Belajar tentang Kalimat Efektif dan Tidak Efektif, Salah Satu Ilmu Kepenulisan yang Wajib Dipahami Penulis

Belajar tentang Kalimat Efektif dan Tidak Efektif, Salah Satu Ilmu Kepenulisan yang Wajib Dipahami Penulis

Seorang penulis wajib memahami seluk beluk kalimat efektif dan tidak efektif. Tidak hanya untuk penulis karya ilmiah atau buku non fiksi, penulis fiksi pun juga wajib memahaminya.

Pemahaman yang memadai terkait dengan kalimat efektif dan tidak efektif akan membuat karya tulis kita tulis menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca dan profesionalitas kita sebagai penulis bisa teruji. Nah, salah satu perbedaan kunci dari kalimat efektif dan efektif yakni pada susunan kalimatnya bertele-tele atau tidak.

Belajar tentang Kalimat Efektif dan Tidak Efektif, Salah Satu Ilmu Kepenulisan yang Wajib Dipahami Penulis

Jika kalimatnya bertele-tele sudah bisa dipastikan bahwa kalimat tersebut tidak efisien atau tidak efektif. Nah, supaya pemahaman kamu terkait dua jenis kalimat tersebut semakin matang silakan membaca uraian lengkap berikut ini:

Perbedaan Keduanya dari Segi Definisi

Pada pembahasan pertama ini mari kita fokus pada perbedaan di antara kedua jenis kalimat tersebut. Berikut ialah penjelasan perbedaan kalimat efisien dan tidak efisien dari segi definisinya:

Pengertian kalimat efektif

Kalimat efektif ialah kalimat yang bisa menyampaikan pesan dengan jelas, singkat,, padat dan tepat sasaran. Artinya, kalimat tersusun dengan ringkas dan jelas tanpa mengurangi informasi yang ingin disampaikan walaupun susunan kalimatnya sederhana.

Dalam penyusunannya kalimat ini memperhatikan struktur, pemilihan kata, dan tanda baca yang tepat untuk memudahkan pembaca memahami isi tulisan. Faktor penting lainnya yaitu dalam sebuah kalimat efektif tidak ada ambiguitas atau kebingungan dalam penyampaian pesan.

Pengertian kalimat tidak efektif

Kalimat tidak efektif ialah kalimat yang isinya tidak efektif alias tidak jelas. Ketidakjelasan atau ketidakefektifan ini bisa bersumber dari banyak hal yang keliru. Semisal, terjadinya pemborosan kata, kata yang tertulis tidak sesuai dengan KBBI sampai susunan kalimat yang terlalu bertele-tele.

Hal yang dilanggar tersebut membuat pesan yang ingin disampaikan melalui sebuah kalimat menjadi kurang bisa dimengerti oleh pembaca. Karena pesan yang disampaikan tidak jelas dan tidak tepat sasaran.

Ciri-ciri Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Setelah tahu definisi dari kedua jenis kalimat tersebut, kini saatnya kita belajar tentang ciri-cirinya. Tujuannya, agar kita paham mana yang termasuk kalimat dan mana yang bukan.

Ciri kalimat efektif

Berikut ciri-ciri yang ada pada kalimat efektif:

  1. Kejelasan (jelas): tidak terdapat kerancuan atau makna yang ganda.
  2. Tepat: Kata yang dipilih sesuai dengan konteks
  3. Kelogisan (logis): Mudah dipahami dan sesuai kaidah bahasa.
  4. Singkat: Tidak ada kata atau frasa yang berlebihan.
  5. Konsisten: Penggunaan kata dan gaya bahasa seragam.
  6. Susunan yang baik: kalimat tersusun dengan padat, singkat, tapi tetap informatif.

Ciri-ciri kalimat tidak efektif

Berikut ialah pembahasan detail terkait dengan ciri-ciri kalimat tidak efektif:

  1. Struktur kalimat berantakan: kalimat menjadi sulit dipahami karena pokok kalimatnya tidak jelas.
  2. Penggunaan diksi yang tidak tepat: baik dari segi pemilihan diksi maupun ketidaksesuaian dengan KBBI.
  3. Penggunaan ejaan bahasa Indonesia tidak sesuai PUEBI: tulisan yang tidak sesuai dengan PUEBI akan sulit untuk dimengerti oleh pembaca
  4. Tidak adanya ide pokok dalam kalimat: maka informasi yang ingin disampaikan menjadi kurang maksimal atau kurang utuh.
  5. Boros dalam penggunaan kata: penggunaan istilah yang sama dalam bentuk kata yang berbeda menyebabkan pemborosan kata.
  6. Berlebihan: banyak kata tidak penting yang dituliskan.
  7. Pengulangan informasi yang sama: menyebabkan pemborosan kata.
  8. Tidak konsisten: Terjadinya penggunaan istilah atau gaya bahasa yang berubah-ubah.
  9. Kalimat tidak logis: tidak bisa diterima akal sehat
  10. Adanya tumpang tindih penggunaan kata: contohnya dengan meletakkan kata ‘agar’ dan ‘supaya’ secara berdampingan
  11. Tidak adanya subjek atau predikat: menyebabkan informasi sulit dipahami.
  12. Pembentukan kata yang salah: Yang mana tidak sesuai dengan KBBI

Contoh-Contohnya

Majas untuk Puisi: Manfaat, Jenis dan 5 Tips Menggunakannya

Berikut ini contoh kalimat tidak efisien dan efisien:

Contoh pada penggunaan kata meskipun dan namun

Berikut ialah contoh dari kalimat efektif dan tidak efektif

Kalimat efektif:

Meskipun penulisan alamat surat merupakan hal penting, masih banyak di antara kita yang belum paham bagaimana aturan atau cara menulisnya.

Kalimat tidak efektif:

Meskipun penulisan alamat surat merupakan hal penting, namun masih banyak di antara kita yang belum paham bagaimana aturan atau cara menulisnya.

Penjelasan singkat terkait penggunaan dua jenis kata tersebut yaitu: apabila dalam kalimat telah menggunakan klausa ‘meskipun’ maka tidak perlu lagi menggunakan kata hubung ‘namun’ maupun ‘tetapi’.

Contoh terkait pemborosan kata

Berikutnya yaitu contoh kalimat efektif dan tidak efektif terkait dengan pemborosan kata:

Kalimat efektif:

Jadi pastikan untuk menulis alamat dengan lengkap agar memudahkan pengiriman

Kalimat tidak efektif:

Jadi pastikan untuk menulis alamat dengan lengkap agar supaya memudahkan pengiriman

Contoh terkait kesesuaian dengan KBBI

Untuk contoh berikutnya kita akan mengambilnya berdasarkan penggunaan kata sesuai dengan KBBI atau tidak, ya. Yaitu sebagai berikut ini:

Kalimat efektif:

Laili mengantre untuk membeli obat di apotek.

Kalimat tidak efektif:

Laili mengantri untuk membeli obat di apotik.

Terdapat dua kata yang kita jadikan contoh dalam menentukan sebuah kalimat efektif atau tidak. Kedua kata tersebut yaitu ‘mengantre’ dan ‘apotek’. Nah, dalam KBBI ‘mengantre’ berasal dari kata baku ‘antre’ bukan ‘antri’. Lalu, untuk apotek tulisan yang benar yaitu ‘apotek’ bukan ‘apotik’.

Pengulangan kata

Contoh selanjutnya yaitu berkaitan dengan pengulangan informasi atau kata, yaitu sebagai berikut:

Kalimat efektif:

Dia pergi ke pasar untuk belanja

Kalimat tidak efektif:

Dia pergi ke pasar untuk pergi belanja.

Dapat kita lihat pada kalimat tidak efektif terdapat pengulangan kata ‘pergi’. Padahal kata pergi cukup setelah kata ‘Dia’.

Terkait dengan penggunaan kata sambung

Berikut kalimat efektif dan tidak efektif yang berkaitan dengan penggunaan kata sambung:

Kalimat efektif:

Ketika Lukman pergi ke sekolah roti yang dia sukai dimakan oleh adiknya yang sedang ada di rumah.

Kalimat tidak efektif:

Ketika Lukman pergi kesekolah roti yang dia sukai di makan oleh adiknya yang sedang ada dirumah.

Kata hubung ‘ke’ jika digunakan untuk menunjukkan alamat atau tempat penulisan yang benar ialah dengan terpisah dengan kata tempat yang dimaksud. Lalu, untuk kata ‘di’ penulisan yang benar ialah digabungkan jika digunakan sebagai prefiks atau kata depan dan dipisah jika berfungsi sebagai kata depan seperti pada kata ‘di rumah’, ‘di lapangan’.

Tips untuk Membuat Kalimat Efektif

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar terbiasa menyusun kalimat efektif, yaitu:

  1. Dapat dimulai dengan sering-sering menulis paragraf yang pendek.
  2. Pastikan untuk menyusun kalimat dengan struktur yang lengkap subjek, predikat, objek, dan keterangan (SPOK).
  3. Lakukan self editing, selesai menulis lakukan self editing dan cek pemilihan kata yang kamu gunakan sudah tepat atau belum.

Nah, itulah hal-hal terkait dengan kalimat efektif dan tidak efektif. Seorang penulis harus mampu membuat menyusun kalimat yang efektif, ya! Tujuannya agar karya yang kamu tulis berpeluang besar untuk bisa diterbitkan jika itu ialah sebuah buku, lebih lanjut lagi yakni agar pembaca bisa mengambil manfaat dari karya yang kamu tulis.

Selain itu, keberhasilan kamu dalam menyusun kalimat akan menunjukkan seberapa besar profesionalitasmu di dunia kepenulisan. Jadi … pastikan untuk menyusun kalimat dengan efektif ya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn