“Tenang, ini bukan konser di lapangan dan banyak penonton, kok. Nanti kamu akan tahu sendiri.”
Tanpa bisa membantah lagi, Lestari segera mendudukkan dirinya di motor vespa biru itu. Tangannya langsung melingkar ke perut Resi seperti biasa kala mereka berboncengan. Lestari dan Resi sudah bersahabat sejak kecil, bahkan Alunan selaku pacar Resi tidak mengapa kekasinya memiliki sahabat lawan jenis.
Cerpen – Silakan Pergi by Yolanda Tania
Meskipun banyak yang mengatakan bahwasanya tidak ada persahabatan lawan jenis yang tidak melibatkan perasaan namun hal ini tidak berlaku untuk Lestari dan Resi. Memang, dulu Resi sempat menyukai Lestari, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Mereka sempat asing untuk beberapa saat dan itu tidak lama.
Dalam perjalanan yang lumayan jauh, mereka mengobrol banyak hal. Tempat yang akan dituju ialah Purwokerto. Resi akan membawa Lestari ke sebuah tempat untuk menjalankan sebuah misi.
Setelah menghabiskan waktu puluhan menit, akhirnya mereka sampai di sebuah cafe, Lestari segera turun lalu melenggangkan kakinya pergi menjauh dari cafe
Artikel yang sesuai:
“Tunggu.” Resi menarik cepat pergelangan Lestari, ia tahu betul bagaimana reaksi sahabatnya itu jika diajak berkunjung ke tempat tersebut.
“Kamu kenal aku lama Res, kamu juga tahu alasannya kenapa. Ayo pulang!”
Lestari berusaha agar netranya kuat menampung air yang siap terjun bebas. Matanya mulai memerah, namun tidak terlalu nampak karena kacamatanya masih terpapar sinar matahari. Lestari merasakan sesak di dadanya saat melihat vokalis band dengan gitar kebanggaannya tampil di depan sana.