Cerpen – Hari Tersialku by Fita Arofah

Cerpen - Hari Tersialku by Fita Arofah

Aku terbangun di pagi buta untuk memenuhi kewajibanku. Selain itu, setiap pagi aku harus memasak, mengepel dan menyapu lantai serta membersihkan rumah minimalis ku yang jarang ramai.

Bukannya aku tinggal sebatang kara. Namun, orang tuaku sibuk bekerja dan seolah melupakanku, mereka seolah lupa bahwa buah hatinya sangat merindukan kasih sayang mereka.

Cerpen – Hari Tersialku by Fita Arofah

Seusai mengepel lantai, aku mandi lalu bersiap untuk pergi ke sekolah. Keseharianku hanya seperti ini, bangun, bersih-bersih rumah, pergi ke sekolah dan sepulang sekolah aku akan sendirian di rumah indah ini. Aku selalu kesepian.

Menunggu merupakan sesuatu yang amat aku benci. Seperti saat ini, aku harus menunggu bus yang sampai saat ini belum juga nampak. Aku menghela napas pelan pertanda bahwa saat ini aku sangat bosan.

Akhirnya bus yang aku tunggu sedari tadi tiba juga. Aku langsung memasuki kendaraan beroda empat itu degan cepat. Namun, seketika aku melongo tatkala melihat jumlah penumpang yang amat ramai dan sesak. Karena tak ada kursi kosong serta ruang yang memadai, akhirnya aku harus berdiri dekat pintu. Sangat menyebalkan.

Saat yang aku tunggu telah tiba, bus itu sampai di area sekolah dan membuatku lega. Sedari tadi aku terus menggerutu dalam hati karena penumpang yang sesak dan membuatku sulit bernapas, ditambah lagi cuaca hari ini cukup terik dan semakin membuatku gerah.

Aku memasuki kelas dengan langkah santai. Untung saja bel masuk belum berbunyi. Aku memperhatikan para temanku yang nampak gelisah sembari mondar-mandir. Karena penasaran, akhirnya aku mendekati mereka.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn