Cerpen – Mereka Berbohong by Alifatus Sintia Devi

Cerpen - Mereka Berbohong by Alifatus Sintia copy

Setelah mengatakan itu Laras beranjak dari atas kasur untuk mengambil obat dan segelas air yang ada di atas meja belajarku, dia juga membantuku meminum obat itu dengan baik. Aku sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Laras, dia begitu perhatian dan sangat pengertian, aku tidak tahu lagi bagaimana kesepiannya aku jika Laras tidak menjadi temanku.

“Nanti saja, aku masih ingin menemanimu belajar,” ucapku pada Laras yang sedang menata tumpukkan bantal di belakangku.

“Ini sudah malam, ada banyak tugas yang harus aku kerjakan dan itu akan sangat memakan waktu. Sebaiknya kau tidur saja.”

“Baiklah, aku akan tidur. Kau jangan bergadang sampai larut malam, ingat besok kau ada kelas pagi.”

“Iya, sekarang tidurlah. Aku akan ke dapur sebentar untuk mengambil beberapa camilan.” ucap Laras sambil membenarkan selimut di tubuhku. Setelahnya Laras benar-benar pergi namun, aku melihat langkahnya terhenti di ambang pintu yang belum tertutup sempurna.

Dilihat dari bayangannya, yang sedang berbincang dengan Laras adalah Ibuku.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn