Mengenal Karakteristik Buku Referensi, Salah Satu Jenis Buku untuk Memperoleh Angka Kredit (KUM) Dosen

Mengenal Karakteristik Buku Referensi, Salah Satu Jenis Buku untuk Memperoleh Angka Kredit (KUM) Dosen

Dosen bisa dibilang sebagai aktor utama dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugas dosen tidak hanya mengajar, tapi juga melakukan penelitian yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ( pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat).

Untuk penelitian sendiri tentu saja tidak hanya berhenti pada tahap laporan hasil penelitian. Supaya hasil penelitian tersebut bisa berguna setidaknya untuk mahasiswanya maka hasil laporan tersebut perlu disebarluaskan. Salah satu caranya ialah dengan membuat luaran berbentuk buku referensi.

Mengenal Karakteristik Buku Referensi, Salah Satu Jenis Buku untuk Memperoleh Angka Kredit (KUM) Dosen

Buku referensi ini bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat umum, mahasiswa dan juga dosen itu sendiri. Yang mana untuk seorang dosen, jika ia berhasil menerbitkannya maka akan mendapatkan poin atau meningkatkan angka kredit yang tentu berguna bagi jenjang karirnya sebagai dosen.

Nah, oleh karena buku referensi itu sangat berguna bagi seorang dosen maka, jika kamu adalah seorang dosen perlu mengetahui karakteristiknya. Dan berikut ini kami uraikan karakteristik buku referensi:

Pengertian Buku Referensi

Sebelum membahas lebih lanjut terkait dengan karakteristik buku referensi, ada baiknya jika mengenal apa itu buku referensi terlebih dahulu. Buku referensi adalah buku yang memuat berbagai topik dalam satu bidang keilmuan. Karena itulah jenis buku ini memiliki jumlah halaman yang lebih banyak daripada buku ajar/modul maupun monograf.

Karena topik dalam satu rumpun ilmu yang dibahas ini biasanya banyak maka, buku referensi ini dibagi ke dalam beberapa bab berdasarkan logika bidang ilmu tersebut. Di mana diurutkan dari materi yang paling dasar yang topik pembahasannya paling sederhana lalu ke materi yang lebih lanjut yang mana tingkat kesulitannya lebih rumit tentunya.

Berdasarkan urutan susunan tersebut, dapat dikatakan bahwa informasi yang terkandung di dalamnya begitu terorganisir sehingga menjadi mudah diakses. Itulah yang menjadi buku referensi lebih mudah untuk dijadikan bahan bacaan.

Karakteristik Buku Referensi

Sekarang mari fokus membahas karakteristik buku referensi:

1. Bersumber dari hasil penelitian

Seperti yang sudah kami bahas di pembuka artikel ini, bahwa tugas dosen itu tidak hanya mengajar tapi juga melakukan penelitian. Melalui penelitian inilah buku referensi dapat mulai dibentuk atau ditulis. Selain itu, informasi yang termasuk di dalamnya juga bisa dikumpulkan dari sejumlah besar sumber.

Nah, mengapa tidak hanya dibuat luaran hanya berupa jurnal saja? Begini, hal tersebut bertujuan agar hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen dapat tersebar luas ke banyak pihak.

Agar lebih banyak pihak masyarakat bisa mengambil ilmunya dan menerapkan ilmu dari buku referensi tersebut. Terutama untuk mahasiswanya agar lebih mudah memahami hasil penelitian dari bidang keilmuan tertentu tersebut.

2. Digunakan dosen sebagai pegangan untuk mengajar

Seperti yang sekilas saya sampaikan pada poin satu, buku referensi dibuat agar bisa dijadikan referensi bagi mahasiswa. Dengan menggunakan buku referensi, seorang dosen akan lebih mudah menyampaikan materi. Mahasiswanya pun jadi lebih mudah mencerna materi yang telah tersusun dengan rapi pada buku referensi.

3. Memiliki ISBN

Buku referensi wajib memiliki ISBN, artinya buku tersebut harus diterbitkan secara resmi. Jika seorang dosen telah memiliki buku referensi baik yang ditulisnya sendiri maupun melalui jasa konversi karya tulis ilmiah, ketika akan menerbitkan harus dengan ISBN.

Dengan demikian seorang dosen harus menggunakan jasa penerbitan yang telah berbadan hukum setara PT atau CV. Misalnya melalui Detak Pustaka untuk membantu seorang dosen mendapatkan ISBN. Yang mana Detak Pustaka ini telah banyak membantu ratusan penulis baik dari kalangan dosen maupun umum dalam mengurus pengajuan ISBN ke Perpusnas Indonesia.

4. Detail karakteristik lainnya

Selain tiga karakter yang di atas, ada beberapa lagi karakteristik dari buku referensi yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Menggunakan bahasa yang formal dan ilmiah
  • Minimal memiliki 40 jumlah halaman
  • Disusun guna menjadi tujuan konsultasi dan mendapatkan informasi yang pasti.
  • Isi dari buku ini tidak menyimpang dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila
  • Berisi berbagai informasi dan fakta
  • Disusun berdasarkan kode etik kepenulisan
  • Dan lain sebagainya, bisa dosen dapatkan informasi detail terkait karakteristik buku referensi melalui seminar maupun pelatihan.

Itulah karakteristik dari buku referensi yang merupakan salah satu jenis buku yang bisa menaikkan angka kredit seorang dosen. Nah, jika kamu adalah seorang maka ada baiknya untuk menulis jenis buku ini sebagai salah satu luarannya.

Untuk membantu proses dosen menulis di tengah kesibukan mengajar dan penelitian maka bisa menggunakan jasa konversi karya tulis ilmiah menjadi buku. Pastikan untuk memilih jasa konversi terlengkap dan terpercaya dari Detak Pustaka untuk mendapatkan layanan lengkap hingga kamu bisa memiliki buku referensi yang sesungguhnya sesuai kriteria di atas, klik di sini untuk detail jasanya.

Tinggalkan Komentar