5 Perbedaan Novel 90 Hari Mencari Suami vs Seriesnya, Kamu Lebih Suka yang Mana?

5 Perbedaan Novel 90 Hari Mencari Suami vs Seriesnya, Kamu Lebih Suka yang Mana?

Novel 90 Hari Mencari Suami merupakan karya dari Ken Terate yang terbit pada tahun 2019, diterbitkan Gramedia. Novel ini awalnya tersaji di aplikasi menulis dan membaca novel yaitu Wattpad. Dan pada tahun ini 2024 tersaji versi seriesnya berjumlah 10 episode dengan judul yang sama.

Novel ini berkisah tentang Eli yang memasuki usia 30 tahun dan terancam jadi perawan tua, sebab dilangkahi adiknya menikah. Dalam mitos jawa, pamali jika anak perempuan pertama dilangkahi menikah oleh adiknya. Akhirnya, Eli membuat projects untuk mencari suami selama 90 hari.

5 Perbedaan Novel 90 Hari Mencari Suami vs Seriesnya, Kamu Lebih Suka yang Mana?

Nah, versi seriesnya pun tentu saja tidak jauh berbeda dengan versi novelnya. Namun, apakah perjalanan Eli mencari suami berhasil di kedua versi tersebut dan lebih menarik versi yang mana untuk dilihat?

Okay, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa perbedaan antara versi novel dengan series dari 90 Hari Mencari Suami. Yuk, simak pemaparannya di bawah ini!

1. Pekerjaan Dimi

Di dalam novel 90 Hari Mencari Suami, Dimi sahabat Eli ini bekerja sebagai PNS di catatan sipil. Sedangkan versi seriesnya, Dimi adalah seorang pengusaha kuliner berbahan ketan yang diolah serba hitam.

Namun, terlepas dari apa profesi Dimi, sosoknya tetap digambarkan sebagai pria tulus dan baiknya minta ampun ke Eli. Apa saja sih kebaikannya? Salah satunya rela nganter kain untuk baju Eli jauh-jauh dari Jogja ke Jakarta. Yah, tentu saja tujuannya biar bisa ketemu Eli! Uhh, gemes!

Bahkan Dimi selalu ada untuk Eli di kala Eli terpuruk. Terpuruk karena apa, kamu bisa melanjutkannya baik di versi novel maupun seriesnya, ya!

2. Pekerjaan Dewa

Selain Dimi yang berubah profesi di versi seriesnya yaitu Dewa. Sebenarnya antara versi novel dan series untuk pekerjaan Dewa ini masih di lingkup yang sama yaitu perusahaan farmasi. Bedanya adalah di novelnya, Dewa berprofesi sebagai manajer sedangkan di seriesnya dia sebagai pemilik perusahaan farmasi tersebut.

3. Awal Bertemu dengan Dewa

Awal pertemuannya pun berbeda, jika di series Eli bertemu Dewa karena kebetulan Eli menggantikan Bobby menangani event ulang tahun perusahaan Dewa. Nah, di versi novelnya mereka tidak sengaja bertemu di dalam kereta.

Lalu bagaimana Eli bisa menjadi dekat dan menjalin hubungan dengan Dewa? Kamu bisa membaca versi novel maupun menonton seriesnya. Kalau saya sendiri untuk bagian ini lebih suka versi seriesnya, karena lebih alami dan … menggemaskan!

Yah, walaupun di kedua versi perjalanan Eli dan Dewa ini sama-sama bikin gregetan. Kamu bisa membaca maupun melihat versi seriesnya untuk tahu lebih lanjut, ya!

4. Selisih Umur Dimi dan Eli

Versi series dari novel 90 Hari Mencari Suami, Dimi dan Eli merupakan dua sosok sahabat dengan umur yang sama. Diperlihatkan pula bahwa Eli dan Dimi bersekolah di SMA yang sama.

Nah, sedangkan di novelnya, selisih usia Dimi dan Eli terpaut dua tahun. Persahabatan mereka pun digambarkan terjalin sedari kanak-kanak.

Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut bagaimana kehidupan Dimi dan Eli semasa SMA maka kamu bisa menonton versi seriesnya. Namun, jika kamu lebih tertarik melihat kisah mereka ketika masih kecil kamu bisa membaca versi novelnya, ya!

5. Keberadaan Budhe Santi

Sosok Budhe Santi di novel kurang diceritakan, penggambarannya sekedarnya saja. Bahwa Budhe Santi melajang dan belum menikah juga di usianya yang sudah tua.

Nah, versi seriesnya sendiri diceritakan lebih detail bagaimana kehidupan Budhe Santi sebagai seorang perempuan yang tidak menikah. Lumayan seru dan membuat seriesnya lebih berwarna, walaupun pada akhirnya akhir kehidupan Budhe Santi lumayan tragis menurutku. Dan akhir hidupnya tersebut semakin membuat Eli bersedih dan merasa takut.

Nah, itulah beberapa perbedaan novel 90 Hari Mencari Suami versi novel dan seriesnya. Bagiku untuk setiap versinya seru dan sesuai untuk masing-masing jenis karya baik dalam bentuk novel maupun series.

Penyesuaian yang dilakukan pada versi seriesnya menurutku pas dengan jumlah 10 episode tersebut. Tidak berlebihan, tetapi tidak juga kurang. Sangat, pas dan banyak pelajaran yang bisa dipetik! Nah, kalau kamu sendiri lebih suka versi yang mana, nih?

Tinggalkan Komentar