Sudah seminggu lebih Nila tidak masuk sekolah dan selama itu pula Aska selalu mencari tahu di mana Nila berada kepada Gina. Namun, Gina tidak pernah memberitahu keberadaan Nila pada Aska karena Nila sudah mengatakan kepada Gina untuk tidak memberitahu Aska.
Hari ini tanpa diduga Nila masuk sekolah, dengan kondisi yang masih lemah dan wajah terlihat pucat. Gina menemaninya masuk ke kelas dan memberitahu kepada Nila jika dia merasa sakit langsung memberitahu Gina.
Saat istirahat tiba Nila menemui Aska untuk memberikan sebuah buku. Namun, Aska menolaknya tanpa alasan yang jelas. Dia terlihat marah, Aska mengatakan jika Nila adalah gadis yang lari dari tanggung jawabnya.
“Aku pikir kamu gadis yang selalu menepati janji dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tetapi aku salah. Kamu hilang tanpa kabar dan membiarkan aku mengerjakan ini semua sendiri” tutur Aska sebelum dia pergi meninggalkan Nila.
Kata-kata itu membuat Nila terdiam dan air matanya perlahan-lahan jatuh. Gina yang saat itu menemani Nila bertemu Aska hanya terdiam dan tidak menyangka jika Aska bersikap seperti itu kepada sahabatnya. Gina marah dan ingin pergi menemui Aska untuk menjelaskan semuanya ketika dia menyadari jika Nila kembali mengeluarkan darah dari hidungnya.