
Pada sebuah kisah yang telah lama terukir
Berharap menjadi legenda yang abadi
Puisi – Akhir Tanpa Awal by Sri Cicik Nurida
Menjadi dua insan yang paling bersyukur
Hanya karena satu alasan, dapat saling memiliki
***
Artikel yang sesuai:
Seperti ribuan koloni kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya
Seperti kembang api yang mekar di langit malam
Aku merasakan bagaimana jantungku berdebar lebih dari biasa
Aku merasakan dunia hanya milik kita saat kamu tersenyum
***
Berharap kamu jadi milikku seutuhnya dan selamanya
Menjadi satu-satunya perempuan yang kamu perkenalkan pertama kali kepada ayah dan ibumu
Bukan hanya terjadi dalam mimpi
Tapi juga terlaksana sesuai ekspektasi
***
Hingga aku tersadar
Itu tidak akan pernah terjadi
Namun semuanya akan tetap berjalan
Tapi tidak sesuai dengan yang aku inginkan
***
Tuhan, kenapa ini begitu sulit untukku terima?
Tuhan, di antara ribuan laki-laki di dunia
Kenapa harus kepadanya aku melabuhkan hati?
Kenapa hanya yang dia yang menarik di mataku?
***
Ini sangat sulit untukku anggap kenyataan
Ternyata waktu bergerak cukup cepat
Sementara di sini tidak ada yang bergerak pasti
Aku hanya bisa membujuk Tuhan agar mendengar pintaku
Bisakah ini di sebut sebagai perjuangan?
***
Sementara setiap hari tidak ada kemajuan
Aku belum memulainya, Tuhan
Tapi aku harus berhenti
Agar di sini tidak ada yang terluka
Sulit memang, tapi aku tetap akan berusaha
Entah aku baik- baik saja atau tidak
Karena ini, sungguh sangat menyakitkan
Penulis: Sri Cicik Nurida






