Cara Menulis Novel, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Cara Menulis Novel, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Cara menulis novel penting untuk diketahui, terutama untuk kamu para penulis pemula. Proses menulis novel memanglah tidak mudah, diperlukan tekad dan kesungguhan hati dalam menyelesaikannya. Oleh karena itu modal pertama yang harus kamu tanamkan dalam dirimu sebelum menulis novel ilaha niat atau tekad yang kuat.

Cara Menulis Novel, Penulis Pemula Wajib Tahu!

Jika niat atau tekad dan motivasimu telah kuat segala proses dalam menulis novel dapat kamu lalui dengan lebih mudah. Nah, cara menulis novel yang dapat kamu lalui yaitu:

Pada Saat Sebelum Proses Menulis Novel

Cara menulis novel sebelum proses kepenulisan ini berdiri dari:

1. Proses mencari ide cerita

Cara menulis novel yang pertama yaitu mencari sebuah ide cerita. Carilah! Bukan menunggu ide itu datang dengan sendirinya. Ide bisa didapat dari mana saja bisa dari pengalaman pribadi, melihat film, kejadian nyata di sekitarmu dan lain sebagainya.

2. Menentukan genre novelnya

Sebelum kamu mulai menuliskan ide ceritamu menjadi naskah novel, kamu perlu menentukan genre ceritanya terlebih dahulu. Pilih genre yang kamu sukai dan kuasai untuk mempermudah proses menulis. Beberapa rekomendasi genre cerita novel antara lain:

  • Fiksi ilmiah
  • Fantasi
  • Roman
  • Misteri
  • Thriller
  • Horor
  • Komedi
  • Keluarga
  • dan lain sebagainya.

3. Menentukan target pembaca

Menentukan target pembaca ini akan sangat membantu kamu ketika proses riset. Baik riset untuk keperluan cerita maupun terkait target pasar atau proses pemasarannya.

Selain itu, menentukan menentukan target pembaca ini juga akan membantu kamu dalam menentukan gaya bahasa, tema, dan plot yang sesuai dengan target pembaca. Contoh target pembaca itu misalnya, anak-anak, remaja, dewasa, pekerja kantor, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.

4. Melakukan riset

Sebenarnya proses riset dapat dilakukan kapan saja. Bisa di saat sebelum menulis maupun pada saat proses menulis novel. Akan tetapi guna memperlancar prosesmu menulis novel untuk bab pertamamu, maka lakukan riset di awal.

Apabila nantinya di tengah proses menulis memerlukan bahan lagi maka lakukan proses riset lagi. Proses riset ini memiliki beragam tujuan misalnya untuk mempelajari:

  • latar belakang cerita
  • budaya
  • sejarah
  • Dan hal lainnya yang relevan dengan novel kamu.

Proses Membangun Cerita

Cara menulis novel berikutnya yaitu membangun cerita yaitu dengan cara:

1. Mengembangkan ide utama

Ide yang sudah kamu dapat tersebut kembangkanlah menjadi konsep cerita dengan proses brainstorming ide. Proses ini dapat membantu kamu untuk menghasilkan ide, menentukan tema dan genre, mengembangkan plot, mengenal karakter novelmu dengan lebih baik, dan lain sebagainya.

2. Membuat garis besar cerita

Buatlah kerangka cerita yang berisi poin-poin penting seperti awal cerita, konflik utama, perkembangan karakter, dan akhir cerita. Perlu untuk kamu catat, garis cerita ini bisa berubah kapanpun selama proses kreatif menulis novel. Namun, keberadaannya akan tetap membantu kamu agar tidak keluar dari jalur yang sudah kamu rancang sebelumnya.

3. Menciptakan tokoh yang menarik

Cara menulis novel berikutnya yaitu menciptakan tokoh yang menarik dan layak untuk diceritakan. Mulailah dengan cara menentukan siapa tokoh utama atau protagonisnya lalu antagonis, tritagonis, deuteragonis sampai dengan tokoh figurannya.

Dalam proses menciptakan tokoh dalam cerita novel kamu perlu membuat sebuah biografi selayaknya manusia real. Biografi ini akan membantu kamu untuk mengenal lebih dekat tokoh yang akan terlibat di dalam cerita novelmu tersebut.

4. Menentukan sudut pandang yang akan digunakan

Sudut pandang dalam bercerita dibedakan menjadi tiga yaitu sudut pandang orang pertama, kedua dan ketiga. Jika kamu pemula saya menyarankan untuk menggunakan sudut pandang orang pertama.

Sebab bisa membantu kamu untuk bisa lebih dekat dengan pembaca dan prosesmu menulis tidak rumit karena narasi cerita hanya berdasarkan dari apa yang tokoh protagonis lihat. Bisa dikatakan jangkauan mata tidak lagi terlalu luas jadi bisa lebih fokus.

5. Mengembangkan konflik dan penyelesaian

Konflik adalah elemen penting dalam cerita yang membuat pembaca tetap tertarik. Buatlah konflik yang menarik dan menantang bagi karakter di cerita novelmu.

Konflik itu bisa berasal dari internal maupun eksternal. Pada umumnya konflik yang berasal dari eksternal itu bersumber dari tokoh antagonis. Nah, selain memikirkan apa konfliknya pastikan kamu memikirkan juga penyelesaian konflik atau permasalahan itu.

Proses Penulisan

Cara menulis novel berikutnya yaitu proses penulisan. Pastikan untuk tidak menunda-nunda kegiatan menulis ini ya. Segera buka laptopmu dan tulislah draft pertama dari novelmu sampai selesai dengan sebaik mungkin.

Jika draft pertama sudah selesai, istirahatkanlah naskah novel tersebut dan juga dirimu selama beberapa hari, misalnya lima haris atau sepuluh hari. Jika sudah maka lakukanlah kegiatan revisi terhadap draft pertama novelmu. Bagaimana cara efektif untuk melakukan revisi? Kamu bisa membacanya di sini ya!

Jika proses revisi sudah selesai maka kamu bisa mengirimkannya ke penerbit buku jika kamu tidak ingin menerbitkannya sendiri. Sekarang ini telah banyak jasa penerbitan novel, dengan demikian kamu tidak perlu repot-repot mengirim dan menunggu seleksi dari penerbit mayor.

Salah satu rekomendasi penerbit yang bisa kamu pilih yaitu penerbit buku Detak Pustaka. Harga yang ditawarkannya relatif murah dengan berbagai fasilitas unggulnya. Mulai dari layout, ISBN, editing dan lain sebagainya. Untuk informasi lebih lanjut kamu dapat melihatnya di sini.