Saat ini Aska, Nila dan Gina sedang berada di taman dekat sekolah mereka. Sejak saat itu Nila ingin melakukan hari-harinya seperti biasa. Dia mulai masuk sekolah dan mengikuti pelajaran. Namun, Aska dan Gina selalu mengawasi Nila agar tidak terlalu lelah dan jika Nila merasa sakit dia harus memberi tahu Aska dan Nila.
Saat ini Nila merasa lebih bahagia dari sebelumnya. Dia ingin menghabiskan waktunya dengan Aska dan Gina. Mereka bertiga menduduki kursi taman sambil bercanda dan membayangkan masa depan.
Gina pergi untuk membeli minum, meninggalkan Aska dan Nila berdua. Nila merasakan sakit di kepalanya, tetapi dia tidak menunjukkan itu di depan Aska. Dia tidak ingin merusak suasana hari ini. Tiba-tiba Aska memeluk Nila dan mengatakan jika dia akan selalu ada di samping Nila sampai kapan pun.
“Aska boleh aku tidur, aku lelah” ucap Nila dalam pelukan Aska. Lekaki mengangguk dan membiarkan Nila tidur dalam pelukan nya. Aska tidak menyadari jika pelukan Nila mulai melemah.
“Aska, darah” ucap Gina saat dia datang membeli minum dan melihat jika baju Aska penuh darah.
Artikel yang sesuai:
Aska langsung melihat Nila yang ada di pelukan nya, darah keluar dari hidung Nila, tetapi Aska tidak menyadari. Aska mencoba membangunkan Nila dari tidurnya, tetapi Nila tidak juga bangun. Gina sudah panik dan menangis histeris. Sedangkan, Aska terus mencoba agar Nila membuka matanya, tetapi itu semua sia-sia, Nila akan tidur untuk selamanya.