Cerpen – Pesat by Zahra Khairunnisa

Cerpen - Pesat by Zahra Khairunnisa

“Lia?”

Aku mendekati seorang gadis berseragam putih abu-abu. Ia duduk termangu dengan tatapan kosong di sebuah bangku panjang depan ruang ICU.

Cerpen – Pesat by Zahra Khairunnisa

“Minum dulu.” Air mineral gelas yang kuberikan langsung diteguknya habis. Ketika kutawari gelas kedua, gadis yang tak lama lagi menyelesaikan pendidikan menengah atas itu menolak lemah. Masih menatap ke arah yang sama.

“Oma drop lagi, Mas. Kali ini sampai koma. Tadi di sekolah Mama ngabarin kondisi Oma parah banget, jadi aku izin pulang.” Cukup, tanpa terucap pun pertanyaan dalam benakku sudah terjawab.

“Maaf ya, Mas. Aku lagi-lagi lupa berkabar kalau terjadi sesuatu dengan Oma.” Sudut bibirku terangkat, sedikit tersanjung. Bahkan di saat seperti ini Lia masih sempat mengingatku.

Lia menyandarkan kepalanya di bahu kananku. Jemari mungilnya memeluk telapak tanganku lalu menggenggamnya erat. Pundakku basah. Bulir kesedihan merembah, meninggalkan jejak berinaian. Aku diam, menunggunya menemukan kala nyaman untuk kembali bersuara.

“Mas Aba kan pinter, coba perkirain berapa persen peluang Oma bisa bertahan sampai aku lulus SMA? Sekitar lima bulan dari sekarang.” Bukan Antelia namanya bila tidak melontarkan beragam isi pikirannya.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn