Dunia fiksi tidak akan lepas dari alur yang dikendalikan oleh para tokohnya, masing-masing mereka akan mengemudikan warna-warni cerita yang harus tersampaikan kepada pembaca. Bermain dengan karakter, penulis dapat membangkitkan imajinasi dan memancing opini pembaca mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya pada cerita melalui karakter.
Tahukah kamu kalau keberagaman karakter pada cerita fiksi merupakan salah satu penentu apakah cerita yang disajikan akan menarik hati para pembaca atau tidak. Cara penulis dalam mengembangkan karakter tokohnya yang bervariasi dapat membuka jalan cerita yang lebih hidup dan berwarna.
Mari Kupas Tuntas Mengenai Jenis Karakter dalam Cerita Fiksi
Karakter dalam cerita fiksi tidak hanya protagonis dan antagonis saja, mungkin kedua istilah tersebut adalah yang paing sering kamu dengar dan umum dipelajari di sekolah dan memang yang paling mewakili karakter dalam cerita. Sehingga tidak jarang orang mengabaikan karakter tokoh yang lainnya, padahal masih banyak jenis karakter yang lainnya.
Jenis Karakter dalam Cerita Fiksi
Berikut ini adalah uraian tentang apa saja jenis-jenis karakter yang ada dalam cerita fiksi:
1. Protagonis
Ini merupakan jenis karakter fiksi yang paling berpengaruh dalam jalan cerita sebuah cerita fiksi. Banyak orang ternyata masih salah mengartikan protagonis sebagai karakter yang memiliki sifat yang selalu baik dan positif, padahal arti dari karakter ini adalah lebih dari itu, karakter dengan peran protagonis berarti tokoh yang akan menjadi penyetir cerita.
Tokoh protagonis bisa juga terbilang sebagai tokoh utama yang perlu dikhususkan oleh penulisnya, baik dari segi pengembangan karakter serta keunikan yang ia miliki. Tidak hanya harus memiliki kepribadian yang selalu terlihat baik, namun ia punya aura yang kuat untuk mengemudikan alur cerita.
2. Antagonis
Karakter yang tidak kalah penting dan sering di dengar oleh para penulis maupun pembaca ialah tentang karakter antagonis. Karakter ini adalah karakter yang berkebalikan dengan tokoh protagonis, jika protagonis adalah penyetir cerita yang membawa kearah yang baik, maka antagonis adalah pembawa cerita yang bisa menghambat tokoh utama.
3. Tritagonis
Tokoh dengan karakter tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dengan tokoh antagonis. Karena ia adalah tokoh yang menjadi penengah, maka ia harus memiliki sifat pembawa kedamaian dan berwibawa dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam cerita.
4. Deutragonis
Selanjutnya, ada yang namanya jenis karakter deutragonis. Tokoh yang memiliki karakter ini terbilang penting, bahkan ini merupakan tokoh utama sekunder setelah protagonis dan sebelum tritagonis. Jenis karakter ini berperan sebagai pihak yang memotivatori tokoh lainnya dan membawa dampak baik.
5. Contagonis
Contagonis merupakan jenis karakter yang muncul pada pertengahan cerita. Hal ini karena tokoh contagonis hanya memainkan peran untuk melengkapi alur cerita saja. Walaupun begitu, ia tetap memiliki pengaruh penting terhadap karaker lainnya. Biasanya tokoh dengan karakter ini berguna untuk mendukung kemunculan konflik dari protagonis sehingga lebih hidup.
6. Reason
Jenis lainnya adalah reason, di mana karakter ini juga merupakan karakter pendukung. Ciri khas dari karakter ini yakni memiliki karakter yang suka berpikir secara logika dan penyabar, sehingga sangat cocok untuk dipasangkan dengan tokoh utama dalam menyelesaikan masalah.
7. Foil
Foil adalah karakter yang membantu tokoh antogonis dalam menyelesaikan misinya sepanjang alur cerita. Tokoh yang memiliki karakter ini akan berusaha dengan si antagonis dalam memenangkan konflik cerita dengan cara yang membuat pembaca dapat terbawa emosi.
8. Sceptic
Selanjutnya yang tidak kalah penting yaitu karakter sceptic. Karakter ini terkenal dengan perannya yang sangat skeptis dengan para tokoh baik. Artinya, tokoh sceptic akan berpihak pada karakter antagonis dan menjadi tokoh yang memancing cerita menjadi lebih menegangkan dan menarik. Namun perlu kamu catat bahwa tokoh ini tidak terlalu sering ada dalam cerita.
9. Emotion
Tokoh dengan emotion adalah tokoh yang memiliki karakter yang khawatiran dan tidak bisa berpikir tenang dalam suatu permaslahan. Dari pengertian tersebut berarti tokoh ini memiliki peran besar sebuah masalah baru akan muncul.
10. Guardian
yang terakhir ada karakter guardian, sesuai dengan namanya tokoh ini memiliki karakter seperti penjaga dan pelindung si tokoh utama. Karakter ini memiliki watak yang bijak serta memiliki hati yang baik sekali, sehingga mampu menjadi pelindung tokoh utama sepanjang cerita.
Baiklah itulah beberapa jenis karakter dalam cerita fiksi yang kemungkinan masih jarang terdengar oleh banyak orang. Dengan kamu mengetahui secara menyuluruh jenis-jenis karakter lainnya, maka selamat kamu bisa lebih leluasa dalam menciptakan keberagaman karakter tokohmu.