Cerpen – Hoer Verde by Zuni Nurfadila

“Kemungkinan besar iya. Lagipula penduduk di sini mungkin tidak sampai seribu jiwa. Dan jika dihubungkan dengan lagu pada discman tadi, aku cukup yakin jika pemilik semua ini adalah orang Jerman.” Seketika Warta teringat sesuatu.

“Teman-Teman, kalian pernah mendengar peristiwa Hoer Verde?” tanya Warta.

Semua kompak menggeleng.

Hoer Verde adalah peristiwa menghilangnya 600 penduduk di Hoer Verde pada tahun 1923. Hanya ditemukan senjata dan tulisan there is no salvation di sana. Bukankah peristiwa itu hampir mirip dengan kejadian ini? Dan, kita juga tidak tahu ke mana mayat penduduk di desa ini bukan?” terang Warta.

Cerpen – Hoer Verde by Zuni Nurfadila

“Kita tidak bisa langsung menyimpulkan jika pelaku adalah orang Jerman, meski bukti kuat mengarah padanya. Tetapi ada yang aneh lagi, aku dan Aji juga menemukan tulang-tulang yang hanya tersisa tulang alat gerak.” Saras menunjukan beberapa tulang yang ia temukan bersama Aji.

“Ehm … sebentar, jika memang mereka hanya ditembak saja, ke manakah tulang kerangka dan tulang tengkoraknya?” cicit Indah.

“Aji, coba kamu ambil discman tadi,” perintah Warta.

Namun, sayangnya discman tersebut tidak bisa menyala lagi setelah mereka coba berkali-kali. Hingga seorang pria asing muncul mengejutkan mereka dengan mengacungkan parang. Orang itu memiliki postur tubuh yang tinggi, kulit putih pucat, dengan bola mata biru dan pakaian yang terlihat kuno. Ia mengucapkan satu kata dengan bahasa asing yang berbunyi “Aussteigen”.

“Orang itu ingin kita pergi, sebaiknya kita segera menyingkir dari sini” bisik Saras.

Sorry, Sir. We just visit for a while and we’ll be leaving soon . We promised you to keep this secret.” Warta dengan cepat menggiring teman-temannya keluar dari desa tersebut, meskipun Aji sedikit mengomel. Hingga sampailah di mulut gua tempat mereka pertama masuk ke desa tersebut.

“Kita tidak bisa terlalu ikut campur dengan masalah itu, Ji” ujar warta.

Aji mengusap rambutnya dengan kasar dan berkata, “Bukannya tadi kamu sangat bersemangat untuk menguak misteri ini, dan mengaitkannya  dengan kejadian Hoer Verde. Terus sekarang kamu pikir orang tadi akan diam saja?”

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn