Cara Menulis Cerpen yang Baik dan Benar, untuk Penulis Pemula Wajib Baca Ini!

Cara Menulis Cerpen yang Baik dan Benar, untuk Penulis Pemula Wajib Baca Ini!

Penulis pemula terkadang ada yang belum tahu bagaimana cara menulis cerpen dengan baik. Biasanya hasil dari karya mereka kurang menarik dan tidak memenuhi kriteria sebuah cerpen. Seperti cerita yang terlalu kompleks dengan jumlah tokoh yang seabrek layaknya sebuah novel.

Cara Menulis Cerpen yang Baik dan Benar, untuk Penulis Pemula Wajib Baca Ini!

Padahal cerpen sangat berbeda dengan novel. Nah, untuk kamu yang saat ini masih bingung bagaimana cara menulis cerpen maka wajib banget baca artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara dan tips mudah menulis cerpen, yaitu:

1. Luangkan Waktu untuk Menulis

Cara pertama dalam menulis cerpen ialah menyediakan waktu khusus untuk menulis sekitar 10-20 jam jika masih butuh waktu lebih pun tidak apa-apa dilebihkan. Yang terpenting ialah kamu harus menyiapkan waktu untuk menulisnya, luangkan dan jika perlu agendakan.

Perlu dicatat kamu tidak harus menulis cerpen dalam satu kali duduk di waktu tersebut hingga selesai. Bagi-bagi saja pun tidak apa-apa, sebab poin pentingnya ialah kamu harus menyediakan waktu tersendiri tanpa distraksi untuk menulis cerpen. Nah, waktu-waktu tersebut akan kamu gunakan untuk:

  • Menentukan tema
  • Menentukan ide cerita
  • Brainstorming ide yang meliputi menentukan tokoh, plot, setting, sampai dengan ending cerita cerpen.
  • Perbaikan draft meliputi kegiatan revisi, editing dan proofreading

2. Mencari Ide Cerita Cerpen

Cara menulis cerpen berikutnya yaitu mencari ide cerita. Ingat, ya mencari bukan menunggu ide tersebut datang! Ide cerita bisa datang dari mana saja misalnya:

  • Cerita kehidupan sehari-hari
  • Pengalaman pribadi
  • Membaca novel
  • Melihat berita
  • Dan lain sebagainya

Ketika proses mencari ide bukalah wawasan seluas mungkin dan catat setiap ide-ide yang terlintas di pikiran dan benakmu. Jika dirasa bank ide sudah banyak selanjutnya pilihlah satu buah ide terbaik untuk cerpen yang akan kamu tulis.

3. Brainstorming Ide

Ide yang sudah kamu dapat tersebut kembangkanlah menjadi konsep cerita dengan proses brainstorming ide. Proses ini dapat membantu kamu untuk menghasilkan ide, menentukan tema dan genre, mengembangkan plot, menentukan tokoh yang terlibat dalam cerpen, menentukan setting cerita, plot cerita dan lain sebagainya.

Berikut adalah penjelasan penting terkait dengan proses brainstorming ide berkenaan dengan tema, tokoh atau penokohan, setting cerita, dan plot cerita:

Tema

Tema cerpen ialah ide pokoknya atau pesan inti yang ada dalam cerpen yang akan kamu tulis. Pesan inti ini tidak harus disampaikan secara terperinci dan terang-terangan, tetapi hanya disampaikan melalui sebuah cerita perjalanan tokoh dalam menghadapi suatu hal dan nantinya semua kembali kepada pembaca bagaimana menafsirkan atau meresponnya.

Tokoh atau penokohan

Agar karakter tokoh dalam cerpen yang kamu tulis terlihat lebih hidup maka kamu harus merancang atau membentuk tokoh tersebut. Bagaimana caranya? Kamu bisa membuatkan profil singkat terkait tokoh tersebut.

Profil tersebut seperti nama, umur, backstory singkat, motivasi dan juga perannya dalam cerpen. Perlu untuk kamu catat, jumlah karakter tokoh dalam cerpen tidak sebanyak novel.

Setting cerita

Setting cerita ialah dimana, kapan dan bagaimana suasana dalam cerpen tersebut. Yang mana “di mana” terkait dengan tempat, “kapan” terkait dengan waktu (bisa jam, tahun, maupun hari), dan “bagaimana” terkait dengan suasana di dalam cerita.

Jadi jelas ya, menentukan setting itu sangat penting. Bagaimana mungkin sebuah cerita terjadi di ruang hampa tanpa tempat, waktu dan suasana yang menyelimuti sebuah cerita. Dengan adanya setting, cerita menjadi lebih hidup dan pesan yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca menjadi lebih mudah tersampaikan.

Plot cerita

Plot cerita ialah hubungan setiap sebab-akibat dari segala peristiwa yang terjadi di dalam cerita cerpen. Cerita cerpen yang baik ialah cerita yang memiliki plot jelas dan realistis lalu tidak ada plot hole-nya.

4. Menentukan Sudut Pandang yang Digunakan

Setelah kamu melakukan brainstorming ide dan telah terkumpul segala hal yang kamu perlukan untuk membuat cerita cerpen, maka kini saatnya untuk menentukan sudut pandang kamu dalam bercerita. Sudut pandang dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Sudut pandang orang pertama
  • Sudut pandang orang kedua
  • Sudut pandang orang ketiga, yang mana dibagi menjadi dua yaitu serba tahu dan terbatas.

5. Mulai Menulis Dengan Gaya Sendiri

Sekarang saatnya kamu untuk menuliskan draft pertamamu dengan gaya menulismu sendiri. Untuk draft pertama jangan takut gagal atau hasilnya jelek. Menulislah tanpa ada rasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi.

Penuhi ekspektasimu tersebut nanti jika draft pertama sudah ada yaitu melalui proses perbaikan yang meliputi revisi, editing dan proofreading. Untuk sekarang fokuslah untuk menulis cerpenmu.

6. Melakukan Proses Perbaikan

Jika sekarang draft pertama cerpenmu telah selesai maka endapan naskah tersebut selama beberapa hari. Satu hari saja juga tidak apa-apa agar ketika melakukan proses revisi kamu bisa lebih objektif dan bisa memposisikan diri sebagai pembaca bukan penulis.

Dalam proses perbaikan itu ada tiga tahap yang dimulai dari revisi, editing dan proofreading. Untuk lebih detail terkait ketiga proses perbaikan ini bisa kamu baca di sini.

Nah, itulah langkah-langkah atau cara menulis cerpen yang bisa kamu terapkan. Selamat mencoba dan jangan pernah takut gagal dan ketika proses menulis jangan memikirkan sulitnya tapi nikmati proses dan progresnya! Sebab, jika kamu terus menerus memikirkan sulitnya menulis cerpen, naskah pertamamu tidak akan pernah selesai.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn