Aku membenci sebuah perpisahan.
Tak pernah terpikirkan sebelumnya, bahwa diri ini telah mengambil jalan hidup sebagai penulis yang membuat karya tentang pertemuan dan perpisahan dengan seseorang.
Cerpen – People Come and Go by Frelya Kartomi
Mereka yang hanya mampir lalu pergi meninggalkan kenangan. Aku sangat menikmati kebersamaan dengan mereka yang pernah hadir mengisi hari-hariku.
Beberapa waktu silam, aku menikmati keindahan langit malam yang disinari cahaya rembulan serta gemintang yang berhamburan. Ditemani orang-orang yang paling aku sayangi, sambil sesekali bersenda gurau.
Kebersamaan seperti inilah yang akan menjadi kepingan memori yang bisa kami kenang nanti. Kala itu aku adalah orang yang paling bahagia dengan adanya kehadiran mereka. Serta kebersamaan yang kami lalui, baik suka maupun duka tak terasa berat bagiku.
Seiring terus berjalannya waktu kami tetap bersama. Tak pernah terpikirkan olehku bahwa akan tiba masanya sebuah perpisahan yang menghampiri kami.
Namun, sebelum perpisahan itu datang kami akan membuat memori bersama-sama. Sehingga jika perpisahan sudah datang menghampiri, maka kami telah siap untuk itu.
Ketika salah satu di antara kami pergi, sudah tak perlu khawatir karena kami pasti akan bisa mengenangnya lewat memori yang telah kami bentuk bersama.
Tak terasa, ketika waktu perpisahan itu datang, aku benar-benar merasa tidak nyaman. Perasaan sedih juga menyelimuti seluruh hatiku. Tak pernah terbayangkan bahwa dirikulah yang harus pergi meninggalkan mereka.
Aku pergi ke tempat yang sangat jauh dari jangkauan mereka dan sulit bagi kami untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Namun, tak mengapa.
Karena aku masih bisa mengingat beberapa memori yang telah kami buat kala itu. Sehingga dapat mengurangi rasa rindu pada mereka.