
Perlawanan Hati Yang Terluka
Menelan mentah semua asumsi,
hingga kau lupa diri.
Lupa kau tak punya arah,
lupa pula cara melangkah.
Mengindahkan semua hal pencitraan,
dan kemunafikan.
Mengharamkan semua tentang pendirian, dan impian.
Dengan dalih-dalih suci,
kau suka menghakimi.
Aku tau kau orang yang suci,
tapi kesucianmu itu membuat luka di hati.
hingga terinfeksi,
dan tak terobati.
Artikel yang sesuai:
Tuhan Tolong Dengar
Tuhan..
Tolong dengarkanlah hambaMu itu,
yang memberikan kajian agamaMu dengan menghina orang lain.
Tuhan..
Tolong lihatlah hambaMu itu,
yang selalu patut kepadaMu.
HambaMu menghakimi orang lain,
seolah-olah dialah hambaMu yang paling suci.
Tuhan..
Apakah kau sering dengar hambaMu,
yang selalu menyebut namaMu?
Tetapi dia menyuarakan kebencian terhadap orang lain.
Tuhan..
HambaMu itulah yang mengibarkan lafadz-Mu,
hanya untuk berperang terhadap sesama umatMu sendiri.
Bukankah engkau yang mengajarkan hambaMu,
untuk saling mengasihi, tanpa harus menyakiti.
Bukankah agamaMu yang mengajarkan apa arti perdamaian?
bukan kebencian.
Tuhan..
Bukankah engkau yang mencontohkan sifatMu,
‘yang maha pengasih dan maha penyayang’ terhadap hambaMu?
Namun, kini lihatlah hamba-hambaMu,
mereka relaa menikam saudaranya sendiri,
demi mendapatkan ridho dan karuniaMu.
Mereka rela menjatuhkan saudaranya sendiri,
demi mendapatkan tempat terbaik di sisiMu.






