Cerpen – Kubuka Lembaran Baru by Frelya Kartomi

Cerpen Kubuka Lembaran Baru

Aku masih mengingat perlakuan khususmu, caramu bertindak, ketika aku terluka dan kau menumpahkan begitu banyak perhatian kepadaku, aku tau bahwa aku telah jatuh cinta kepadamu.

Namun, aku tau jika begitu dalam mencintai manusia, maka diriku pula yang akan terluka begitu hebat. Ternyata, aku pun mengalaminya. Aku terlalu mencintaimu hingga membuat diri sendiri kesakitan, bodoh memang tapi aku tak bisa membohongi diri sendiri atas perasaan ini.

Cerpen – Kubuka Lembaran Baru by Frelya Kartomi

Jika langit yang mengabu dan bergemuruh menandakan bahwa hujan akan turun membasahi bumi, bagiku tidak harus selalu seperti itu. Jadi, bisakah kita kembali lagi bersama?

Aku mengharapkanmu kembali padaku sekali lagi, dengan versi yang lebih baik. Sulit melupakanmu yang telah menjadi bagian dari hidupku. Bahkan, aku merasakan begitu banyak dejavu. Di sela-sela aktivitas yang kulakukan, setiap harinya selalu teringat kita yang dulu.

Wangi parfum, musik, dan tempat yang memiliki kenangan membuatku merasakan kehadiranmu. Kata orang ‘Jangan pernah menyimpan seseorang entah itu di musik, tempat, atau wangi pada parfum.’ Namun, aku tanpa sengaja menyimpan semuanya.

Satu sisi aku ingin melupakan dan mengakhiri cerita kita. Akan tetapi, disisi lain aku masih ingin memilikimu sekali lagi. Aku takkan pernah bisa menang melawan keegoisan sendiri. Aku juga tidak ingin terus-menerus mengingat tentang kita. Rasanya lelah, jiwa dan ragaku selalu saja mengingat sosokmu.

Apakah aku harus melupakanmu atau merelakanmu?

Jika aku menunggu, apakah kau bisa datang kembali kepadaku? Apakah kau bisa menerima diriku lagi? Apakah kau bersungguh-sungguh kembali padaku? Kapankah hal itu terjadi? Bila aku harus merelakanmu, terima kasih atas semuanya. Namun, aku tak yakin pada hatiku.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn