Terdapat berbagai unsur cerita yang terdiri atas tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Salah satu unsur yang cukup krusial dan menentukan keberhasilan suatu cerita adalah alur. Penulis perlu memberikan kejutan yang biasanya melalui plot twist.
Daftar isi
ToggleTips Membuat Plot Twist agar Ceritamu Menarik dan Sulit Ditebak
Kata plot twist berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti pelintiran alur. Dalam arti luasnya adalah perubahan dalam arah dari hasil yang semula diharapkan dalam alur sebuah cerita. Fungsi plot twist adalah supaya pembaca lebih tertantang dan sulit menebak bagaimana sebuah cerita akan selesai.
Pada umumnya penulis memunculkan plot twist pada pertengahan atau akhir cerita. Meskipun tidak semua penulis menerapkan alur seperti ini, tetapi kamu harus coba menggunakan alur ini agar ceritamu menjadi lebih menarik. Berikut ini tips membuat plot twist, antara lain :
1. Membunuh tokoh penting dalam cerita
Salah satu cara membuat plot twist yang biasanya dilakukan penulis adalah dengan cara membunuh tokoh penting. Tokoh penting di sini tidak selalu tokoh utama, tetapi juga bisa tokoh pendamping yang memiliki hubungan dekat dengan tokoh utama. Dengan cara ini pembaca akan merasa empati saat tokoh utama ditinggalkan orang terdekatnya.
Artikel yang sesuai:
Biasanya kematian tokoh penting menjadi hal yang tidak terduga dan mengagetkan pembaca. Sebab bagi sebagian pembaca pasti mengharapkan akhir cerita yang indah. Dengan adanya kematian tokoh penting akan memberikan kesan tersendiri kepada pembaca.
2. Menciptakan kejadian besar yang tidak terduga
Cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan menciptakan kejadian besar yang tidak terduga. Contohnya tokoh terkena penyakit mematikan, adanya bencana alam yang memisahkan tokoh dengan orang-orang terdekatnya, tokoh hilang ingatan, dan kejadian lainnya yang tidak mudah ditebak oleh pembaca.
3. Mengubah tokoh pendamping menjadi tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang berkontribusi lebih besar dan memiliki peran penting dalam keberlangsungan cerita, sedangkan tokoh pendamping adalah tokoh yang mendukung tokoh utama dalam menjalankan perannya. Dengan mengubah tokoh pendamping menjadi tokoh utama dalam pertengahan cerita akan menimbulkan plot twist.
Contohnya seorang pemeran yang selama ini dinilai hanya menjadi pendukung dan tidak terlibat langsung dalam konflik cerita, ternyata adalah dalang dibalik konflik tersebut.
4. Munculkan keajaiban dalam ceritamu
Keajaiban adalah hal diluar nalar yang datangnya tidak diduga oleh kebanyakan orang. Contoh dalam mengimplementasikan tips ini adalah membuat keajaiban berupa kehidupan baru atau kesembuhan bagi tokoh yang mengalami sakit keras. Hal ini akan memberikan harapan bagi pembaca yang sudah pesimis mengenai akhir cerita yang tragis.
5. Sajikan alur cerita yang menggantung
Akhir cerita yang menggantung tanpa adanya kejelasan dari penulis dapat menjadi bagian dari plot twist juga, loh. Akhir cerita yang tidak jelas kemana arahnya akan membuat pembaca berusaha menebaknya. Biasanya ini digunakan oleh penulis saat dia sudah merencanakan series lanjutan dari cerita tersebut.
6. Memberikan kesempatan kepada tokoh untuk menyelesaikan masalahnya secara alami
Dalam cerita pasti terdapat banyak tokoh dengan karakter diri yang beragam. Biasanya terdapat satu tokoh yang karakternya sulit berubah. Hal ini dapat kamu manfaatkan untuk dijadikan plot twist. Contohnya tokoh yang memiliki karakter penakut dan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sehingga selalu mengurung diri. Namun, di akhir cerita kamu memberikan perubahan dalam karakter tokoh tersebut menjadi mulai berani bertindak dan menyelesaikan masalahnya secara perlahan.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai tips membuat plot twist agar ceritamu menarik dan sulit ditebak. Tertarik mencoba tipsnya?
Terus semangat dalam berkarya!