Jika minggu lalu, detak pustaka membahas tentang metode penelitian. Kali ini, detak pustaka akan mengupas tuntas lebih spesifik lagi terkait bagaimana penelitian deskriptif.
Daftar isi
ToggleIni langkah-langkah penelitian deskriptif
Sebelum pembahasan lebih mendalam, kamu sebagai pembaca, harus mengetahui dulu definisi penelitian deskriptif.
Menurut ahli, Punaji (2010), Penelitian deskriptif adalah suatu metode riset yang memiliki tujuan untuk menjelaskan secara spesifik peristiwa alam dan sosial yang terjadi di masyarakat.
Sedangkan menurut Sugiyono (2005), metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak dapat digunakan untuk menarik simpulan secara luas.
Artikel yang sesuai:
Jika dismpulkan, maka penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjelaskan suatu gambaran dari data-data penelitian secara spesifik berdasarkan peristiwa alam dan sosial yang terjadi di masyarakat.
Fungsinya, yakni untuk mencari gambaran atau hasil dari suatu peristiwa, situasi, perilaku, subjek, atau fenomena pada masyarakat.
Penelitian ini untuk menjawab pertanyaan tentang apa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana berkaitan dengan suatu permasalahan yang diteliti.
- Identifikasi permasalahan yang spesifik dan signifikan, lalu cari solusinya dengan metode penelitian deskriptif
- Merumuskan dan membatasi permasalahan secara spesifik
- Menentukan tujuan dan manfaat penelitian tersebut
- Melakukan studi pustaka dengan sumber-sumber berdasarkan permasalahan yang diteliti
- Menentukan kerangka berpikir dan hipotesis penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
- Menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian tersebut
- Selanjutnya mulai engumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data temuan penelitian dengan teknik statistika
- Terakhir, membuat laporan penelitian berdasarkan sistematika.
Adapun tujuan menggunakan peneltian dengan metode deskriptif, yakni :
1. Deskripsi
Pada tahap awal yaitu mendeskripsikan temuan-temuan penelitian berdasarkan data-data yang dianalisis.
2. Menjelaskan
Adanya metode deskriptif, yakni untuk menjelaskan hasil deskripsi penelitian yang telah ditemukan berdasarkan data-data tersebut.
3. Validasi
Yakni, untuk memvalidasi kebenaran dan keakuratan hasil temuan tersebut.
Selain itu, ada pula cara menentukan apakah skripsimu bisa menggunakan metode deskriptif. Ini kriteria yang harus kamu perhatikan.
Pastikan tujuan penelitianmu spesifik, fokus, dan tidak melebar pada bidang lain. Lalu data yang kamu kumpulkan berdasarkan fakta, yaitu berupa fenomena, peristiwa, berdasarkan kejadian di masyarakat.
Permasalahan yang kamu angkat apakah memang menarik, karena dalam penelitian deskriptif harus menarik dan layak untuk dibahas, supaya mendapatkan hasil dengan sudut pandang yang baru di masyarakat.
Perincian waktu dan tempat yang digunakan harus jelas, supaya penelitian berlangsung dengan sempurna dan proses analisis dapat secara sistematis atau urut.
Hasil penelitian sangat memperhatikan proses analisis, waktu dan tempat yang sistematis, sehingga hasil yang didapatkan detail dan jelas.
Bagaimana cara mengetahui skrispsimu cocok menggunakan metode deskriptif?
- Apabila kamu menggunakan penelitian kuantitatif, dan mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan variabel, seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, status ekonomi, dsb, maka kamu bisa menggunakan metode deskriptif untuk penelitianmu.
- Jika pengumpulan datamu bisa dilakukan selama satu tahap atau satu periode dalam penelitian, kamu juga bisa menggunakan metode deskriptif. Lalu, pengumpulan data menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu berupa survei sampling.
- Kemudian wilayah yang dapat digunakan sebagai objek penelitian adalah terbatas, yaitu berupa desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan sebagainya.
- Nantinya, hasil penelitian disajikan berdasarkan data-data yang ditemukan, dan dianalisis secara mendalam.
- Pada penyajian data hasil penelitian bisa berupa dalam bentuk grafik, tabel silang, dan distribusi frekuensi.
- Perhitungan yang dilakukan berupa proporsi, rata-rata, persentase, simpangan baku, rasio, dan sebagainya, disesuaikan dengan ukuran data yang didapatkan
Bagaimana menurutmu penjelasan di atas? Jika masih ada yang kamu bingungkan, yuk komentar di bawah ini