Masih Bingung? Ini Perbedaan Buku Referensi dan Monograf!

Masih Bingung Ini Perbedaan Buku Referensi dan Monograf!

Bagi seorang mahasiswa, tugas penelitian pasti sudah sangat akrab bak sahabat dekat. Berbagai jenis penelitian sudah pasti membutuhkan rujukan sebagai acuan dalam melakukan penelitian seperti buku-buku referensi dan juga monograf. Namun, apakah kamu sudah memahami perbedaan buku referensi dan monograf? Jika belum, simak pembahasannya di sini!

Banyak orang yang sudah sangat familiar dengan buku referensi karena memang buku jenis ini sangat lumrah digunakan saat masih duduk di bangku sekolah. Berbeda dengan buku monograf yang mungkin masih banyak yang belum akrab dengan buku jenis ini karena memang tidak seterkenal buku referensi.

Masih Bingung? Ini Perbedaan Buku Referensi dan Monograf!

Jika kamu juga merasa masih cukup asing dengan buku monograf dan perbedaannya dengan buku referensi, maka artikel ini akan membantumu untuk membedakannya. Oleh karena itu, langusung saja kita ke pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Buku Referensi?

Buku referensi adalah salah satu jenis buku yang berisi sumber ilmu pengetahuan tertentu yang memuat tentang informasi atau pembahasan secara umum (dasar) terkait suatu topik. Buku ini dapat berupa kamus, ensiklopedia, atlas, buku pegangan, buku panduan, dan buku-buku semacamnya.

Tujuan penggunaan buku referensi adalah untuk memberikan informasi kepada para pembaca bahwa karya tulis yang dibuat tersebut memiliki dasar yang kuat. Selain itu, menunjukkan bahwa karya tersebut mengacu pada sumber yang benar dan terpercaya, sehingga dapat memperkuat argumen penulis.

Penggunaan buku referensi adalah untuk memberikan gambaran umum atau informasi dasar mengenai topik. Contohnya seperti penggunaan ensiklopedia untuk mencari informasi umum tentang topik yang menjadi pembahasan, kamus untuk mencari definisi sebuah kata atau istilah, atlas untuk mencari informasi terkait letak geografis, dan lain sebagainya.

Apa Itu Buku Monograf?

Buku monograf adalah suatu jenis karya ilmiah yang memiliki fokus pada satu topik tertentu dan memaparkan analisis rinci dan mendalam terkait topik yang menjadi subjek pembahasan. Monograf sering kali berbentuk buku cetak dan tak jarang juga dalam bentuk elektronik (e-book).

Buku jenis ini biasanya ditulis oleh pakar atau ahli dalam bidang keilmuan tertentu. Buku ini dapat berupa hasil penelitian atau laporan penelitian terkait suatu topik secara luas dan lengkap. Selain itu monograf juga dapat berupa karya ilmiah yang memuat analisis secara kritis maupun evaluasi terkait topik tertentu.

Perbedaan Buku Referensi dan Monograf

Buku referensi dan monograf memang memiliki bentuk yang sama yakni buku dan sama-sama digunakan sebagai sumber rujukan. Namun, keduanya memiliki perbedaan. Nah, di bawah ini akan terdapat pemaparan perbedaan di antara keduanya, simak ya!

1. Cakupan materinya

Perbedaan buku refernsi dan monograf yang pertama adalah pada cakupan materinya. Jika buku referensi kebanyakan mencakup ikhtisar atau rangkuman informasi umum dan luas terkait topik tertentu, maka buku monograf berfokus pada topik tertentu yang lebih spesifik dan terperinci.

Buku referensi sering kali memuat informasi yang menjadi dasar atau sumber rujukan awal untuk mendapatkan informasi umum terkait topik dalam penelitian.

Sementara itu, penggunaan buku monograf biasanya menjadi sumber rujukan yang lebih khusus dalam penelitian. Hal ini karena, buku monograf biasanya ditulis oleh pakar atau ahli dalam keilmuan tertentu secara lebih rinci dan mendalam, sehingga pembahasannya lebih lengkap dan spesifik.

2. Bentuk dan penggunaan dalam penelitian

Perbedaan selanjutnya pada bentuk serta penggunaannya dalam penelitian. Bentuk buku referensi banyak tersedia dalam versi cetak dan elektronik (e-book) secara online. Buku referensi berisi pembahasan atau materi-materi yang diatur dalam abjad yang sistematis, sehingga lebih memudahkan peneliti dalam mencari atau menemukan informasi awal dengan lebih cepat.

Sementara itu, buku monograf biasanya isinya lebih panjang dan rinci ketimbang buku referensi dan digunakan sebagai sumber utama penelitian. Hal ini karena cakupan buku monograf lebih rinci seperti hasil penelitian atau laporan penelitian terkait topik tertentu. Buku ini juga memiliki bentuk yang sama seperti buku referensi yakni versi cetak dan elektronik (e-book).

Penggunaan kedua buku ini juga berbeda. Buku referensi sebagai rujukan awal untuk memperoleh gambaran umum terkait topik yang akan menjadi pembahasan seperti mencari definisi, konsep, atau hal umum lainnya. Buku ini membantu peneliti dalam memahami karangka atau konsep awal suatu topik bahasan dan memberi panduan dalam rancangan penelitian.

Penggunaan buku monograf yakni sebagai rujukan peneliti saat ia memerlukan informasi lain yang lebih lengkap, terperinci, dan mendalam terkait topik yang menjadi subek penelitian. Selain itu, buku ini juga sering kali menjadi sumber rujukan utama dalam penelitian. Utamanya saat peneliti mengevaluasi metode, menggali temuan, atau menanalisis hasil penelitian.

3. Tujuan penggunaanya

Perbedaan terakhir adalah pada tujuan penggunaan keduanya. Penggunaan buku referensi sebagai sumber rujukan awal dalam penelitian agar peneliti mendapatkan informasi atau gambaran umum. Informasi umum seperti definisi ataupun konsep dasar suatu topik dan dapat memahami dasar-dasar topik penelitian.

Sementara itu, penggunaan buku monograf sebagai sumber rujukan yang lebih rinci, spesifik, dan mendalam terkait topik penelitian dan menjadi rujukan utama atau khusus dalam penelitian. Buku ini digunakan peneliti yang sudah memiliki pemahaman dasar terhadap suatu topik yang menjadi subjek penelitian.

Nah, itu tadi perbedaan buku referensi dan monograf. Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan di antara keduanya. Share artikel ini ke teman-temanmu yang belum mengetahui informasi ini. Semoga artikel ini membantu, ya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn