“Someone else?”
Raya memamerkan sebuah benda lingkaran dengan lesu. Di jari manisnya terdapat cincin berlian yang berkilau. “I’m engaged to someone else,” alibi Raya. Padahal itu adalah cincin pemberian Bundanya.
“Sekarang … Anda bisa kembali untuk sahabat Anda yang tulus ini.” Raya meraih tangan Arga untuk ia satukan dengan perempuan manis itu.
Arga menatap sahabatnya dengan tatapan bersalah. Arga lantas segera memeluk sahabatnya itu dengan mengucapkan maaf. Raya tersenyum miris. Sungguh, ia tak ingin bermuka dua bahwa ia juga benar-benar menginginkan Arga kembali lagi. Hanya saja waktu telah berubah. Semua tak lagi sama.
Raya bisa merasakan ketulusan sahabat Arga itu. Ia tak mau kembali pada Arga agar wanita manis itu tak terluka. Raya tau betapa sakitnya jiwa ketika seseorang telah meninggalkan kita. Kali ini ia tidak ingin egois. Hari ini ia benar-benar merasakan kehilangan yang sesungguhnya.
Artikel yang sesuai:
Penulis: Marni