Resensi Buku Penjuangan Hidup Chairil Anwar

Buku Perjuangan Hidup “AKU” Karya Chairil Anwar,  kamu tentunya sudah tidak asing lagi kan dengan seorang sastrawan yang satu ini yaitu Chairil Anwar. Kali ini saya akan menulis artikel yang berisi tentang Analisis  singkat dari sebuah Buku yang berjudul AKU yang ditulis oleh Sjuman Djaya. Berikut ringkasan sinopsisnya:

“Bom atom pertama meledak di kota Hiroshima. Langit berselaput awan cendawan berbisa. Bumi laksana ditimpa hujan salju ganas. Gedung-gedung beton runtuh. Aspal jalan terbakar menyala. Bumi retak berdebu disegala penjuru. Dan beribu tubuh manusia meleleh, tewas atau terluka. Dunia ini, seolah Cuma menjadi miliknya! Dan sekaligus seolah dia bicara:

Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorangkan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Gaung suara ini seolah membelah langit, membelah bumi.”

Menarik!Resensi Buku Penjuangan Hidup Chairil Anwar

Sebelum membaca yang perlu kamu pahami adalah kepahaman tentang isi, buku ini bukan tentang biografi Chairil Anwar melainkan tentang sebuah perjalanan hidup, kamu dapat melihat sinopsisnya terlebih dahulu. Yang susun dengan bahasa yang sangat menarik, Sehingga saat membacanya ikut terbius dengan untaian kalimatnya.

Dalam buku ini menggambarkan seorang Chairil Anwar yang memiliki karakter dan gaya hidup yang bebas, berandalan dan terkesan aneh ketika menghadapi orang. Tentang masa muda yang kelam dengan berbagai kisah hidup yang memilukan, salah satunya ketika ayahnya meninggalkan ibunya dengan menikahi wanita lain, kisah cinta dan perjuangannya melawan penjajah.

Hingga, Chairil memutuskan untuk berlari kerumah kakek dan neneknya mencari sesosok wanita yaitu ibunya. Dan setelah itu Chairil memutuskan untuk mengembara ke berbagai penjuru dengan membawa buku kemana pun ia pergi.

Selain itu, yang perlu kamu ketahui juga bahwa gambaran seorang Chairil Anwar adalah pemuda tangguh dan pemberani dalam segala tindakan dan resikonya. Kamu tidak rugi jika membaca ini kamu dapat mengetahui arti sebuah perjuangan hidup yang penuh dengan rintangan.

Bahkan seorang Chairil juga pernah mencuri buku hanya untuk ingin membaca. Dalam buku ini menceritakan bahwa Chairil Anwar juga ikut dalam berperang melawan penjajahan jepang.

biar peluru menembus kulitku sekalipun, aku akan tetap menerjang!
Luka dan bisa ini akan ku bawa berlari, hingga pedih peri dan aku akan tidak peduli, aku mau hidup seribu tahun lagi.

Dari kalimat singkat diatas, kita dapat memahami bahwa perjuangan hidup Chairil Anwar  memiliki ambisi untuk menjadi manusia bebas, merdeka dari apapun, serta semangat untuk hidup. Namun menurut saya buku ini juga memiliki kelemahan dan kelebihan.

Salah satu kelemahannya, yaitu penggunaan bahasa yang masih kental dengan logat zaman dahulu sehingga perlu pemahaman yang lebih. Sedangkan kelebihannya dapat menjadi inspirasi dan sajak-sajak Chairil Anwar di susun secara baik oleh Sjuman Djaya.

Buku ini sangat bagus untuk baca berbagai kalangan, dan terdapat pesan moral bahwa jika kita memiliki keinginan baik jangan pernah menyerah untuk mewujudkannya, dan selalu semangat dan sabar untuk menghadapi sesuatu.

Kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya dengan cara klik hamalam ini

Kumpulan artikel menarik

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn