13 Jenis-Jenis Karakter Tokoh dalam Cerita yang Perlu Kamu Ketahui

13 Jenis-Jenis Karakter Tokoh dalam Cerita yang Perlu Kamu Ketahui

Jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita perlu untuk kamu ketahui dan pahami, baik kamu sebagai penulis maupun pembaca. Sebagai penikmat karya alias pembaca pemahaman yang baik terkait jenis karakter tokoh akan semakin memudahkan kamu dalam menikmati dan memahami sebuah cerita.

Sedangkan bagi seorang penulis, jenis karakter tokoh dalam cerita ini wajib untuk kamu pahami dengan seksama. Baik itu penulis cerita film, sinetron, cerpen, dongeng maupun novel dan lain sebagainya. Dengan pemahaman yang baik terkait macam-macam karakter tokoh maka cerita yang kamu tulis menjadi lebih menarik dan bernyawa.

13 Jenis-Jenis Karakter Tokoh dalam Cerita yang Perlu Kamu Ketahui

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai macam karakter tokoh dalam cerita. Selain itu kita juga akan membahas mengenai definisi dari karakter tokoh itu apa. Tanpa berlama-lama lagi yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini:

Definisi Karakter Tokoh dalam Cerita

Dalam mendefinisikan apa itu karakter tokoh dalam cerita kita perlu membaginya menjadi dua hal yang berbeda. Kedua hal tersebut yaitu “karakter” dan “tokoh dalam cerita”.

Karakter sendiri memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Sifat-sifat tersebutlah yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku seseorang atau makhluk hidup lainnya dalam menjalani kehidupan.

Sedangkan “tokoh dalam cerita” dapat kita definisikan sebagai sosok yang pemegang peran atau terlibat dalam sebuah narasi cerita. Sederhananya, pengertian karakter tokoh dalam cerita ialah segala hal yang mencakup sifat, karakter, atau watak yang dimiliki oleh tokoh yang berperan atau terlibat dalam alur cerita tertentu.

Nah, dalam konteks karya sastra, karakter tokoh dalam cerita mencerminkan individu yang mengambil peran atau terlibat dalam perkembangan narasi cerita. Yang mana istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada perwatakan, sifat, atau karakteristik yang menentukan bagaimana tokoh tersebut terwujud dalam sebuah cerita atau istilah lainnya yaitu penokohan.

Jenis-Jenis Karakter Tokoh dalam Cerita

Setelah memahami definisi apa itu karakter tokoh dalam cerita kini saatnya kita belajar lebih jauh terkait dengan jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita, yaitu:

1. Tokoh protagonis

Tokoh protagonis merupakan jenis tokoh dalam cerita yang bisa dipastikan harus selalu ada. Jumlahnya hanya ada satu dan protagonis ialah pusat dari sebuah cerita. Artinya, dari protagonislah sebuah cerita berasal dan menghasilkan plot-plot cerita berupa sebab-akibat yang tersaji dengan narasi cerita yang selalu berkembang hingga mencapai sebuah ending.

2. Tokoh antagonis

Tokoh ini berperan dalam menghambat perjalanan tokoh protagonis dalam mencapai tujuannya. Sosok antagonis dalam cerita tidak melulu berwujud manusia, mereka bisa berwujud lain semisal kondisi ekonomi protagonis, musibah yang menimpa tokoh protagonis dan lain sebagainya.

Pada intinya antagonis ini berperan dalam menghambat protagonis untuk mewujudkan tujuannya. Walaupun sebagai penghambat, kehadiran tokoh antagonis ini justru membuat sebuah cerita bisa berjalan dan menarik untuk dinikmati.

Sebab, perjalanan tokoh protagonis apabila tanpa penghambat akan sangat membosankan dan bagaimana protagonis dalam menyelesaikan segala hambatan dari antagonislah sebuah cerita menjadi lebih bermakna.

3. Tokoh tritagonis

Tokoh ini biasanya berperan sebagai penengah antara tokoh protagonis dan antagonis yang mana mampu meredakan pertikaian di antara protagonis dan antagonis. Karena perannya tersebut maka tidak jarang tokoh ini diisi oleh karakter tokoh yang bijaksana dan berwibawa.

4. Romantic Interest

Jenis-jenis karakter tokoh berikutnya yaitu Romantic Interest. Biasanya banyak dijumpai di kisah romance yang melibatkan konflik cinta segitiga. Tokoh ini bisa menjadi salah satu penggerak dari tokoh protagonis.

5. Foil

Jenis tokoh dalam cerita berdasarkan perannya yang keempat adalah foil. Foil ini dalam cerita akan berfungsi untuk menonjolkan kualitas dari kepribadian karakter protagonis karena tokoh foil memiliki karakter yang berkebalikan dengan protagonis.

Walaupun tokoh foil ini hampir mirip seperti tokoh antagonis, tapi foil ini bukanlah antagonis utama. Bisa dikatakan mereka adalah pelengkap cerita agar plot berjalan dengan lebih menarik.

Sebagai contoh tokoh foil bisa kamu jumpai dalam novel Laut Bercerita yaitu di tokoh yang bernama Naratama. Naratama memiliki karakter yang berbeda dengan Laut yang mana membuat Laut kurang menyukainya baik ketika diskusi maupun karena kedekatan Naratama dengan Anjani.

Akan tetapi Naratama di sini bukanlah antagonis, antagonis yang sesungguhnya ialah keadaan negeri pada masa orde baru tersebut yang mana menghambat tujuan Laut beserta teman-temannya untuk mewujudkan Indonesia yang jadi lebih baik. Yang mana salah satunya terkait dengan cerita kebebasan berpendapat.

6. Deuteragonist

Deuteragonist berkebalikan dengan tokoh foil yang mana deuteragonist merupakan tokoh yang berperan sebagai pendamping protagonis. Mereka adalah sesosok tokoh yang selalu ada dalam berjalan hidup protagonis sepanjang narasi cerita berjalan.

Bisa dikatakan mereka adalah sahabat karib protagonis. Sebagai contoh dari tokoh deuteragonist yaitu Alex yang mana dapat kamu jumpai di novel Laut Bercerita. Karena kedekatan hubungan Laut dan Alex, sosok Alex selalu ada dalam hidup Laut bahkan sampai memiliki hubungan khusus dengan adik Laut, Asmara Jati.

7. Orang yang percaya diri

Jenis tokoh berikutnya yaitu adalah karakter tokoh yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Umumnya tokoh ini memang memiliki kemampuan yang unggul.

Karena keunggulannya tersebut mereka begitu dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Biasanya dalam bentuk sahabat atau pendamping terpercaya bagi protagonis. Contohnya adalah tokoh Hermione di novel Harry Potter.

8. Skeptic

Jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita berikutnya yaitu skeptic yang mana karakternya hampir mirip dengan foil yaitu untuk mengganggu tokoh protagonis. Akan tetapi tokoh skeptic ini lebih sering berurusan dengan tokoh antagonis atau membantu antagonis atau bekerja sama dengan antagonis untuk menghalangi protagonis mencapai tujuannya.

Keberadaannya memang tidak cukup sering ada bila dibandingkan dengan antagonis. Tetapi keberadaan tetap bisa digunakan untuk memunculkan konflik yang mana membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik.

9. Sidekick

Tokoh ini berfungsi sebagai penyeimbang keberadaan tokoh skeptic. Jadi bisa dikatakan bahwa tokoh sidekick merupakan tokoh yang berada di sisi kebaikan atau sisi protagonis. Keberadaan tokoh ini juga bisa membuat sebuah cerita menjadi semakin hidup dan menarik untuk diikuti.

10. Contagonist

Jenis tokoh ini biasanya dimunculkan di tengah-tengah cerita atau pertengah cerita. Yang mana berperan untuk menghidupkan atau pendukung konflik yang sedang berlangsung dalam cerita.

Jenis tokoh ini memiliki karakter yang tidak sepenuhnya jahat, tetapi juga tidak sepenuhnya baik. Tokoh ini bisa menjadi penghalang atau membantu, tergantung pada situasi.

Contoh dari tokoh ini bisa kamu jumpai di novel Laut Bercerita yaitu sosok penjaga tahanan para aktivis yang selalu menyalakan musik dengan keras. Ada sebuah plot di mana para aktivis yang ditahan secara bergilir dibawa keluar untuk disiksa setelah penyiksaan selesai mereka dibawa lagi ke dalam tahahan.

Di ruang tahanan tersebut, sang penjaga yang mungkin lebih memiliki “hati” melemparkan sarung kepada aktivis yang ditahan agar tidak kedinginan. Ada pula di sebuah plot tertentu memperlihatkan penjaga tahanan yang membagikan rokok kepada para aktivis yang ditahan.

11. Reason

Jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita berikutnya yaitu reason yaitu pendukung yang memiliki karakter tenang dan berpikir logis. Tokoh ini sering digunakan untuk membantu tokoh protagonis dalam menyelesaikan konflik yang dihadapi.

Keberadaannya membuat cerita menjadi lebih menarik dan realistis. Sebab, tokoh protagonis dalam cerita itu layaknya manusia pada umumnya yang memerlukan bantuan orang lain alias mereka tidak sempurna.

12. Emotion

Jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita berikutnya yaitu Emotion. Tokoh ini berperan dalam menghidupkan atau memunculkan konflik cerita dan digambarkan sebagai sosok yang kurang bijaksana dan gegabah.

Konflik yang dimunculkan bisa berupa konflik besar maupun konflik-konflik kecil sebagai bumbu sebuah cerita. Nah, sebagai contoh tokoh sosok Emotion ini bisa kamu lihat pada sosok Daniel dalam novel Laut Bercerita.

13. Tokoh tersier atau figuran

Tokoh berdasarkan perannya dalam cerita novel yang terakhir adalah tokoh tersier. Walaupun mereka terlibat atau berinteraksi dengan tokoh protagonis, tapi tidak memberikan pengaruh pada plot cerita. Mereka hadir dan akan membantu menghadirkan elemen realistis ke dalam cerita.

Nah, itulah tiga belas jenis-jenis karakter tokoh dalam cerita. Dalam menciptakannya, seorang penulis perlu membuatnya serealistis mungkin tergantung dengan genre cerita yang diangkat. Penulis juga perlu menciptakan karakter tokoh dalam cerita yang mampu membangkitkan emosi pembaca atau penonton ketika menikmati cerita tersebut.