Yuda yang baru membuka knop pintu membeku di tempat ketika melihat sang istri menangis begitu kerasnya. Yuda bergegas menghampiri dengan hati sakit begitu dahsyatnya.
“Ki-kirana, kenapa, Ma?” tanya Yuda serak.
Aila menatap tajam sang suami. Aila memukul keras dada Yuda dengan tangisan pilu. Ia berteriak sekeras-kerasnya menumpahkan segala rasa sakit yang tak bisa disembuhkan dengan obat apapun.
“Kirana … Kirana pergi, Mas!” teriak Aila nyaring.
Jantung Yuda berdetak dua kali lebih cepat. Matanya memerah. Air mata kian mengasak ingin keluar. Namun, tertahan hanya karena tak sanggup menjadi lemah di depan sang istri.
“Kirana, i-ini, Papa, Nak.” Yuda menyentuh lembut kepala Kirana yang begitu dinginnya.
“Kirana, jangan bercanda sama, Papa. Papa … janji akan selalu ada buat kamu. Asal kamu mau menghentikan candaan ini.”
Aila memeluk Yuda dari belakang. “Kirana, pergi, Mas,” racaunya berulang kali.
“Maafkan, Papa, Kirana.” Yuda menarik Aila untuk jatuh kepelukannya. Menyalurkan kekuatan dan kehangatan yang tak pernah ia berikan pada Kirana selama ini.
“Ma. Aku minta maaf. Mulai hari ini aku janji untuk menjadi panutan keluarga yang baik. Aku tidak ingin mengulang kebodohan ini hingga berakhir dengan kehilangan.”
Yuda benar-benar menyesal. Ia benar-benar sadar arti sebuah kehadiran yang dititipkan oleh Tuhan untuknya begitu berarti. Sekarang Tuhan mengambil Kirana kembali akibat kelalaiannya sendiri.
Terkadang manusia memang begitu serakah dan tidak mau mengerti hal-hal kecil yang diinginkan seseorang. Menganggap perihal keinginan adalah gugatan kecil yang tak perlu dipikir dan sekarang waktu telah mejawab betapa berharganya kehadiran seseorang yang dianggap mengusik kehidupan.
Amanat cerpen:
“Keluarga yang baik adalah keluarga yang dapat memberikan kenyamanan untuk keluarga lainnya. Perihal materi bukanlah priotas kebahagiaan. Karena, bahagia itu tercipta dari kesungguhan hati. Maka dari itu gunakanlah waktu untuk memberikan sentuhan istimewa untuk keluarga agar tidak merasakan sesal di kemudian hari.”
Penulis: Marni
Untuk kalian semua tetap lah kuat kalian adalah orang-orang hebat