Ada rasa kesal namun membuat rindu. Itu yang kini Bulan rasakan. Hari di mana mereka pertama kali bertemu dan terakhir kali bertemu. Kelas yang bising dan penuh drama ini. Bintang tergeletak dengan luka di tangan juga mulut yang berbusa. Sepertinya dia keracunan.
Namun, saat polisi memeriksa tas yang ia bawa, tak ada tanda-tanda obat-obatan atau semacamnya. Jasad Bintang sudah dibawa terlebih dahulu di ke ruang autopsi untuk diperiksa. Pasalnya, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh Bintang.
Bulan pun ikut diinterogasi oleh polisi. Dia dituduh menjadi tersangka oleh teman-temannya karena Bulanlah yang dekat dengannya. Perlahan Bulan menceritakan hari di mana mereka sedang mengobrol dan bercanda.
Cerpen – Pencuri Yang Menangkap Pencuri by Malika Nur Utami
“Waktu itu, saya dan Bintang lagi ngerjain tugas. Anak-anak yang lain sudah pada pulang, saya pergi ke perpustakaan untuk menyimpan buku dan saat kembali ke kelas Bintang sudah seperti itu,” pungkasnya.
“Apa yang kalian kerjakan? Apa yang kalian bicarakan?”
Artikel yang sesuai:
Bulan menjelaskan dengan detail bahwa mereka mengerjakan pelajaran biologi dan membicarakan tentang buku dongeng yang ibu Bintang tulis. Dongengnya memang sedikit aneh. Tentang seorang ibu dan anak yang kelaparan.
Bulan tidak pernah membaca buku dongeng itu karena covernya saja sudah seram. Saat polisi itu membaca bukunya dia tercengang. Buku itu menceritakan seorang janda yang ditinggal suaminya karena sebuah fitnah. Ia tengah mengandung dan melahirkan anak itu sendirian.
Dalam cerita itu juga ada seekor kucing yang baik hati yang selalu membawakan ikan curian dari pasar sehingga ibu dan anak tersebut masih bisa makan setiap hari. Mereka berhutang budi pada kucing itu, bahkan anak kecil yang malang itu hanya bisa pasrah saat kucing yang selalu membawakan ikan untuk mereka selalu mencakarnya. Dia tidak boleh menangis atau marah.
Saat beranjak remaja, anak laki-laki itu sudah kelelahan dicakar oleh kucing pencuri itu. Akhirnya dia membunuhnya dan membuang kucing itu. Namun, sang ibu malah marah besar kepadanya. Karena tanpa kucing itu mereka tidak bisa makan.