penulisan atau Info Kelas Menulis

Untuk mendukung gerakan tip nomor dua, tip ini adalah jurus jitu untuk memudahkan mencari pengetahuan. Selain itu, berteman dengan akun penulis atau editor andal juga membawa pengaruh besar terhadap perubahan tulisan.

Mempraktikkan Ilmu yang Didapat

Daripada hanya sibuk membaca ulang materi-materi yang didapat, praktik lebih mampu untuk melekatkan materi tersebut di otak. Praktik juga bisa dijadikan sarana pengukur seberapa paham seorang penulis terhadap materi yang dia dapatkan. Selain itu, praktik juga bisa mengasah otak agar lebih tanggap mendapatkan ide. Para penulis bisa mempraktikkan materi lewat tulisan yang diposting di wall pribadi atau rutin mengikuti event. Sambil menyelam minum air, tidak salah, kan?

Jadi, menulis dan belajar penulisan adalah poin yang seharusnya dijalani berbarengan. Bukan tidak mungkin saat penulis pemula mengikuti kelas menulis dan mengerjakan tugas mereka akan tiba-tiba mendapatkan ide yang fresh dan apik. Yang paling penting adalah, menulis saja dulu, revisi itu sentuhan akhir, dan menjadi pemenang saat mengikuti event atau menjadi pilihan penerbit sebagai naskah layak pinang adalah bonus.

Semoga bermanfaat, selamat mencoba tips di atas dan jangan lupa menulis.

Penulis: Nur Indah Wulandari

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *