Karakter protagonis, umumnya merupakan karakter yang berusaha mewujudkan tujuan utama dari sebuah cerita. Bagi banyak orang, tokoh protagonis sangat identik dengan tokoh yang memiliki sifat baik serta bisa menjadi panutan. Namun sebenarnya, tokoh protagonis pun terbagi menjadi beberapa jenis.
Mengenal Jenis-Jenis Karakter Protagonis, Mana yang Cocok untuk Novelmu?
Dalam sebuah cerita novel, karakter protagonis merupakan karakter yang paling banyak menghadapi konflik. Tetapi, bukan berarti karakter ini hanya bisa menampilkan satu sisi saja. Berikut ini beberapa jenis karakter protagonis yang bisa kamu gunakan untuk novelmu.
1. Protagonis Pahlawan Feminin atau Maskulin
Jenis karakter protagonis pertama yang bisa kamu buat adalah protagonis feminin atau maskulin. Secara umum, jenis protagonis ini bisa mendapatkan rasa kagum pembaca karena memiliki kualitas sifat yang mulia atau prestasi.
Sebagai contoh, terdapat karakter protagonis yang memiliki sifat berani, baik hati serta kuat. Narasi cerita juga menjelaskan betapa baiknya mereka. Biasanya, cerita yang menggunakan protagonis seperti ini adalah cerita tentang pertentangan antara jahat dan baik.
2. Protagonis Anti Pahlawan
Selanjutnya, kamu bisa membuat karakter protagonis anti pahlawan untuk novelmu. Protagonis ini juga dikenal dengan nama anti hero.
Karakter protagonis yang satu ini biasanya dibuat tidak memiliki kualitas yang umum dimiliki seorang protagonis seperti keberanian atau kebaikan hati. Jenis karakter ini akan cocok kamu gunakan apabila kamu ingin membuat cerita yang menghadirkan tokoh bersifat abu-abu sebagai karakter utamanya.
3. Protagonis Pahlawan Tragis
Selanjutnya, ada protagonis pahlawan tragis. Sesuai namanya, protagonis ini merupakan tokoh yang menghadapi konflik dalam cerita tragedi. Kamu akan bisa menemukan protagonis ini dalam cerita karangan Shakespeares.
Ciri khas dari karakter protagonis jenis ini adalah umumnya memiliki kelemahan. Kelemahan tersebutlah yang nantinya akan membuat mereka melakukan kesalahan sehingga timbul peristiwa tragis dalam cerita. Namun, karakter ini juga akan memiliki sifat baik yang membuat pembaca menyukai karakter mereka.
4. Protagonis Penjahat
Protagonis tidak hanya terbatas pada tokoh dengan sifat baik saja. Sebagai penulis, kamu pun dapat membuat karakter penjahat sebagai protagonis untuk cerita kamu.
Berbeda dengan cerita yang menggunakan protagonis pahlawan, protagonis penjahat mendorong cerita maju dengan sifat jahat miliknya. Contoh sifat yang banyak muncul dalam karya tulis adalah kejam serta jahat. Supaya kamu bisa membuat pembaca semakin penasaran, kamu bisa menambahkan penyebab dari sifat tersebut muncul pada tokoh utama.
5. Protagonis Pendukung
Kamu juga bisa membuat karakter yang terlihat seperti protagonis meskipun sebenarnya bukan. Hal menarik yang akan terjadi ketika kamu memakai protagonis jenis ini adalah lingkup cerita akan menjadi kecil karena terbatasnya sisi tokoh tersebut.
Sebab bisa jadi protagonis pendukung adalah seorang narator cerita tetapi tidak ikut terlibat dalam peristiwa besar cerita yang tengah terjadi, Umumnya, karakter protagonis pendukung adalah teman maupun pengikut dari protagonis utama.
Artinya, tokoh tersebut tahu apa yang sedang terjadi di dalam cerita utama tetapi tidak terlibat langsung dalam kejadiannya. Kamu bisa mencari referensi tentang protagonis ini dari sosok Watson dalam cerita Sherlock Holmes.
6. Protagonis Ganda
Kamu juga bisa menggunakan jenis karakter protagonis ganda dalam ceritamu. Kamu bisa memperoleh beberapa keuntungan ketika menggunakan protagonis ganda.
Misalnya, kamu bisa menyajikan dinamika hubungan kedua tokoh yang memiliki sifat berbeda. Dengan begitu, kamu akan bisa menarik perhatian pembaca. Kamu juga bisa lebih leluasa menampilkan tema cerita lewat interaksi keduanya.
Itulah beberapa jenis karakter protagonis yang bisa kamu gunakan untuk novel yang kamu tulis. Karakter protagonis mana yang ingin kamu gunakan?