Jenis-Jenis Penjilidan Buku yang Umum Digunakan Penerbit

Jenis-Jenis Penjilidan Buku yang Umum Digunakan Penerbit

Proses menerbitkan buku tentu tidak semudah apa yang kamu bayangkan, baik penulis maupun penerbit sama-sama memiliki challange tersendiri untuk menghasilkan sebuah buku yang menarik hingga laku di pasaran. Tahapan-tahapan itu terkait dengan planning, style writing, editing, book design, hingga akhirnya siap untuk distribusi.

Salah satu pengerjaan fisik pada buku adalah proses penjilidan yang akan mempengaruhi kualitas buku. Ada banyak hal yang perlu penerbit buku perhatikan saat proses ini berlangsung, seperti kualitas bahan, konsistensi, visual, dll. Maka tidak heran jika penulis yang ingin menerbitkan bukunya perlu meriset kualitas penerbit yang cocok.

Jenis-Jenis Penjilidan Buku yang Umum Digunakan Penerbit

Pada artikel ini, kita akan menjabarkan tentang apa saja jenis-jenis penjilidan buku yang paling umum digunakan oleh penerbit dalam mencetak buku yang berkualitas. Jika kamu penasaran akan seperti apa ragam penjilidan suatu buku, ini adalah artikel yang sesuai untuk kamu baca dan pahami sampai akhir. Jadi selamat membaca ya!

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam mengenai jenis-jenis jilid buku, kamu juga perlu mengetahui hal yang perlu penerbit perhatikan dalam proses pembuatannya.

Hal yang Perlu Penerbit Perhatikan

Saat melakukan proses penjilidan buku, penerbit harus memperhatikan beberapa hal penting di bawah ini.  Ini bertujuan agar prosesnya dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan buku dengan kualitas tinggi. Berikut ini hal-hal yang perlu penerbit perhatikan saat menjilid buku:

Kualitas bahan jilid

“Ada harga ada kualitas” sudah sering dengar kalimat ini? Ya, ini mengisyaratkan bahwa semakin tinggi kualitas suatu barang maupun jasa, maka semakin tinggi juga harganya. Hal ini sangat wajar mengingat bahwa dalam proses produksi apapun, usaha untuk mendapatkan bahan yang bernilai tinggi juga cukup menjadi tantangan.

Pastikan kualitas jilid buku sesuai dengan standar yang diharapkan. Ada baiknya kamu melakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan bahan yang akan lanjut ke tahap berikutnya, jilid dengan bahan yang rapuh, mudah mengelupas atau lepas bisa mengurangi ketahanan buku yang membuat pembaca menjadi kurang puas.

Ketahanan

Selalu ingat untuk melakukan uji coba ketahanan terhadap buku yang telah selesai terjilid sempurna. Pastikan jilid buku cukup kuat untuk menahan seluruh fisik buku pada penggunaan yang normal oleh pembaca, terutama jenis buku yang intensitas penggunaannya tinggi.

Kesesuaian Spesifikasi

Pastikan bahwa proses penjilidan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui sebelumnya. Spesifikasi tersebut termasuk jenis jilid, ukuran, bahan, warna, tekstur, hingga finishing.

Jenis-Jenis Penjilidan Buku

Berikut beberapa jenis-jenis penjilidan buku secara umum:

Lakban (Thermal Binding)

Jenis ini adalah penjilidan menggunakan lakban yang berkualitas. Cara ini cukup terbilang cara yang paling sederhana dan tidak terlalu sulit, namun perlu keahlian untuk mengatur posisi dan membuat buku rapi saat terjilid.

Selain itu, penjilidan lakban dikenal sebagai pilihan paling ekonomis dan banyak digunakan untuk penjilidan buku tertentu di kalangan mahasiswa atau anak sekolah yang ingin menjilid tugas mereka. Jenis ini banyak peminatnya karena harganya yang terjangkau dan sering menjadi pilihan dalam bidang percetakan.

Lem Panas (Perfect Binding)

Jenis penjilidan ini paling umum digunakan karena tidak hanya aman tetapi juga tahan lama. Proses ini menggunakan mesin yang melelehkan lem panas untuk mengikat halaman buku sehingga dapat menyatu dengan kokoh, jenis lem juga terbilang khusus, yakni lem panas.

Biasanya jilid ini untuk kebutuhan buku dengan bahan yang lebih tebal seperti soft cover dan hard cover pada buku ajar, skripsi, majalah, novel, laporan, buku catatan, dan jenis buku lainnya.

Jahit Benang (Sewn Binding)

Metode penjilidan jahitan sangat ideal untuk mencetak buku bersampul keras atau buku dengan halaman yang relatif sedikit. Jumlah halaman yang sudah terstaples bergantung pada ketebalan dan berat (dalam gram) kertas yang akan menuju proses selanjutnya. Semakin tinggi gramnya, biasanya semakin sedikit halaman yang dijahit untuk menjaga kekuatan penjilidan.

Jilid Spiral (Spiral Binding)

Jilid dengan jenis ini terbuat dari halaman buku yang terikat dengan kawat spiral. Penjilidan ini populer karena fleksibel dan memungkinkan buku terbuka dengan sempurna.

Untuk menggunakan metode penjilidan spiral, kamu harus memberikan ruang tambahan di setiap sisi halaman agar gambar dan teks tidak terpotong oleh spiral. Proses ini melibatkan pengeboran lubang di salah satu tepi halaman dan menyatukannya dengan gulungan kawat atau plastik.

Itu dia jenis-jenis penjilidan buku yang cukup bervariasi, setiap jenis jilid memiliki kelebihan, kekurangan, serta kecocokan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih telah singgah di artikel ini ya 🙂