Kumpulan Puisi Makna Rasa by Setiawan Saputra

Puisi - Kumpulan Puisi Makna Rasa by Setiawan Saputra

Aku Ingin Berhenti

Aku berjalan ke selatan, “Selamat malam,” kataku sambil menunduk.
Dengan langkah gontai terhuyung menuntun langkahku satu persatu. Hanya lampu – lampu ini menyala untuku, dengan pandangan kabur terkena cahaya.

Sejenak aku bersandar di tembok tua yang kumuh, menengadah, menarik napas, “Sekeras ini kah kehidupan?” tanyaku pada diri sendiri, bersahut – sahutan di kesunyian malam.

Kumpulan Puisi Makna Rasa by Setiawan Saputra

Aku kembali melanjutkan langkah, dengan arah yang sama, langkah gontai, dan kepala tertunduk lesu. Teringat di masa lalu, masa yang penuh manja, masa yang penuh cinta, masa yang tak kenal beban, masa yang penuh foya-foya. Kini tak akan bisa lagi terulang.
Aku mendongakkan lagi kepala, menatap langit hitam tak berbintang. Kembali aku bertanya, “Sekeras ini kah kehidupan?” Mungkin tuhan hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaanku, barangkali memang ini jalannya.

Seketika langkahku terhenti di tengah jalan, bersimpuh dengan lutut terhujam. Aku mulai lelah menghadapi kerasnya kehidupan, aku mulai lelah merasakan pahitnya kehidupan. Dan hati pun mulai merintih, “Aku ingin berhenti, Tuhan.”

Binatang Liar Di Dalam Kandang

Seperti binatang liar di dalam kandang, yang merindukan alam bebas. Walaupun sudah diberi makan yang cukup, dan dirawat dengan baik, tapi masih belum bisa menghilangkan kegundahannya. Masih tetap sama, binatang liar itu merindukan alam bebas.

Namun, binatang liar itu sedang berada di ambang bimbang. Antara memilih tetap dikurung, dengan makanan yang selalu tersedia, dan tempat yang aman untuk istirahat. Atau, lepas liar di hutan, dengan berbagai resiko dan ancaman, ketika mencari makanan dan tempat untuk istirahat.

Gudah itu masih terasa, terus mengganggu pikirannya, hingga tempat istirahat yang nyaman pun tidak bisa membuatnya tertidur lelap. Binatang liar itu, masih memikirkan dua pilihannya.

Sesekali terbelesit keinginan, untuk menyerang seseorang yang sering memberinya makan, namun hal itu, akan menjadi masalah besar yang menimpanya.

Apa yang harus binatang liar itu lakukan? Kabur dari kandang? Tidak bisa, hal itu tidak mungkin terjadi. Karena posisinya sekarang, jauh dari hutan yang ia inginkan.

Sementara usia semakin menua, dan binatang liar itu masih tetap berada di dalam kandang. Tidak tahu harus berbuat apa, atau mungkin harus menunggu habis usianya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *