Baik content writer atau pun copywriter keduanya erat kaitannya dengan dunia digital marketing. Keduanya pun sama-sama terkait dengan dunia menulis guna menarik perhatian audiens.
Jadi apabila kamu gemar menulis, dua profesi tersebut dapat menjadi pilihan karirmu. Karena banyak perusahaan yang memerlukan keduanya sebagai media strategi marketing.
Ditambah lagi dengan kemajuan dunia teknologi digital menjadikan produk hasil content writer dan copywriter begitu penting sebagai strategi pemasaran sebuah bisnis.
Perbedaan Content Writer dan Copywriter yang Wajib Kamu Tahu!
Lalu apa perbedaan yang wajib kamu tahu tentang content writer dan copywriter? Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan.
Pengertian content writer dan copywriter
Pada sub bab pertama kami akan berfokus pada definisi atau pengertian content writer dan copywriter.
Content writer
Merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan atau mengerjakan atau memproduksi content. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
- proses perencanaan
- penulisan
- pengeditan konten dan lain sebagainya sampai menjadi sebuah konten.
Kegiatannya disebut dengan content writing atau menulis konten, di mana konten tersebut dibuat guna pemasaran online dan juga agar suatu website ada di halaman pertama pencarian (Google). Maka mereka juga harus paham tentang pengoptimalan tulisan atau artikel dengan SEO.
Copywriter
Sedangkan copywriter merupakan orang yang menulis konten untuk tujuan komersial dan branding menggunakan kata-kata yang bisa meyakinkan atau mempersuasi audiens. Bisa dibilang copywriting terkait erat atau terhubung lebih langsung dengan dunia pemasaran bila dibandingkan content writing.
Lebih lanjut perihal tujuan dari konten yang dihasilkan keduanya akan dibahas di sub bab kedua.
Tujuan content writer dan copywriter
Berikut ini adalah uraian tujuan penulisan sebuah konten dari:
Content writer
Penulis konten menghasilkan produk diantaranya dalam bentuk artikel dengan jumlah kata yang lumayan panjang bila dibandingkan produk copywriter. Artikel tersebut akan di-posting di blog, website, email latter dan lain sebagainya.
Tujuan dari konten tersebut bila dilihat dari sisi marketing antara lain untuk:
- Membangun brand awareness
- Menunjukkan atau memperkenalkan produk atau jasa dari sebuah perusahaan atau bisnis kepada publik
- Meningkat traffic website
- Optimalisasi SEO agar website perusahaan atau bisnis tersebut ada di halaman pertama pencarian dengan demikian peluang untuk produk atau lainnya untuk dilihat dan dikenal audiens-nya semakin besar. Sehingga peluang audiens untuk membeli produk atau jasa tersebut semakin besar. Nah, untuk artikel nantinya akan memiliki bentuk beraneka ragam mulai dari informatif sampai yang menghibur.
Copywriter
Sedangkan konten yang dihasilkan oleh copywriter berupa tulisan yang membujuk dan menjual suatu produk atau jasa. Jadi mereka harus bisa membuat tulisan dengan kata-kata yang mampu menggerakkan audiens membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Di akhir konten biasanya terdapat call-of-action.
Lebih ringkas dan jelasnya tugas copywriter adalah menghasilkan konten yang:
- Membangun brand awareness barang atau jasa yang dijual
- Menarik audiens untuk membeli
- Mengubah traffic menjadi penjualan
Konten copywriter bisa dipublikasikan di beberapa media, contohnya di situs web, media sosial, tv, radio, baliho, dan lain sebagainya.
Gaya penulisan
Dari masing-masing tujuan di atas dapat kita lihat bahwa gaya penulisan keduanya akan berbeda. Content writing akan lebih menonjolkan konten yang informatif atau edukatif dengan jumlah kata lumayan lumayan banyak. Walaupun masih berhubungan dengan digital marketing tapi penulisan kontennya terasa halus jika ingin mempromosikan produk atau jasa perusahaan.
Halus tapi masih bisa mengena ke pembaca tentang apa yang ditulis dan dipromosikan. Proses pembuatannya dimulai dari research keyword, riset, menulis, sampai dengan editing dan berhasil di-posting. Contoh konten hasil dari content writer adalah apa yang sedang kamu baca sekarang ini.
Sedangkan copywriting jumlah katanya sedikit, tapi harus mampu menggerakkan audiens untuk membeli barang atau jasa. Kalimat yang disusun jelas atau to the point. Kata-kata yang dihasilkan harus mudah diingat dan juga menarik. Contoh konten hasil copywriting salah satunya adalah iklan.
Nah, itu dia beberapa penjelasan perbedaan content writer dan copywriter. Keduanya saling bermanfaat untuk meningkatkan pengenalan dan penjualan produk atau jasa di sebuah perusahaan.