Cerpen – 30 Hari by Komarieh

Cerpen - 30 Hari by Komarieh

Hari ini mereka berdua akan menemui penderita kanker itu secara langsung dan menanyai keadaan mereka. Namun yang aneh rata-rata semua pasien itu terlihat akrab dengan Nila. Aska memahami itu, dia berfikir Nila adalah gadis yang baik dan perhatian terhadap semua pasien itu, jadi tidak heran jika mereka cepat akrab.

Setelah dari rumah sakit mereka menuju tempat makan untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong. Mereka memakan makanannya dalam diam, tidak ada yang memulai pembicaraan. Setelah makanannya habis, Nila pamit kepada Aska untuk pulang karena dia merasa kepalanya sakit.

Jadi ketika Aska mendengar itu, dia berinisiatif untuk mengantar Nila dengan motornya. Saat di perjalanan Aska mengatakan jika dia ingin mendengar puisi dari Nila. Karena di sekolah, Nila sangat pandai dalam membuat puisi. Nila yang mendengar itu terkejut, tetapi apalah dayanya, Aska selalu memaksa. Jadi Nila berjanji suatu saat nanti akan menulis puisi yang Aska minta.

Akhirnya mereka sampai juga di rumah Nila. Nila turun dan menawari Aska untuk mampir sebentar, tetapi Aska menolaknya. Dia meninggalkan rumah Nila den berjanji besok dia akan menjemput Nila untuk melanjutkan tugasnya. Saat Nila masuk ke dalam rumahnya, ternyata Gina sudah ada di dalam dan sedang menunggunya pulang.

“Tambah dekat aja nih dengan Aska” Gina menggoda Nila yang masuk sambil tersenyum. Dia tidak menanggapi godaan Gina dan duduk di ruang tamu bersama Gina. Tiba-tiba Bunda Nila keluar dari dapur dan mengatakan jika sudah waktunya Nila untuk meminum obatnya.

Belum sempat dia meminum obatnya, darah mengalir dari hidungnya dan Nila merasakan sakit yang sangat di kepalanya. Gina yang melihat itu panik dan memanggil-manggil Bunda Nila yang telah kembali kedapur.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn