Penulis Harus Tau Cara Mudah Menulis Kutipan yang Benar

Penulis Harus Tau Cara Mudah Menulis Kutipan yang Benar

Ketika membaca bahan bacaan pasti kamu sering menemukan sebuah tulisan berupa kutipan dari penulis. Kutipan ini biasanya digunakan secara akademis sebagai referensi di dalam tulisan untuk menambah keterangan atas sebuah teori yang diambil. Sebelum menulis kutipan kamu perlu memahami beberapa hal mengenai kutipan.

Penulis Harus Tau Cara Mudah Menulis Kutipan yang Benar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain yang dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan itu sendiri. Kutipan juga dapat diartikan sebagai pengulangan kalimat yang ditandai dengan tanda kutip.

Fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti untuk memperkuat argumen atau pendapatan penulis. Oleh karena itu, saat menulis kutipan penulis harus menulisnya dengan valid dan mampu mempertanggungjawabkan tulisannya. Penulisan kutipan harus disertakan sumber yang jelas supaya tidak terkena plagiarisme.

Adapun manfaat yang dapat kamu ambil dari menulis kutipan, antara lain :

  1. Kutipan bermanfaat untuk memperlihatkan kepada pembaca mengenai materi yang digunakan oleh penulis
  2. Bermanfaat untuk menunjukan secara rinci bagian yang dibahas dalam tulisan
  3. Bermanfaat untuk dapat mengkaji interpretasi penulis terhadap sebuah teori yang digunakan
  4. Membuktikan kebenaran dari pernyataan yang penulis ungkapkan

Jenis-Jenis Kutipan

Secara umum kutipan dibagi ke dalam dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Untuk lebih memahami mengenai jenis kutipan. Yuk simak bersama penjelasan di bawah ini.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara menulis kembali secara keseluruhan gagasan orang lain. Kutipan yang ditulis sama persis dan tidak ada satu kalimat pun yang diubah. Kutipan jenis ini harus mencantumkan sumber yang jelas agar tidak dianggap plagiasi. 

ciri-ciri kutipan langsung :

  • Tidak ada perubahan dalam penulisan kutipan
  • Menggunakan tanda baca elipsis (…) jika terdapat bagian kata dari kutipan yang ingin dihilangkan karena alasan tertentu 
  • Menambahkan sumber kutipan dengan jelas, berupa nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung
  • Kalimat kutipan diapit dengan tanda petik dua (“…”)
  • Jarak antar baris kutipan adalah dua spasi 

Contoh kutipan langsung yaitu

  • Karya sastra berdasarkan ragam perwujudannya terdiri atas 3 macam, yaitu epik, lirik, dan drama (Aristoteles dalam Teuw, 1984: 109)
  • Menurut Sukawarsini Djelantik, tujuan dari diplomasi adalah untuk mencapai kepentingan nasional negara, sehingga diplomat akan saling tukar menukar informasi secara terus menerus dengan negara lain atau rakyat di negara lain (Djelantik, 2012: 14).

2. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil gagasan orang lain dan kemudian diubah dan dituliskan kembali menggunakan kalimat penulis itu sendiri. Artinya, penulis tidak menulis ulang persis, tetapi memodifikasi tulisan tersebut.

Ciri-ciri kutipan tidak langsung :

  • Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
  • Tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari gagasan yang dikutip 
  • Penulis menyampaikan kutipan dengan gagasan dan gaya penulisan sendiri
  • Diakhiri dengan nomor kutipan tanpa tanda petik dua.
  • Biasanya terdapat catatan kaki

Contoh kutipan tidak langsung

Diplomasi publik dianggap dapat memperbaiki hubungan antarnegara dalam situasi konflik apabila dilakukan dalam jangka waktu panjang dan berfokus kepada individu negara asing.

sumber kutipan : John H. Brown “American Public Diplomacy in the Cold War”. Georgetown Journal of International Affairs. Vol,6 No, 1. (Winter 2005). 129.

Tips Membuat Kutipan

Selanjurnya kamu perlu mengetahui hal apa saja yang penting dalam menulis kutipan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kutipan, antara lain :

  1. Penulis harus mampu menentukan kutipan seperti apa yang perlu dicantumkan dalam tulisan
  2. Memilih kutipan yang relevan dengan teori yang ditulis
  3. Penulis mampu mepertimbangkan jenis kutipan apa yang digunakan (kutipan langsung atau kutipan tidak langsung)
  4. Mencantumkan sumber kutipan dengan jelas
  5. Sebaiknya menghindari kutipan langsung yang berlebihan

Nah, sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai kutipan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Komentar