Mengenal 5 Jenis Ending Cerita, Mana yang Cocok Untuk Cerita Novelmu?

mengenal-4-jenis-ending-cerita-mana-yang-cocok-untuk-cerita-novelmu

Membuat akhir cerita atau ending dari sebuah novel merupakan sebuah tantangan tersendiri. Sebagai penulis, kamu tentu ingin membuat akhir yang berkesan serta tidak mudah dilupakan oleh pembaca novelmu nantinya. Kamu bisa menemukan 5 jenis ending cerita disini.

Mengenal 5 Jenis Ending Cerita, Mana yang Cocok Untuk Cerita Novelmu?

Sebagai informasi,terdapat berbagai jenis dari ending cerita yang bisa kamu gunakan untuk novel yang tengah kamu tulis. Kami akan ajak kamu untuk mengenal 5 diantaranya.

1. Happy Ending

Happy ending merupakan jenis akhir cerita yang paling banyak digunakan oleh penulis. Jenis akhir cerita ini juga bisa dikatakan sebagai akhir yang bisa membuat pembaca ikut senang.

Penyebabnya adalah karena cerita dengan akhir cerita bahagia umumnya menunjukkan impian dan keingina dari tokoh utama terpenuhi.

Tetapi, meski bisa membuat pembaca senang, jenis ending ini tidak mudah dibuat. Sebab, tidak sedikit juga yang menilai kalau cerita dengan ending yang bahagia memiliki alur cerita yang mudah ditebak.

Jadi, jika kamu ingin menggunakan jenis ending yang satu ini, kamu perlu memperkuat ceritamu dengan unsur lain seperti konflik yang dalam dan rumit atau karakter kuat yang tidak mudah untuk dilupakan.

2. Sad Ending

Selain akhir cerita yang bahagia, ada juga sad ending atau akhir cerita sedih. Umumnya, cerita dengan akhir jenis ini akan menghadirkan kehilangan atau kegagalan dari tokoh utama. Sad ending bisa dikatakan sebagai ending yang jarang digunakan karena kebanyakan tidak disukai pembaca.

Tetapi sebenarnya, ending yang satu ini juga bisa membawa kesan yang mendalam dan tidak mudah dilupakan oleh pembaca novel kamu kelak.

3. Question Ending

Jika saat ini kamu tengah menulis novel berseri, maka question ending merupakan jenis akhir cerita yang bisa kamu pertimbangkan.

Question ending merupakan akhir cerita yang menimbulkan rasa penasaran pembaca.

Rasa penasaran tersebut timbul karena belum terjawabnya pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama membaca cerita di novel tersebut.

Mengingat pentingnya fungsi ending cerita ini untuk  novel yang sedang kamu tulis, kamu perlu memikirkan akhir cerita yang bisa membuat penasaran dan menantikan kelanjutan dari kisah novel tersebut.

4. Circular Ending

Kalau kamu tertarik untuk membuat akhir cerita yang memiliki kaitan erat dengan awal cerita, maka circular ending akan menjadi pilihan yang cocok untuk novel kamu.

Dalam cerita yang memiliki circular ending, bagian akhir cerita juga akan menjadi pembuka.

Lalu setelahnya, kamu perlu mengajak pembaca untuk mengikuti perjalanan si tokoh untuk bisa sampai ke tahap akhir tersebut.

Kamu bisa memulai dengan melakukan pengenalan tokoh, konflik apa saja yang dihadapinya , klimaks dari konflik dan permasalahan yang dimilikinya sampai bagaimana tokoh novel kamu menyelesaikan semuanya.

5. Open Ending

Jenis ending terakhir yang akan kita bahas adalah open endingOpen ending adalah akhir cerita yang menggantung atau terasa seperti belum selesai. Umumnya, pembaca yang membaca novel dengan jenis akhir cerita seperti ini akan merasa cerita berhenti secara tiba-tiba.

Jika kamu ingin membuat pembaca memiliki banyak pertanyaan atau menjawab sendiri hal yang mengganjal dengan imajinasi mereka sendiri maka open ending merupakan jenis akhir cerita paling tepat yang dapat kamu gunakan.

Itulah beberapa jenis ending cerita yang bisa kamu gunakan untuk novel yang tengah kamu tulis. Terkadang, kamu bisa saja mengalami kesulitan untuk memutuskan akhir cerita dari novel yang sedang kamu tulis. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, selama kamu mengetahui apa yang kamu ingin pembaca dapatkan saat membaca ceritamu, kamu pasti akan menemukan akhir cerita yang paling tepat untuk novelmu.

 

 

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn