Bagi kamu yang sudah bertekad untuk menjadi seorang penulis, pasti ada masanya kamu merasa bingung dengan proses yang sedang kamu lalui. Hal itu sebenarnya sangat wajar dirasakan oleh para penulis pemula, banyak hal-hal yang mungkin membuat penulis merasa hilang arah dan hampir menyerah. Tak jarang juga naskah yang tersusun rapi jadi terbengkalai.
Salah satu di antara hal yang membuat penulis gelisah adalah tentang bagaimana cara naskah mereka bisa lanjut ke tahap pencetakan hingga bisa bekerja sama dengan penerbit impian mereka. Jika kamu termasuk penulis yang telah disebutkan, mungkin artikel ini sangat cocok untuk menjawab keresahanmu. Simak informasinya berikut ini ya!
Daftar isi
ToggleLangkah-Langkah Bekerja Sama dengan Penerbit dan Panduannya
Bekerja sama dengan penerbit impian adalah pencapaian yang sangat berharga bagi setiap penulis. Melihat naskah terpajang bergandengan dengan logo dan nama penerbit di toko-toko buku bisa sangat berharga. Mengingat proses penyelesaian saat menulis yang tidak main-main, tentunya ini merupakan pencapaian emas untuk penulis.
Lalu bagaimana caranya bisa sampai pada puncak emas itu? Well, ternyata tidak bisa tercapai dengan instan ya teman-teman. Semua tujuan butuh perjuangan dan langkah-langkah hebat. So, berikut ini langkah-langkah bekerja sama dengan penerbit:
Artikel yang sesuai:
1. Selesaikan Naskah Terbaikmu
Langkah pertama yang sudah pasti harus kamu lakukan yakni menyelesaikan naskah terbaikmu sebagus mungkin. Kamu tidak perlu menunggu naskahmu harus tercipta dengan sempurna, karena jika kamu menunda untuk menerbitkan buku dengan alasan menunggu hasil karyamu sempurna terlebih dahulu, mungkin saja kamu akan kehilangan kesempatan.
Tentu saja karena tidak ada naskah yang benar-benar sempurna, yang perlu kamu lakukan ialah punya tekad untuk membuat naskah yang secara premis serta tulisan menarik dan terencana dengan baik. Jika kamu bisa memenuhi unsur tersebut, kemungkinan naskahmu bisa saja lolos di mata penerbit. Walaupun sudah hampir sempurna, tetap saja naskah akan melalui revisi.
2. Riset Penerbit yang Cocok
Setelah memiliki naskah yang sudah yakin untuk siap terbit, maka hal selanjutnya yang harus kamu lakukan ialah meriset penerbit mana yang sesuai dan cocok untuk jenis naskah milikmu. Kamu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu penerbit sesuai dengan ekpektasimu.
Karena pada umumnya, penerbit juga memiliki beberapa kriteria dalam menerima naskah dari seorang penulis yang telah mengirimkan naskahnya. Beberapa penerbit ada yang menentukan genre tulisan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sedang banyak disukai oleh banyak pembaca.
3. Siapkan Proposal dan Sampel Naskah
Tahap selanjutnya, tulislah proposal yang komprehensif untuk mengirimkan naskah yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Sebuah proposal yang tertuju untuk penerbit umumnya mencakup sinopsis, biodata penulis, target pembaca yang dituju, serta penjelasan mengenai keunikan dan kelebihan sampel naskah yang kamu tulis.
4. Pengajuan Naskah ke Penerbit
Setelah membuat proposal, kamu bisa langsung ke tahap pengajuan naskah ke penerbit yang kamu pilih sebelumnya. Harap ikuti pentunjuk, serta pastikan kamu sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari penerbit tersebut. Jika kamu memiliki kendala dan bingung pada proses ini, jangan ragu untuk bertanya langsung pada penerbit.
5. Menunggu penerimaan Nakah
Setelah kamu sudah melakukan pengajuan naskah ke penerbit, hal yang kamu lakukan selanjutnya ialah hanya menunggu tanggapan dari penerbit yang kamu tuju. Keputusan tentang apakah naskahmu diterima atau bahkan ditolak adalah keputusan penerbit seutuhnya. Namun ini hanya berlaku ketika kamu memilih penerbit mayor dibanding penerbit indie.
6. Identifikasi dan Negosiasi Kontrak
Ketika naskahmu berhasil diterima oleh penerbit yang kamu tuju, maka kamu harus bersiap-siap untuk memasuki tahap identifikasi naskah bersama dengan tim penerbit. Hal ini dapat berupa pengeditan naskah, perombakan, target pasar, keunikan, dll.
Setelah masalah tersebut telah terselesaikan, maka kamu akan memasuki tahap di mana kamu harus bijak dalam negosiasi kontrak yang akan ditawarkan penerbit. Bacalah ketentuannya dengan teliti dan cermat, jika kamu kurang paham dengan aturan dalam dunia penerbitan, pelajari dan mintalah saran kepada orang-orang yang telah berpengalaman dalam menerbitkan buku.
7. Kerja Sama Penerbitan Naskah
Setelah penandatanganan kontrak selesai, maka barulah kamu secara resmi akan melanjutkan proses penerbitan naskah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Pada tahap ini kamu juga akan bekerja sama dengan tim layouter, editor, desain grafis, copyeditor, dan tim yang bekerja sama dalam penerbitan.
8. Pemasaran dan Promosi Hasil Produksi
Terakhir, kamu akan memasuki tahap yang paling penting. Tahap tersebut yakni tahap penjulan buku dan promosi untuk memperkenalkan buku baru yang telah terbit. Tenang saja, kamu tidak akan menjalankan promosi sendirian.
Oleh karna kamu berada pada kontrak penerbit, maka seluruh proses penjualan buku tetap harus bergandengan dengan penerbit. Aspek penjualan tersebut termasuk perihal pemasaran dan promosi buku. Jadi, bekerja samalah dengan penerbit mengenai strategi pemasaran buku yang efektif.
Nah, itu dia langkah-langkah bekerja sama dengan penerbit yang wajib kamu pelajari saat kamu ingin menerbitkan buku. Tetap semangat dalam menulis dan raih penerbit impianmu, terima kasih telah singgah di artikel ini ya 🙂