Pada artikel kali ini saya akan memberikan sebuah contoh essay terbaik yang bertemakan pendidikan akuntansi. yaitu pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Audit, nah untuk lebih detailnya kamu bisa membaca essay berikut ini.
Contoh Essay : Time Budget Pressure Terhadap Audit
Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik maka dalam melaksanakan tugas auditnya, auditor harus berpedoman pada Standar Profèsional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.
Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan (Elfarini, 2007).
Pelaksana audit pada lembaga pemerintah bertujuan untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat serta perusahaan – perushaan milik Negara (Nurlaeli, 2010). Mardiasmo (2009) menjelaskan bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam audit pemerintahan di Indonesia, diantara lain adalah tidak tersedianya indikator kinerja yang memadai sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan baik pemerintah pusat maupun daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena output yang dihasilkan berupa pelayanan publik tidak mudah diukur.
Time Budget Pressure
Ahituv dan Igbaria (1998) menyatakan kinerja seseorang akan ikut dipengaruhi oleh tekanan anggaran waktu. Menurut De Zoort (1998) tekanan anggaran waktu ialah tekanan yang muncul dari terbatasnya sumber daya yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaan, dalam hal ini diartikan sebagai waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas.
Dalam risetnya, Waggoner dan Casshel (1991) menemukan bahwa makin sedikit waktu yang disediakan (tekanan anggaran waktu semakin tinggi), maka makin besar transaksi yang tidak diuji oleh auditor. Hal ini senada dengan Suprianto (2009) yang menyatakan begitu pentingnya untuk merencanaan waktu audit dengan baik. Alokasi waktu yang baik akan mengarahkan pada suatu kinerja yang lebih baik dan hasil yang lebih baik pula, begitu juga sebaliknya.
Time budget pressure berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas audit.
Kualitas Audit
Menurut De Angelo (1981), kualitas audit merupakan keadaan di mana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan ketidaksesuaian terhadap prinsip yang terjadi pada laporan akuntansi kliennya. Sementara Christiawan (2002) mengungkapkan bahwa independensi dan kompetensi yang dimiliki akan menentukan kualitas audit. Dalam penelitian Deis dan Giroux (1992) dikaji tentang empat hal yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu
- Lama waktu auditor bekerja sama dengan suatu perusahaan,
- Banyaknya klien,
- Kesehatan keuangan klien,
- Review terhadap pihak ketiga. Penilaian tentang kualitas hasil pekerjaan auditor juga dapat dilihat dari kualitas keputusan-keputusan yang diambil.
Menurut Bedard et al. (1993), pendekatan yang digunakan untuk mengevaluasi sebuah keputusan ada dua yakni, outcome oriented dan process oriented. Dalam Widagdo,dkk (2002) disebutkan bahwa ada lima macam perspektif kualitas audit yang berkembang antara lain:
- Trancedental approach yaitu kualitas bisa dirasakan namun sulit didefinisikan,
- Product based approach yaitu kualitas merupakan sesuatu yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur,
- User based approach yaitu kualitas tergantung pada orang yang memandangnya,
- Manufacturing based approach yaitu mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian atau persyaratan, dan
- Value based approach yaitu memandang kualitas dari segi nilai dan harga.
Dari uraian tersebut maka kualitas audit dalam penelitian ini adalah keadaan di mana seorang auditor dapat menemukan dan melaporkan ketidaksesuain terhadap prinsip dalam laporan keuangan klien dengan berpedoman pada standar yang berlaku.
PENGERTIAN AUDIT
Audit/Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen,terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan. Dalam auditing juga ada unsur-unsur penting, yaitu :
- Suatu proses yang sistematik
- Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
- Penyampaian hasil
- Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
- Kriteria yang ditetapkan
Jenis-jenis audit
- Audit laporan keuangan
Merupakan audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan.
- Audit Kepatuhan
Audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umunya dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kriteria, Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan.
- Audit Operasional
Merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi , atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
BATASAN SUATU AUDIT
Beberapa kesimpulan audit dibuat atas pemeriksaan atas contoh dari bukti yang ada. Biasanya laporan atas contoh dari bukti yang ada. Biasanya laporan keuangan didukung oleh ribuan bahkan jutaan dokumen. Proses audit biasanya terbentur oleh biaya dan waktu dan membutuhkan sebuah pemeriksaan yang mendukung pengungkapan laporan keuangan.
Oleh karena itu dibutuhkan kepercayaan penuh kepada perwakilan manajemen. Jika integritas manajemen kurang, maka auditor dapat memberikan pendapat yang tidak benar atas laporan keuangn.
Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Audit
Dari sedikit uraian di atas dapat kita simpulkan kembali, penerapan time budget Pressure yang dilakukan dengan baik dapat memberikan keuntungan yang sangat efisien untuk melakukan penjadwalan staff, menjadi panduan dalam melakukan hal-hal penting dari berbagai area audit, membantu staff auditor untuk mencapai kinerja yang efesien dan efektif. Keadaan time pressure memaksa auditor untuk menyelesaikan tugas secepatnya sesuai dengan anggaran waktu yang telah ditetapkan. Pelaksaan prosedur audit seperti ini tentu saja tidak akan sama hasilnya bila prosedur audit dilakukan dalam kondisi tanpa pressure.
Sumber :
Ratih cahaya,putu.p,dyah.(2013). Pengaruh Time Budget PressureTerhadap Kualitas Audit. Bali
Diakses pada melalui situs web