Saat kita di sekolah dulu kita mengenal jenis-jenis kata kerja yang terdiri dari kata kerja aktif dan pasif. Namun, selain dua bentuk kata kerja tersebut ternyata masih ada jenis lainnya lho, dari sebuah kata kerja.
Nah, pada artikel ini kami akan membahasnya lengkap untuk kamu. Kami akan mengulik jenis-jenis kata kerja berdasarkan kategori bentuk, subjek dan objek.
Daftar isi
ToggleJenis-Jenis Kata Kerja Berdasarkan Bentuk, Subjek, Objek
Semoga dengan membaca artikel ini pemahaman dan wawasan kita terkait dengan kata kerja jadi jauh lebih baik. Sehingga perjalanan kita menjadi seorang penulis jadi lebih hebat, tidak hanya pandai menuangkan gagasan tapi juga mampu menyampaikan gagasan tersebut ke dalam tulisan yang baik dan benar. Yuk, simak pembahasannya berikut ini:
Pengertian Kata Kerja
Sebelum kita membahas lebih jauh terkait jenis-jenis kata kerja mari kita cari tahu dulu definisi kata kerja. Kata kerja disebut juga dengan verba yang mana merupakan kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, kegiatan atau cara melakukan sesuatu.
Artikel yang sesuai:
Pada umumnya posisi kata kerja dalam susunan kalimat (SPOK) terletak atau berada setelah subjek. Dengan kata lain kata kerja adalah predikat atau tindakan yang dilakukan oleh subjek.
Keberadaan kata kerja bisa dibilang wajib ada dalam suatu kalimat. Jika kata kerja atau predikat tidak muncul dalam susunan kalimat maka kalimat tersebut jadi tidak efektif. Maka dari itu penting sekali bagi kita untuk memahami apa itu kata kerja dan juga jenis-jenisnya.
Ciri-ciri Kata Kerja
Supaya pemahaman kita lebih mantap terkait dengan kata kerja, mari simak cirinya berikut ini:
- Memiliki makna perbuatan, proses, kegiatan, aktivitas, tindakan
- Biasanya pada kata kerja diberikan imbuhan seperti, me-, di-, ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.
- Kata bisa didahului kata waktu, seperti telah, akan, sedang, hampir, segera, terlebih dahulu dan lain sebagainya.
- Bisa diperluas dengan menambahkan kata sifat setelah kata kerja, contohnya: Lukman berkata kasar.
- Verba dapat diingkari dengan kata tidak, contoh: tidak menulis, tidak mendaki, dan lain sebagainya.
- Dapat diikuti dengan kata dengan, contohnya tidur dengan adik, pergi dengan kakak, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Kata Kerja
Seperti judul pada artikel ini kita akan belajar macam-macam verba berdasarkan bentuk, subjek, objek, sebagai berikut ini:
Kata kerja berdasarkan bentuknya
Pembagian jenis kata kerja dalam kategori ini terdiri dari:
1. Kata kerja dasar
Jenis kata kerja ini tidak memiliki awalan maupun imbuhan, jadi berdiri sendiri. Contohnya: makan, tidur, lari, bakar, angkat, antar, bangun, datang dan lain sebagainya. Untuk contoh kalimatnya dapat kamu lihat dalam uraian di bawah ini:
- Dimas datang terlambat, karena bangun kesiangan.
- Lukman lari menghindar kejaran anjing liar.
- Adik mandi sendiri karena sedang dilatih mandiri oleh ibunya.
2. Kata kerja turunan
Verba jenis ini merupakan kata kerja yang sudah mendapatkan imbuhan atau afiksasi atau mengalami pemajemukan. Jenis kata kerja ini dibagi lagi dalam lima kelompok, yaitu:
- Bebas afiks wajib: harus mempunyai afiks agar bisa berfungsi sebagai kata kerja, apabila dipisah dari adiknya maka kata tersebut tidak menjadi kata kerja. Contohnya: Mendunia, mengecil, mencangkul, melebar, mengering dan lain sebagainya.
- Bebas afiks manasuka: ada atau tanpa afiks kata tersebut masih berfungsi sebagai kata kerja. Contohnya: Bekerja, membaca, memanah, dan lain sebagainya.
- Terikat afiks wajib, contohnya berjuang, mengungsi, bertemu.
- Reduplikasi: adanya pengulangan kata di dalamnya, contohnya: memaki-maki, berlari-lari, mencari-cari, bergoyang-goyang dan lain sebagainya.
- Majemuk, verba yang terdiri lebih dari satu kata tepatnya terdiri dari dua kata yang mana penggabungan ini menghasilkan makna yang berbeda. Contohnya, cuci darah, kejar tayang, cari mati dan lain sebagainya.
Kata kerja berdasarkan subjeknya
Pembagian kata kerja berdasarkan kategori ini terdiri dari:
1. Kata kerja aktif
Merupakan verba yang mana subjeknya berperan sebagai pelaku dan ciri khasnya diberi awalan me kalau tidak ber. Contoh kalimatnya sebagai berikut:
- Yulia memasak sayur asem kemarin sore.
- Lukluk berlari kencang mengejar anaknya.
- Lukman bertemu dengan teman sekolahnya untuk reuni.
2. Kata kerja verba pasif
Jika pada kata kerja aktif subjek bertindak sebagai pelaku, pada kata kerja pasif berposisi sebagai yang dikenai kata kerja tersebut atau sebagai penderita. Contoh kalimatnya sebagai berikut ini:
- Ayam disiram air oleh ibu karena terus mencoba masuk ke rumah.
- Bunga melati disiram ibu setiap pagi.
- Korban ditikam oleh pelaku dari arah belakang.
Kata kerja berdasarkan objeknya
Verba berdasarkan objeknya terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Kata kerja transitif
Verba jenis ini dalam sebuah kalimat harus ada objeknya. Jika tidak ada kalimat jadi tidak efektif dan tidak diketahui maknanya. Contoh penggunaan verba jenis ini dapat kamu lihat dalam kalimat berikut:
Saipul memukul bola.
Dalam kalimat di atas, apabila tidak ada objeknya yaitu kata ‘bola” maka akan sulit diketahui maknanya, apa yang dipukul oleh Saipul akan tidak diketahui.
Laila mencuci tangan.
Mencuci memiliki makna membersihkan sesuatu dari kotoran, dalam kalimat tersebut yang kotor adalah tangannya Laila. Tanpa ada kata “tangan” akan sulit diketahui apa yang dicuci oleh Laila.
Nurma mencubit pipi adiknya.
Kata mencubit perlu diperjelas dengan objek tertentu, dalam hal ini objeknya yaitu “pipi adiknya”. Karena bisa saja yang dicubit itu bagian perut, kaki dan lain sebagainya.
2. Kata kerja intransitif
Jenis verba ini tidak membutuhkan objek untuk menjelaskan maksud kalimat. Sebab, tanpa adanya objek verba jenis ini sudah jelas sekali maknanya. Contoh kalimatnya sebagai berikut:
- Laila tidur di kamar
- Dini makan di kantin pada saat jam istirahat sekolah.
- Dudu pergi ke kantor kelurahan untuk membuat KTP.
- Adik duduk sambil disuapin makanan oleh ibu.
Jenis kata kerja berdasarkan bentuk lainnya
Supaya pemahaman kita makin luas akan dipaparkan juga bentuk kata kerja selain tiga di atas, yaitu:
1. Kata kerja verba benefaktif
Verba jenis ini adalah sebuah kata kerja yang menunjukan tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Ciri untuk mengetahui jenis kata kerja ini dapat kamu lihat pada penggunaan imbuhan me- dan -kan. Contoh kalimat sebagai berikut ini:
- Setiap sepuluh hari sekali Laili mengantarkan ibunya ke rumah sakit untuk kontrol.
- Sebulan sekali Wido memandikan kucingnya di Petcare dekat rumah.
- Susi meminjamkan sepatu olahraganya kepada Doni.
- Ibu membelikan baju baru untuk nenek.
2. Kata kerja reflektif
Verba jenis ini menunjukkan perbuatan untuk dirinya sendiri. Ciri dari kata kerja ini menggunakan imbuhan me- atau ber. Contoh kalimat yang menggunakan jenis kata kerja ini antara lain sebagai berikut:
- Susi mencuci bajunya sendiri setiap hari Minggu.
- Seminggu sekali Rahma memotong kukunya agar bersih.
- Adik berlari dari kejaran kucing.
- Dina berenang setiap seminggu sekali.
3. Kata kerja resiprok
Verba jenis ini merupakan kata kerja yang menunjukan kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh dua orang. Ciri dari jenis kata kerja ini ditandai dengan kata “saling” dan biasanya menggunakan imbuhan ber- dan -an. Contoh kalimat yang menggunakan kata kerja resiprok antara lain:
- Para tamu saling bersalaman di ruang tamu.
- Doni dan Dini saling berpegangan tangan di depan para tamu undangan.
- Dini dan Dina berpamitan kepada ibu sebelum berangkat sekolah.
Nah, itulah jenis-jenis kata kerja yang perlu untuk kita pahami. Semoga pembahasan di atas bisa menambah wawasan pengetahuan kita, dan bisa mendukung proses kita untuk menjadi penulis profesional. Terus semangat dalam belajar, berlatih dan berkarya, ya!