Sistematika Makalah: Struktur Penulisan, Ukuran Kertas, Margin, Style, Font dan Margin

Sistematika Makalah: Struktur Penulisan, Ukuran Kertas, Margin, Style, Font dan Margin

Ketika kita sedang menulis karya ilmiah pasti sebelum menulisnya terlebih dahulu kita mencari bagaimana sistematika penulisannya. Mulai bagaimana struktur karya ilmiah tersebut, ukuran kertas yang dipakai, style, jenis font, margin dan lain sebagainya.

Proses riset tersebut juga kita lakukan pada saat menulis karya ilmiah makalah, jika kita memang baru pertama kali membuatnya, mencari referensi tentang bagaimana sistematika makalah yang baik perlu untuk dilakukan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan bersama-sama belajar tentang sistematika makalah tersebut.

Sistematika Makalah: Struktur Penulisan, Ukuran Kertas, Margin, Style, Font dan Margin

Selain isi yang kuat, pemahaman yang baik terkait unsur-unsur teknis seperti ukuran kertas, margin, style, dan font juga memainkan peran penting dalam mempresentasikan informasi dengan jelas dan teratur dari makalah yang kita tulis. Jadi. … yuk, simak pembahasan lengkap hal-hal terkait sistematika penulisan makalah di bawah ini dengan seksama, ya!

Pengertian Makalah

Supaya pemahaman kita tentang struktur makalah atau sistematika penulisan makalah lebih terasah dan jelas, kita perlu tahu dulu nih, apa sebenarnya yang dimaksud dengan makalah.

Apabila kita mencari makna kata dari makalah di KBBI kita akan menemukan arti kata tersebut sebagai sebuah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Maka tidak heran jika sering kali ketika kita sekolah atau kuliah menerima tugas ini. Tapi, sekarang kita pasti bertanya, maksud dari ‘karya tulis’ ini yang bagaimana?

Nah, karya tulis ini berbentuk laporan suatu penelitian. Jadi kita sebagai siswa atau mahasiswa jika diberikan tugas membuat makalah, hal yang akan kita lakukan atau hal yang akan kita tulis ialah berupa laporan yang mengkaji secara mendalam tentang suatu hal guna menunjang keilmuan yang sedang kita kaji.

Sederhananya, makalah dapat dikatakan sebagai suatu karya tulis yang ditulis sebagai sebuah tugas kuliah/sekolah sebagai bentuk laporan suatu penelitian. Nah, pengerjaannya bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok.

Yang mana dalam penulisannya terdapat aturan, seperti memperhatikan struktur sampai dengan bahasa yang digunakannya. Misalnya bahasa yang digunakan haruslah sesuai dengan EYD 5 dan bahasa yang formal. Untuk lebih lengkapnya terkait dengan kepenulisan silakan menyimak dalam sub berikutnya, di bawah ini ya.

Ciri-ciri Makalah

Mungkin di bagian sub bab ‘pengertian makalah’ kita masih seperti meraba-raba apa sebenarnya makalah itu. Nah, supaya pandangan kita makin jelas tentang apa sebenarnya itu makalah, maka mari mempelajari ciri-cirinya.

1. Objektif

Ciri pertama dari makalah yaitu objektif, di mana penjelasan yang tersaji dalam makalah sifatnya objektif atau secara umum, tidak subjektif berdasarkan pendapat pribadi penulis. Di dalam makalah juga tersaji data dan fakta yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Data dan fakta tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena bersumber dari penelitian-penelitian tertentu yang kita rangkum kembali dalam sebuah laporan bernama makalah. Rangkum bukan berarti menulis ulang dengan lebih singkat, tapi juga membahas data-data tersebut jadi ada teori dan pembahasannya.

2. Logis

Logis bermakna keterangan, pendapat, maupun pandangan yang tersaji dalam makalah dapat dinalar oleh pikiran kita. Dalam penulisan yang logis ini dapat semakin mudah dicerna oleh nalar kita apabila dalam kepenulisannya memperhatikan aturan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, contohnya sesuai dengan EYD 5.

3. Jelas

Ciri yang ketiga yaitu jelas, makalah yang didalamnya terdapat pendapat atau pandangan penulis pemaparannya jelas dan tidak membingungkan pembaca. Nah, agar pemaparan jelas selain dari faktor kemampuan dalam mengolah informasi tapi juga didukung oleh sumber referensi dari ahli untuk memperkuat pendapat tersebut.

4. Sistematis

Karya tulis makalah memiliki ciri penulisan yang sistematis. Artikel, karya tulis ini disusun dengan format tertentu dengan tujuan untuk memudahkan alur berpikir pembacanya yang diimplementasikan dalam urutan tertentu. Urutannya bagaimana, itu akan kita bahas lebih lanjut di bagian sistematika penulisan makalah, ya.

5. Kebenaran dapat diuji

Makalah penyusunannya harus melalui proses mencari bahan referensi yang mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian kebenaran atah hal-hal yang termuat di dalam makalah dapat diuji.

Format Penulisan Makalah atau Layout pada Makalah

Sistematika Makalah: Struktur Penulisan, Ukuran Kertas, Margin, Style, Font dan Margin

Sebelum kita lebih lanjut lagi membahas sistematika penulisan makalah, kita akan belajar terlebih dahulu terkait format atau layout pada makalah. Jadi, jika nanti layout yang kita buat telah selesai, kita tinggal menulis makalahnya sesuai dengan sistematika yang benar.

Berikut ini ialah layout pada karya tulis makalah yang perlu kita perhatikan:

1. Ukuran kertas makalah

Pada umumnya ukuran kertas yang digunakan untuk menulis makalah adalah ukuran A4. Kertas A4 menjadi standar internasional, sehingga banyak digunakan di berbagai negara di seluruh dunia.

Ukuran kertas ini tidak terlalu panjang dan lebar, sehingga tulisan yang tercetak pada kertas A4 dapat dibaca dan disesuaikan dengan tepat. Nah, spesifikasi ukuran kertas A4 ini yaitu 21,0 cm x 29,7 cm atau 8,27 inci x 11,69 inci.

2. Style Heading (Gaya)

Penggunaan style heading berguna agar penulisan makalah bisa tersusun dengan runut. Nah, style heading yang bisa digunakan untuk makalah terdiri dari minimal dua jenis yaitu:

Heading 1

Heading ini digunakan di urutan paling atas atau paling awal dari heading. Pada penulisan makalah, heading ini digunakan untuk Bab 1 dan Pendahuluan. Jadi saat kita menulis bagian judul “Bab 1 dan Pendahuluan” formatnya dibuat heading satu, yang caranya yaitu pada bagian home di Microsoft word pilih klik atau pilih ‘heading 1’.

Heading 2

Heading 2 diperuntukkan untuk sub-sub bab dari makalah. Cara memformatnya juga gampang, hampir sama ketika kita memformat Heading 1, bedanya yang kita pilih ialah Heading 2.

3. Spacing (Spasi)

Hal yang tidak boleh dilewatkan dalam layouting makalah yaitu menentukan spacing (spasi). Teks tanpa spasi yang ideal akan sangat tidak nyaman ketika kita membacanya. Nah, pada makalah jarak antar baris atau spacing yang digunakan yaitu 1,5.

Cara untuk mengatur spacing dengan cepat dapat kita lakukan dengan cara memblok seluruh teks makalah kita yang ingin diatur spasinya, lalu pilih “Line and Paragraph spacing”. Setelah itu akan muncul pilihan ukuran, lalu kita pilihlah ukuran 1,5.

4. Font untuk makalah

Penentu font yang digunakan biasanya telah melalui kesepakatan antar dosen/guru dengan mahasiswa/murid, yang mana font yang digunakan ialah font untuk dokumen formal. Nah, umumnya yaitu menggunakan yaitu Times New Roman dengan ukuran 12 dalam menulis makalah.

5. Margin makalah

Margin disebut juga dengan
ukuran jarak antara tulisan dengan tepi kertas. Margin makalah yang benar menggunakan ukuran 4-4-3-3, yaitu margin kiri 4, margin atas 4, margin kanan 3, dan margin bawah 3.

Sistematika Penulisan Makalah

Kita telah tahu nih layouting pada suatu makalah. Kini, saatnya kita untuk tahu bagaimana sistematika atau urutan dalam menyajikan tulisan dalam bentuk makalah, yaitu sebagai berikut ini:

1. Halaman sampul atau cover

Pada bagian ini memuat judul, logo universitas, nama, NIM, fakultas, dan tahun penulisan makalah tersebut. Judul dalam suatu makalah bisa ditentukan di awal penulisan, di akhir maupun di tengah-tengah penulisan makalah.

Namun yang jelas, ketika kamu hendak mencetak atau mengirimkan tugas makalah ke dosen pastikan judul telah fix. Lalu pastikan juga kesesuaian antara judul dengan isi makalahnya sudah pas.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar ini biasanya berisi ucapan terima kasih atau bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah tersebut. Posisinya ada di halaman awal-awal dan tersaji sendiri atau dalam satu halaman tanpa ada bab tertentu di bawahnya.

3. Daftar isi

Daftar isi berisikan daftar bab-bab yang disajikan dalam makalah lengkap dengan posisinya di makalah yang ditandai dengan keberadaan nomor halaman. Dengan adanya daftar isi akan memudahkan pembaca untuk menemukan bagian tertentu dari suatu makalah.

4. BAB I: Pendahuluan

Bab I, merupakan salah satu dari tiga bagian penting dalam sebuah karya ilmiah. Hal tersebut terjadi karena pada bagian ini menjelaskan alasan-alasan secara rasional mengapa penulis memilih topik permasalahan sebagai pembahasan dan tujuan penulisan makalah tersebut.

Alasan yang rasional ini begitu penting, tanpa adanya alasan yang rasional makalah tersebut tidak dianggap sebagai sebuah tulisan yang baik dan benar, karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Nah, lebih spesifiknya lagi bagian pendahuluan ini memuat penjelasan latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.

5. Bab II Pembahasan

Bagian ini dalam suatu karya makalah yang menjadi uraian pokok topik di dalam suatu penulisan. Pada bagian ini memuat pembahasan tentang metode penelitian, sasaran penelitian, dan penjabaran mengenai hasil penelitian yang sudah didapatkan, baik itu secara kualitatif atau kuantitatif.

Untuk makalah jenis kualitatif, dalam pembahasannya lebih banyak berisi mengenai kajian teoritis. Kajian teoritis tersebut bersumber dari pustaka atau sitasi yang digunakan dengan melakukan parafrase atau menulis ulang menggunakan bahasa kita sendiri.

Lain halnya dengan jenis makalah kualitatif, sumber data bisa didapatkan melalui metode wawancara dan metode lain yang bisa mendukung pembahasan. Hal tersebutlah yang membedakan jenis makalah kualitatif dengan jenis lainnya.

Nah, mungkin sekarang kita jadi memiliki pertanyaan seperti ini: pada bab pemahaman dalam suatu makalah bagaimana komposisi antara kajian teoritis dengan pembahasan. Idealnya antara pembahasannya dibandingkan dengan teorinya, yakni dengan minimal perbandingan 1:2.

Yang perlu untuk selalu kita ingat, ketika kita mengutip dari teori dalam pembahasan jangan lupa untuk menyertakan sumbernya. Sehingga ciri dari suatu makalah bahwa “kebenarannya dapat diuji” bisa terpenuhi.

Lalu, jika data bersifat kuantitatif, maka bisa dibahas dengan cara membuat tabel atau grafik. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam melihat dan memahami makalah yang kita tulis.

Kemudian data yang sudah diolah dibahas untuk menjawab masalah yang diajukan yang sebelumnya tersaji di Bab 1. Dari pembahasan tersebut, diperoleh landasan teori, ulasan teori yang bisa berupa dukungan atau sanggahan terhadap kajian sebelumnya, hasil penelitian, dan jawaban dari masalah penelitian.

6. Bab III Penutup

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran:

Kesimpulan

Kesimpulan ini biasanya menjawab rumusan masalah yang telah ditulis di Bab I. Untuk lebih detailnya terkait kesimpulan kamu bisa melihat list ciri-ciri dari sebuah kesimpulan, yaitu:

  • Menyajikan makna secara menyeluruh dari isi pembahasan
  • Kesimpulan bukanlah rangkuman dari isi, namun jawaban dari masalah yang dibahas
  • Harus sesuai dengan tujuan dan juga rumusan masala
  • Bisa menerangkan apakah jawaban dari masalah itu sesuai dengan hipotesis
  • Ditulis dengan singkat dan jelas
  • Dapat ditulis menggunakan format poin-poin
Saran

Saran merupakan masukan dari penulis dan cenderung ditujukan kepada pembaca. Untuk para pembaca, tujuan dari saran ini diharapkan supaya pembaca bisa menerapkannya secara teoritis atau praktis di dalam masyarakat.

Saran tersebut diperoleh dari isi dan kesimpulan makalah untuk bisa dikembangkan, ditindaklanjuti, dan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti selanjutnya. Selain itu, saran juga bisa dipakai untuk pembuat kebijakan ataupun instansi yang berkaitan dengan penelitian untuk bisa mengoreksi apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.

7. Daftar Pustaka

Bagian paling akhir dari makalah yaitu daftar pustaka. Di dalamnya memuat sumber-sumber referensi yang digunakan selama menulis makalah. Terutama yang banyak digunakan di Bab 2 dari suatu makalah.

Nah, itulah hal-hal terkait sistematika penulisan makalah. Semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu kamu dalam mengerjakan tugas pembuatan makalah, ya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn