Review Buku: Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Karya Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.

Review Buku: Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Karya Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.

Buku satu ini saya baca lalu saya tulis review-nya bertepatan dengan minggu-minggu sidang sengketa pemilu tahun 2024 di Mahkamah Konstitusi. Melalui buku ini banyak pengetahuan dan ilmu mengenai lembaga negara bernama Mahkamah Konstitusi yang sebelumnya belum terlalu saya ketahui. Misalnya saja terkait pembentukan lembaga ini, yang mana ternyata pembentukannya baru terjadi pada masa reformasi yaitu di tahun 2001-2003.

Review Buku: Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Karya Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.

Pada masa reformasi, muncul kesadaran kuat di kalangan elit politik dan masyarakat sipil tentang pentingnya sebuah lembaga yang khusus mengawal konstitusi dan demokrasi. Hal ini didorong oleh pengalaman orde baru, dimana kekuasaan eksekutif sangat dominan sehingga kerap terjadi penyalahgunaan wewenang yang merugikan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.

Identitas Buku

Sebelum lanjut membahas review buku kali ini, ada baiknya kamu baca informasi mengenai buku ini sebagai berikut ini:

  • Judul Buku: Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia
  • Penyusun:
    Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.
  • Kategori: Buku referensi
  • Bidang Keilmuan: Hukum
  • ISBN: 978-623-353-738-4
  • Ukuran: Ukuran A5
  • Jumlah halaman: 229
  • Nama Penerbit: Ruang Karya
  • Harga Buku: Rp79.000

Mengenal Sosok Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.

Seperti yang sudah saya paparkan di depan terkait informasi buku, penulis dari buku Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia bernama Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H. Beliau merupakan seorang pengacara, Wasekjend DPP Kongres Advokat Indonesia, Ketua YLKBH MAPAN dan juga aktif menulis buku.

Beliau juga menerbitkan buku lainnya selain buku Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, di antaranya yaitu:

  1. Kerah Putih Korporasi. Pertanggung Jawaban Tindak Pidana Korupsi terhadap Korporasi
  2. Kewenangan Penyelesaian Perselisihan Pemilihan Kepala Daerah Serentak
  3. Dinamika Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi

Selain aktif dengan berbagai kegiatannya, Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H juga aktif dalam bersosial media melalui Instagram. Di sana beliau sering membagikan berbagai hal, mulai dari aktivitasnya sebagai seorang pengacara sampai kehidupan sehari-harinya. Silakan kunjungi Instagram Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H untuk bersilaturahmi dengan klik link ini.

Sinopsis buku Mahkamah Konstitusi
dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia karya Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H.

Dalam buku ini, pembaca diajak untuk menjelajahi peran krusial Mahkamah Konstitusi dalam kerangka ketatanegaraan Indonesia. Di dalam buku ini dibahas dinamika keputusan-keputusan penting yang telah membentuk arah dan perkembangan hukum di negara ini.

Menggali esensi keputusan-keputusan tersebut tanpa melibatkan identitas, memberikan pandangan objektif tentang bagaimana Mahkamah Konstitusi telah menjadi penjaga konstitusi dan penentuan arah kebijakan hukum nasional. Dengan gaya penulisan yang informatif dan aksesibel, buku ini menjadi panduan yang esensial bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam peran Mahkamah Konstitusi dalam mengukir nasib sistem ketatanegaraan Indonesia.

Kelebihan Buku

Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang saya rasakan ketika membaca buku Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia karya Dr. Ridwan Syaidi Tarigan, S.H., M.H:

Penyusunan materi yang sistematis

Kelebihan pertama dari buku ini ialah pemaparannya yang terstruktur dan sistematis. Di mulai dari pembahasan yang mendasar sampai dengan yang lebih mendetail dengan pemaparan yang jelas dan informatif, dengan jumlah sebanyak 12 bab.

Pada bab pertama berupa pendahuluan yang terkait dengan latar belakang pembentukan Mahkota Konstitusi, lalu pada bab berikutnya pembahasan terkait dengan landasan hukum Mahkamah Konstitusi, sejarah perkembangannya, perlindungan HAM oleh Mahkamah Konstitusi, pemilu sampai dengan membahas tantangan dan reformasi Mahkamah Konstitusi. Sangat lengkap, bukan?

Penyajian materi yang gamblang serta mudah dicerna

Penyampaian materi di buku ini sangat mudah dicerna. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa formal tapi tetap mudah dipahami oleh siapapun. Mungkin karena pada dasarnya buku ini memang membahas sesuatu yang dekat dengan kehidupan seorang warga negara dalam bernegara.

Nah, salah satu hal yang menarik dari isi buku ini ada di halaman 24 di sub bab “Proses Seleksi Hakim Konstitusi”. Dalam bab ini dijelaskan persyaratan seleksi hakim konstitusi yang sesuai dengan Pasal 15 Undang-Undang No.8 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang No.24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, diatur persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi hakim konstitusi.

Persyaratan tersebut mencakup berbagai hal yang mencerminkan kebutuhan akan integritas, kompetensi, dan independensi dalam menjalankan fungsi Mahkamah Konstitusi. Semua elemen persyaratan tersebut merupakan hal yang krusial.

Tidak terkecuali independensi, mereka para calon hakim MK tidak boleh memiliki afiliasi politik atau kepentingan lain yang dapat mengganggu kemandirian dan keadilan keputusan yang mereka buat. Hal tersebut penting untuk memastikan bahwa Mahkamah Konstitusi tetap menjadi lembaga yang netral dan dapat dipercaya dalam menafsirkan dan menegakkan konstitusi.

Melalui pemaparan tersebut, di benak saya muncul pertanyaan. Apakah kekuasaan eksekutif sekarang ini dominan? Sudahkah hakim MK di Indonesia yang terpilih masih menjaga independensinya? Sudahkah para hakim tidak terafiliasi dengan kepentingan politik atau kepentingan lainnya seperti kepentingan keluarga?

Hiruk pikuk dunia politik saat ini mungkin memang sedikit membuat saya sedikit membuka mata. Dan melalui buku ini saya banyak belajar dan memahami dunia konstitusi khususnya terkait dengan MK. Yah … begitulah manfaat membaca sebuah buku, dapat kamu jadikan sumber ilmu agar cerdas dan membantu kamu untuk mau berpikir dan berkompletasi.

Dipaparkan contoh kasus-kasus

Kelebihan berikutnya dari buku ini ialah kita jadi tahu contoh kasus-kasus yang erat kaitannya dengan MK. Mulai dari contoh kasus perihal:

  1. Tinjauan kasus-kasus tertentu
  2. Kasus-kasus Hak Asasi Manusia yang signifikan
  3. Kasus-kasus pemilu yang mempengaruhi sistem ketatanegaraan
  4. Kasus-kasus lingkungan yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi

Layout yang menyamankan pembaca

Apalah arti sajian ilmu dan informasi di sebuah buku jika tanpa layout yang bisa membuat pembaca nyaman. Nah, buku berjudul Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia ini memiliki layout yang bagus.

Ukuran huruf yang pas, margin yang pas, jarak antar spasi yang pas sampai dengan ilustrasi desain bukunya yang sederhana tapi tetap sesuai dengan isi buku. Maka, dijamin kamu akan merasakan kenyamanan yang sama dengan saya ketika membaca buku ini.

Kekurangan Buku

Sebenarnya, saya cukup sulit untuk menemukan kekurangan dari buku ini. Sebagai sebuah buku, buku ini telah memuat banyak ilmu yang bisa bermanfaat dan sangat mudah dicerna atau dipahami oleh masyarakat umum, terkhusus untuk mahasiswa yang mengambil jurusan hukum.

Namun, sesulit apapun saya untuk menemukan kekurangannya nyatanya kekurangan itu tetap bisa saya temukan. Kekurangan tersebut ialah terkait dengan penulisan bahasa asing atau yang tidak tertera dalam KBBI yang mana penulisannya tidak dibuat miring. Contohnya saja pada beberapa kata berikut:

  • checks and balances
  • respons
  • The Guardian of the
    Constitution,
  • Control of Democracy
  • modern
  • Dan istilah-istilah lain berbahasa Inggris yang lainnya

Sebenarnya kesalahan penulisan tersebut tidak terlalu mengganggu keseluruhan isi buku. Namun, mematuhi aturan penulisan sesuai KBBI dan EYD tentu akan semakin menyempurnakan buku tersebut, bukan?

Kesimpulan

Buku Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca. Pembahasan yang lengkap, disertasi contoh kasus dan susunan bab yang tersaji dengan struktur yang baik (dari pembahasan yang sederhana sampai mendetail) akan memudahkan kamu untuk mencerna isi buku.

Terlebih lagi gaya bahasa yang digunakan walaupun formal tapi tetap mudah dicerna. Jadi apabila kamu adalah seorang mahasiswa fakultas hukum buku ini akan sangat membantu kamu dalam belajar.

Bahkan masyarakat umum yang tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum pun akan mudah memahami isi bukunya. Berdasarkan kelebihan, kekurangan dan kesimpulan buku ini saya berikan nilai 8 dari 10 point. Nah, jika kamu tertarik untuk membaca buku ini silakan klik link berikut untuk pemesanannya: PESAN SEKARANG!

Tinggalkan Komentar