Cerpen – The Precious Canvas by Dzaki Abyan

Cerpen The Precious Canvas

Dira naik ojol menuju sekolahnya. Saat sampai di depan gedung aula, ia melihat sekeliling, ruangan besar itu kini siap untuk digunakan.

Dira mondar-mandir mencari Nirmala yang katanya sudah hampir sampai sejak sepuluh menit lalu.

Cerpen – The Precious Canvas by Dzaki Abyan

Namun, Nirmala sama sekali tidak terlihat. Berulang kali Dira menelepon, tetapi tidak ada jawaban. Dira pun memutuskan untuk duduk sebentar di salah satu kursi untuk meluruskan badannya.

“Kamu datang juga, ya?”

Suara familier itu membuat Dira menoleh. “Eh, iya. Kakak baru datang?”

“Iya nih, rencananya mau sarapan di sini aja.”

“Ohhh … btw, acaranya mulai jam berapa, Kak? Kok kelihatannya masih sepi?”

“Masih sejam lagi. Mau makan bareng di warung bu Najwa?”

“Maaf, Kak, lain kali aja. Aku lagi nunggu teman.”

“Oh oke, kalau gitu saya duluan, ya, bye.

Dira tersenyum manis lagi. Pria itu benar-benar membuatnya repot menahan perasaan. Tak lama kemudian, Nirmala datang. Ternyata ia dari toilet dan ponselnya sengaja dimatikan.

Dira sedikit mengoceh atas kelakuan temannya tersebut. Namun, Nirmala tidak peduli. Ia hanya tersenyum mendengarnya sambil terus menarik tangan Dira menuju ke dalam gedung.

Saat acara berlangsung, Dira dan Nirmala duduk di bagian belakang. Acaranya cukup meriah. Ada beberapa penampilan yang dipertunjukan dalam acara ini, sehingga membuat para penonton terhibur.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn