Cerpen – Tak Terkalahkan by Esa Peggy Manurung

Cerpen Tak Terkalahkan

Kita saling mengejek, tapi juga saling menyayangi.

Pagi itu, di SMA Nusantara yang berlokasi di pinggiran kota, atmosfer penuh dengan semangat dan antusiasme. Mikael, seorang cowok yang dikenal pintar dan ambisius, sedang berjalan santai menuju kelasnya.

Cerpen – Tak Terkalahkan by Esa Peggy Manurung

Wajahnya yang tampan, ditambah pesonanya yang kuat dalam segala hal, membuatnya menjadi pusat perhatian di mana saja ia berada.

Namun, tak jauh darinya, seorang cewek bernama Bonita juga memancarkan aura yang tak kalah kuat.

Dia tidak hanya memiliki kecerdasan yang luar biasa, tetapi juga ambisius dalam segala hal. Mikael dan Bonita telah menjadi saingan sejak awal SMA.

Mereka bersaing secara langsung dalam hal nilai, dan terlibat dalam berbagai kompetisi akademik yang menguji kecerdasan mereka.

Hari ini, seluruh siswa berkumpul di lapangan sekolah untuk seleksi anggota tim untuk Olimpiade Ilmu Pengetahuan Tingkat Nasional.

Mikael dan Bonita tentu saja berdiri di barisan terdepan. Mereka tahu persis bahwa hanya salah satu dari mereka yang akan terpilih sebagai perwakilan sekolah. Kedua mata mereka saling memandang dengan penuh ambisi.

“Sudah siap untuk kalah lagi, Mikael?” tanya Bonita dengan senyuman mengejek.

Mikael hanya tersenyum, menunjukkan ketenangannya. “Sama seperti sebelumnya, Bonita. Aku tak terkalahkan.”

Bonita mendengus geram. “Kau pikir kau selalu bisa menang, ya? Tapi kali ini, aku akan mengalahkanmu.”

“Kita lihat nanti,” balas Mikael dengan tatapan tajam.

Kompetisi dimulai. Mikael dan Bonita menyelesaikan soal-soal dengan cepat. Mereka saling memandang di antara deretan meja.

“Terkendala, Bonita?” goda Mikael dengan senyum mengejek.

1 komentar untuk “Cerpen – Tak Terkalahkan by Esa Peggy Manurung”

Tinggalkan Komentar