Buku bacaan ringan yang mimin rekomendasikan di bawah ini bisa menemani tidur malammu sebagai penghilang stress atau menemani kamu yang sedang insomnia. Buku tipis yang biasanya tidak sampai 200 halaman, bisa kamu baca sekali duduk. Pemilihan genre yang tidak terlalu rumit juga menjadi pertimbangan.
Rekomendasi Buku Bacaan Ringan Sebelum Kamu Terlelap
Membaca buku harus kamu biasakan sejak kecil, selain untuk menambah pengetahuan serta ilmu-ilmu baru, agar membiasakan diri menyerap kosa kata baru sehingga bisa paham berbicara terkait apapun dengan orang lain. Untuk pemula atau orang yang baru saja ingin membiasakan membaca buku, rekomendasi di bawah ini akan sesuai untukmu, karena bacaannya yang tidak rumit dan tipis. Meskipun kamu sudah termasuk pembaca kelas berat, rekomendasi buku ini juga masih cocok, kamu bisa membacanya saat sedang santai atau menjelang tidur.
Membaca buku sebelum tidur menurut psikolog bisa membuat seseorang cepat terlelap, karena membaca buku sebelum tidur bisa meningkatkan relaksasi dan bersantai. Untuk orang-orang yang insomnia, membaca buku sebelum tidur bisa menjadi jalan alternatif membantumu agar tidak tidur terlalu larut malam. Jika membiasakan diri secara rutin membaca buku sebelum tidur, tentu manfaat-manfaatnya akan sangat terasa.
Jadi, apa saja rekomendasi bukunya?
1. Bagaimana hidup 24 jam sehari
Buku ini meniliki banyak tips dan trik agar kamu bisa mengatur waktu 24 jam dengan efektif dan bermakna. Mulai dari cara berpikir, dan membentuk suatu kebiasaan yang baik di setiap harinya. Buku setebal 216 halaman ini memiliki isi yang padat, tapi kamu akan mudah memahaminya.
2. Animal farm
Novel keren ini penulisnya George Orwell, yang bergenre satir politik. Jika kamu menyukai genre ini, akan terasa seru jika membacanya. Buku ini mengangkat isu tentang kekuasaan.
Novel satir ini memberikan gambaran secara terang-terangan bagaimana seseorang memiliki kekuasaan yang besar, lalu memunculkan sifat asli dan karakternya. George Orwell mengaku buku animal farm untuk mengkritisi masa pemerintahan Stalin di Uni Soviet, yang terlalu otoriter dan diktator.
3. I want to die but i want to eat tteokpokki jilid 1 dan 2
Buku bacaan ringan selanjutnya ada buku I want to die but i want to eat tteokpokki. Memiliki 2 jilid, jilid pertama setebal 240 halaman dan jilid kedua setebal 232 halaman. Buku yang berasal dari negeri ginseng ini memiliki cover yang sama di kedua bukunya, hanya berbeda warna.
Buku ini tergolong dalam jenis non fiksi, dengan genre self improvement. Jika membaca cover buku ini, ternyata ini adalah kisah nyata sang penulis yang mengalami penyakit distimia. Bagian pertama, berisikan catatan pengobatan sang penulis yang telah dikemas menjadi buku. Bagian kedua, sang penulis sudah bisa berdamai dengan rasa sakit dan penderitaan.
4. Perempuan di titik nol
Novel ini tak kalah seru untuk jadi bahan bacaan sebelum tidur. Novel setebal 176 halaman, mengisahkan tentang seorang narapidana yang mendapat hukuman mati karena pembunuhan. Dengan mengangkat isu kesetaraan gender, pelecehan seksual, dan kemiskinan yang melanda sang tokoh.
5. Rumah kertas
Rekomendasi yang paling tipis yakni rumah kertas, hanya 76 halaman. Buku ini menceritakan segala macam tentang perbukuan, seperti sejarah buku, adanya perpustakaan, penerbitan, dan sebagainya. Kamu tidak akan merasa bosan, karena cerita di dalamnya yang dikemas menjadi menarik dan seru.
Rekomendasi buku bacaan ringan di atas, dengan berbagai genre serta tahun terbit yang berbeda-beda bisa masuk list bacamu di tahun ini maupun tahun berikutnya, semoga bermanfaat!