Cerpen – The Precious Canvas by Dzaki Abyan

Cerpen The Precious Canvas

Besoknya di sekolah, seperti biasa sebelum kelas dimulai, Dira duduk di depan kelas sambil membaca sebuah novel. Dengan earphone di telinganya, gadis itu terus membaca.

Kalimat demi kalimat ia baca. Hingga tak terasa kini ia sudah berada di dua bab terakhir buku tersebut. Buku itu memang pas untuknya.

Cerpen – The Precious Canvas by Dzaki Abyan

“Hai, kamu Dira, ya?”

Dira sontak mendongak. “Eh, iya Kak, kenapa?”

“Oh, enggak. Saya tanya aja,” Pria itu tersenyum. “Boleh duduk nggak?”

Dira mengangguk, lalu menggeser posisi duduknya. Pria yang memiliki tinggi sekitar 170 cm tersebut adalah Rendy, kakak kelas yang Dira taksir.

Dira bohong jika ia tidak keringat dingin sekarang. Jantungnya seakan ikut lomba lari, tangannya pun ikut berkeringat. Benar-benar pagi yang rumit.

“Kamu kelas 11 IPA, ya? Yang menang lomba lukis bulan lalu?”

Dira mengangguk sambil mengulas senyum tipis.

“Wah, selamat, ya. Kalau boleh tau, lagi baca buku apa?” Pria itu melirik sampul buku yang Dita pegang.
“Ini novel Langit Semesta, Kak. Bukunya Vierra Dani.”

“Kamu baca buku ini juga? Saya udah baca buku itu, bagus banget! Apalagi di bab pertama yang menceritakan kalau tokoh utamanya seorang pelukis.”

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn