Fungsi Buku Monograf dan Syarat Penulisannya yang Perlu Anda Ketahui

Fungsi Buku Monograf dan Syarat Penulisannya yang Perlu Anda Ketahui

Pemahaman dan pengetahuan akan fungsi dari buku monograf penting untuk diketahui oleh peneliti, dosen maupun mahasiswa. Manfaat tersebut pun tak hanya berdampak positif untuk peneliti maupun dosen, akan tetapi bermanfaat juga untuk para pembacanya, mahasiswa dan perkembangan ilmu pengetahuan tentunya.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan beberapa peran dari buku monograf. Tidak lupa pula kami akan memaparkan syarat penulisannya sehingga manfaatnya bisa terwujud dengan lebih sempurna.

Fungsi Buku Monograf dan Syarat Penulisannya yang Perlu Anda Ketahui

Pemahaman yang baik akan syarat penulisan buku monograf ini bisa membantu anda jika saat ini sedang dalam proses menulis buku monograf. Untuk selanjutnya silakan menyimak uraian manfaat dan syarat penulisan buku monograf berikut ini:

Fungsi Buku Monograf

Berikut adalah penjabaran lengkap terkait manfaat dari buku monograf yang perlu anda ketahui:

1. Memenuhi syarat Penilaian Angka Kredit (PAK) dan penunjang promosi jabatan

Seperti yang sudah pernah kami bahas sebelumnya terkait dengan pengertian buku monograf yang mana merupakan buku yang berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli (spesialisasi) di suatu bidang ilmu yang mana pada umumnya mereka adalah seorang peneliti atau dosen.

Oleh karena itu jenis buku ini dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk memenuhi syarat Penilaian Angka Kredit. Yang mana poin tersebut dapat digunakan untuk kenaikan jabatan seorang dosen sehingga jenjang karirnya bisa meningkat.

Nah, di Indonesia sendiri apabila anda adalah seorang dosen dan berhasil mempublikasi atau menerbitkan buku monograf maka anda akan memperoleh poin Angka Kredit sebesar 20 poin. Poin ini nilainya lebih besar jika dibandingkan apabila anda menerbitkan jurnal tidak terakreditasi yang mana hanya memperoleh 10 poin.

2. Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah

Publikasi buku monograf dapat meningkatkan kualitas publikasi ilmiah bagi penulisnya. Hal ini karena buku monograf dinilai sebagai karya ilmiah yang memiliki nilai akademik tinggi. Terlebih lagi hasil penelitian jika disajikan dalam bentuk buku akan memudahkan pembaca dalam memahami isinya.

Maka, tidak jarang biasanya karya ilmiah hasil penelitian misalnya skripsi, disertasi maupun thesis dikonversi menjadi buku. Ini bisa dilakukan sendiri maupun dengan menggunakan jasa konversi karya ilmiah.

3. Media untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan

Seperti yang sudah kami paparkan pada poin dua.  Buku monograf mampu meningkatkan kualitas publikasi karya ilmiah karena karya tersebut menjadi mudah dipahami oleh pembaca.

Nah, dengan demikian buku monograf bermanfaat juga dalam penyebarluasan ilmu pengetahuan. Sehingga publikasi ini membantu meningkatkan visibilitas dan pengaruh penelitian anda dalam komunitas ilmiah.

4. Menyajikan kajian mendalam tentang suatu topik spesifik

Buku monograf berasal dari hasil penelitian yang disajikan dengan pembahasan yang mendalam dan terperinci tentang suatu topik tertentu yang mana dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian di bidangnya. Sehingga informasi di dalamnya dapat dipertanggungjawabkan atau kredibel.

Apabila isinya kredibel maka bisa dijadikan sumber informasi yang berharga bagi para mahasiswa, peneliti, dan profesional yang ingin mempelajari suatu topik secara menyeluruh dan lebih mendalam. Terlebih lagi buku monograf ini disusun berdasarkan hasil penelitian terbaru atau temuan penelitian mutakhir yang relevan dengan bidang kajian tertentu.

5. Mengembangkan konsep atau teori

Buku monograf dapat digunakan untuk mengembangkan konsep atau teori dalam suatu bidang ilmu. Melalui buku monograf penulis dapat menyajikan bukti dan argumen yang mendukung pengembangan konsep atau teori tersebut, sehingga memperkaya pemahaman pembaca tentang suatu topik.

6. Sebagai referensi dan sumber rujukan

Buku monograf yang telah diterbitkan dapat digunakan sebagai referensi atau sumber rujukan untuk peneliti lain yang tertarik dengan topik yang sama atau masih terkait. Sehingga bisa dikatakan bahwa buku monograf dapat digunakan untuk menunjang proses penelitian yang dilakukan peneliti lain dan juga menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

7. Menambah penghasilan

Dengan menerbitkan buku monograf, maka anda berkesempatan untuk menjualnya. Sehingga anda bisa mendapatkan penghasilan atau uang dari penjualan buku monograf tersebut.

Syarat Penulisan Buku Monograf

Setelah mengetahui fungsi dari buku monograf di atas bukankah membuat anda semakin bersemangat untuk menerbitkannya? Nah, sebelum merancang buku monograf pelajari terlebih dahulu syarat penulisannya sebagai berikut ini:

1. Memiliki landasan dasar

Landasan dasar ketika menulis monograf adalah menuliskannya berdasarkan hasil penelitian dan buah pemikiran penulis. Hasil penelitian yang dimaksud ialah penelitian terkait dengan substansi tema yang spesifik dan hanya menggunakan atau membahas satu tema atau satu topik saja dalam satu buku.

Lalu jumlah penulis yang menyusun buku monograf harus hanya satu orang tidak boleh berkelompok. Artinya, nama pengarang yang tertulis di buku monograf hanya diisi oleh satu nama.

2. Memperhatikan segmentasi buku

Segmentasi buku monograf diperuntukan untuk dosen, tapi bukan berarti mahasiswa tidak boleh memilikinya. Mereka masih bisa menggunakannya tentunya didampingi dosen agar pemahaman para mahasiswa semakin lebih baik terkait dengan materi di dalam buku monograf tersebut.

3. Memiliki alur dan struktur

Buku monograf ditulis sesuai alur logika atau urutan keilmuan dan terdapat peta keilmuan. Tujuannya agar isi buku lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembacanya.

4. Selektif dalam menggunakan bahasa

Penggunaan bahasa pada jenis buku non fiksi tidak semuanya sama, contohnya antara buku populer dengan buku ilmiah yang tentu saja sangat berbeda. Buku populer bisa saja menggunakan bahasa yang santai, tetapi buku ilmiah semisal buku monograf harus menggunakan bahasa yang formal sesuai segmentasi pembaca yaitu kalangan akademisi.

5. Syarat publikasi

Buku monograf wajib ber-ISBN jika anda hendak menerbitkannya. Untuk memperoleh ISBN, anda harus mencari penerbit berbadan hukum yang memiliki akses untuk mengajukan ISBN. Sebab, ISBN tidak bisa diajukan sendiri oleh penulis ke Perpustakaan Nasional dan tidak setiap penerbit bisa memiliki akses.

Nah, jika anda ingin menerbitkan buku monograf lengkap dengan ISBN maka anda bisa menerbitkannya di Detak Pustaka. Yang mana penerbit ini telah berbadan hukum dan telah berpengalaman dalam pengurusan ISBN, nah untuk informasi lebih lanjut silakan klik di sini.

6. Memiliki kepadatan materi

Penulisan buku monograf haruslah dikemas dengan padat, lengkap dan mampu mendeskripsikan topik yang diangkat dengan baik sehingga bisa memudahkan pembaca dalam memahaminya. Pastikan pula materi yang dibahas tidak melebar kemana-mana atau melenceng dari topik yang diangkat.

Itulah pemaparan terkait dengan fungsi buku monograf dan juga syarat penulisannya. Semoga dengan membaca materi di atas semakin memudahkan anda dalam memahami buku monograf sehingga proses penyusunan buku monograf yang anda lakukan berjalan lebih lancar.