Cerpen – Sebuah Kebahagiaan by Eka Nur Anifah

Dera menutup matanya. Menghirup napas dalam-dalam. Dan ketika mengembuskan napas itu samar-samar bayangan kakek dan neneknya tiba-tiba hadir. Kakek dan nenek dari pihak ayahnya yang selama ini selalu ada untuk Dera. Dua orang yang sangat berarti dalam hidup seorang Dera.

Dera membuka matanya dengan cepat lalu mundur beberapa langkah dari tempatnya berdiri saat ini. Dia menggelengkan kepalanya dengan kuat sambil terus menatap sungai di depannya itu.

Cerpen – Sebuah Kebahagiaan by Eka Nur Anifah

“Aku memang tidak mendapatkan kebahagiaan dari kedua orang tuaku. Tapi ada kakek dan nenek yang selama ini memberikanku kebahagiaan.”

Dera menghapus air mata yang entah kapan sudah turun membasahi pipinya. Dia menyesal telah berniat untuk terjun dari atas jembatan hanya karena merasa kebahagiaan tidak ada untuknya.

“Aku tidak akan berpikir untuk mengakhiri hidupku lagi. Ada banyak kebahagiaan yang mungkin menantiku. Jika bukan Ayah dan Ibu, maka Kakek dan Nenek yang akan terus memberikan kebahagiaan itu untukku.”

“Masa depanku masih panjang. Aku tidak akan terus terbelenggu dalam kesedihan. Aku akan terus mencoba untuk meraih kebahagiaan-kebahagiaan itu.”

Dera berbalik. Langkahnya beranjak bersamaan dengan sang surya yang perlahan menyembunyikan sinarnya dan menciptakan sebuah warna indah. Kebahagiaan mungkin belum Dera dapatkan sepenuhnya sekarang, namun ada tekad yang kuat dalam diri Dera untuk meraih kebahagiaan itu. Dan Dera yakin dengan penuh bahwa dirinya mampu untuk itu.

“Semangat Dera! Kamu pasti bisa!” Ucap Dera menyemangati dirinya sendiri.

Gadis malang itu, perlahan mengembalikan keceriaan dalam dirinya.

Penulis: @nuranifaheka

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn