Apakah kamu bercita-cita ingin menjadi seorang penulis? Jika iya, perlu kamu ketahui bahwa menjadi penulis tidak hanya perlu suka membaca dan memahami kaidah kebahasaan atau kepenulisan saja, memahami soal strategi pemasaran buku juga penting agar buku kamu bisa menjangkau lebih banyak orang.
Sebab, salah satu tujuanmu menulis dan menerbitkan buku tentunya ingin membagikan manfaat atau pengalaman kepada orang lain, bukan? Maka dari itu, menerapkan strategi marketing ini penting agar kamu bisa mencapai tujuan tersebut.
Strategi Pemasaran Buku yang Efektif yang Bisa Dicoba Penulis
Tidak hanya itu, menerapkan strategi marketing yang tepat bisa mengantarkan kamu menuju keberuntungan, baik secara material maupun immaterial. Akan ada kepuasan tersendiri ketika buku kamu bisa dinikmati oleh banyak orang.
Nah, bagaimana cara supaya buku kamu bisa menjangkau pembaca lebih luas? Berikut ini kami rangkum beberapa strategi untuk pemasaran buku yang bisa kamu coba:
1. Mempromosikan Melalui Media Online
Di era digital seperti saat ini, media online menjadi salah satu tempat yang sangat potensial untuk meraih pembaca maupun pembeli. Berdasarkan data dari
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai lebih dari 221 juta jiwa atau sekitar 79,5% total populasi di Indonesia.
Hal ini menunjukkan media online saat ini menjadi tempat yang ramai untuk berkumpulnya para target market. Dengan begitu, akan sangat efektif jika dimanfaatkan untuk memasarkan produk maupun jasa tertentu, termasuk buku.
Kamu bisa mempromosikan bukumu melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter hingga blog pribadi kamu jika punya. Buatlah konten promosi yang semenarik mungkin dan gunakan diksi yang kuat supaya mampu memengaruhi emosi pembaca agar mereka tertarik untuk memiliki bukumu.
Salah satu cara yang efektif adalah menggunakan teknik story telling. Kamu bisa mengisahkan cerita pribadi yang relevan dengan topik dalam bukumu. Menggunakan teknik story telling akan lebih mengena sehingga mampu menyentuh emosi pembaca.
Selain itu, kamu bisa membuat konten yang isinya berupa trailer buku kamu. Menceritakan sekilas tentang bagian tertentu dalam buku bisa memancing rasa penasaran pembaca agar tertarik membaca bukumu lebih lanjut.
2. Memanfaatkan Komunitas
Salah satu keuntungan bergabung dengan komunitas-komunitas tertentu yang positif seperti komunitas kepenulisan adalah bisa saling berbagi informasi seputar ilmu kepenulisan, event menulis dan mempromosikan karya masing-masing. Nah, hal ini bisa menjadi momentum yang tepat untuk kamu mengenalkan bukumu di komunitas tersebut.
Untuk bisa menarik perhatian para anggota komunitas, kamu perlu berkomunikasi atau berinteraksi secara aktif dengan para anggota dalam komunitas tersebut. Kamu juga bisa membagikan ilmu atau pengalaman yang kamu miliki berkaitan dengan topik yang kamu bahas dalam bukumu.
Jangan lupa, percaya dirilah ketika mengenalkan buku kamu, ya. Jangan takut mengalami penolakan atau kritikan dari orang lain. Jika kamu seorang penulis, menerima sudut pandang yang berseberangan dan kritikan adalah bumbu-bumbu agar kamu bisa menciptakan karya yang lebih baik lagi ke depannya.
3. Memasang Iklan
Berikutnya, kamu bisa mencoba strategi marketing dengan cara memasang iklan. Meski membutuhkan biaya tambahan, memasang iklan ini cukup efektif untuk menjangkau audiens atau pembaca yang lebih luas.
Sebagai contoh, kamu bisa memasang iklan di instagram pada konten promosi buku yang sudah kamu buat dalam bentuk single post maupun carousel. Konten promosi tersebut nantinya bisa menjangkau non follower karena sudah dipasangi iklan. Jadi, kamu tidak perlu cemas jika follower-mu masih sedikit.
4. Menjual Melalui Toko Buku
Selain memasang iklan, kamu juga bisa memasarkan bukumu melalui toko buku. Ada tiga jenis toko buku yang perlu kamu tahu, di antaranya:
- Toko buku modern: Jenis toko buku yang sudah mengikuti perkembangan teknologi dalam proses transaksi penjualannya
- Toko buku semi modern: Toko buku semi modern masih menggunakan sistem administrasi dalam penjualannya
- Toko buku tradisional: Pada toko buku tradisional, pendistribusian buku dilakukan dengan sistem titip jual dan transaksi yang dilakukan pun masih secara manual.
Memahami ketiga jenis toko buku di atas penting supaya kamu bisa menentukan langkah yang tepat saat ingin memasarkan bukumu melalui toko buku dan menyesuaikannya dengan sistem penjualan masing-masing.
5. Menjual Buku Secara Langsung
Untuk bisa menjual buku secara langsung atau direct selling, kamu perlu merencanakan target pembaca yang tepat. Dengan begitu, peluang kamu untuk memperoleh penjualan tinggi semakin besar.
Misalnya, jika buku kamu mengangkat topik tentang pendidikan, maka kamu bisa menawarkan buku tersebut kepada lembaga pendidikan tertentu seperti sekolah-sekolah. Selain menguntungkan secara pribadi, kamu juga secara tidak langsung mengkampanyekan kepada para siswa untuk mencintai dunia literasi.
6. Mengadakan Event
Mengadakan event tertentu yang berkaitan dengan buku seperti bedah buku menjadi kesempatan yang tepat untuk memasarkan bukumu. Melalui event tersebut, kamu juga bisa melakukan diskusi lebih mendalam dengan para audiens.
Dalam event tersebut, kamu bisa menggambarkan secara garis besar isi buku kamu beserta keunggulannya dan mengapa para audiens perlu untuk membaca buku kamu.
Nah, itulah enam strategi pemasaran buku yang bisa kamu coba aplikasikan. Menggunakan strategi-strategi di atas memungkinkan buku kamu lebih dikenal banyak orang dan berpotensi meraih lebih banyak pembaca. Semoga bermanfaat!