Dalam dunia perbukuan, bukan hanya judul dan isi buku yang dapat menarik perhatian pembaca. Nyatanya layout buku juga menjadi salah satu elemen yang menjadikan buku semakin menarik dan estetik. Oleh karena itu, artikel ini akan memapaparkan tentang cara layout buku sendiri dengan mudah, sehingga pemula pun pasti bisa membuatnya.
Seringkali banyak orang yang menganggap bahwa melayout buku adalah sesuatu yang sulit dan terkesan ribet. Padahal, jika sudah tahu dasar dalam me-layout buku, ternyata tidaklah sesulit dan seribet itu, lho. Jadi, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Cara Layout Buku Sendiri dengan Mudah, Pemula Pasti Bisa!
Selama ini yang kita tahu bahwa tugas penulis buku ialah menulis. Namun kenyataannya, saat penulis mengirimkan naskahnya ke penerbit, tampilan layout buku yang rapi juga menjadi salah satu pertimbangan redaksi, lho.
Dalam dunia penerbitan, buku tidak hanya perlu memiliki konten yang baik, tetapi layout yang rapi dan mudah dibaca juga sangat diperlukan. Layout buku ini mencakup jenis huruf, ukuran, tata letak, pengaturan halaman, dan segala hal yang menyangkut pengalaman pembaca.
Apa Itu Layout?
Layout atau tata letak adalah suatu penentuan tata letak desain pada elemen tertentu sehingga menghasilkan visual yang menarik. Tujuan adanya layout yakni untuk mendukung penataan teks serta elemen-elemen tertentu, sehingga membuat membuat tampilan buku menjadi komunikatif dan pesan bisa tersampaikan secara lebih efektif
Cara Layout Buku
Setelah memahami apa itu layout dan tujuannya. Selanjutnya, kamu perlu simak cara melayout buku sendiri dengan mudah di bawah ini!
1. Pilih jenis huruf yang tepat
Cara pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih jenis huruf yang tepat. Tentu ada banyak sekali jenis huruf yang tersedia dengan gaya dan nuansanya masing-masing. Umumnya jenis huruf yang sering digunakan adalah Times New Roman (TNR), Arial, dan Garamond. Selain itu, jenis huruf Helvetica dan Bodoni juga seringkali digunakan untuk judul dan subjudul.
Selain jenis huruf, ukuran dan spasi antar huruf juga perlu kamu perhatikan. Jangan terlalu besar atau terlalu kecil, karena akan menyulitkan pembaca dalam membaca isi tulisan. Idealnya ukuran huruf yang digunakan adalah 10 – 12pt.
Sementara itu, hindari penggunaan spasi yang terlalu sempit, karena justru membuat tulisan terlihat rapat, sehingga pembaca akan kesulitan membacanya. Kamu bisa menggunakan ukuran spasi 1,5 yang membuat tulisanmu tidak terlalu rapat maupun renggang.
2. Pilih warna yang sesuai
Cara layout buku selanjutnya adalah memilih warna yang sesuai. Pemilihan warna yang cocok dapat membuat layout bukumu menjadi semakin menarik. Selain itu, penggunaan warna dapat menonjolkan bagian-bagian tertentu dari bukumu.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam pemilihan warna yaitu pilihlah warna yang sesuai dengan tema buku, bijak menggunakan warna (jangan terlalu banyak, karena akan membuat layout buku terkesan berantakan), pastikan kekontrasan antara warna teks dan latar belakang sehingga teks mudah terbaca, serta hindari penggunaan warna terang dan menyilaukan.
3. Atur tata letak dengan baik
Pengaturan tata letak menjadi salah satu hal yang membuat buku menarik dan mudah dibaca. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat mengatur tata letak yaitu margin, posisi teks, paragraf, serta jenis layout. Pastikan margin simetris dan teratur, ukuran ideal margin biasanya sekitar 2,5 cm.
Selain itu, letakkan teks pada posisi yang tepat, jangan terlalu dekat maupun jauh dari margin. Selanjutnya, pastikan jarak antar baris paragraf cukup, umumnya berjarak 1,5pt.
Terakhir, kamu bisa memilih jenis layout yang sesuai dengan bukumu. Jika bukumu berjenis fiksi, maka gunakan layout satu kolom dengan rata teks kanan kiri. Sementara itu, jika bukumu nonfiksi, maka kamu bisa menggunakan jenis layout dua kolom dengan rata kiri.
4. Perhatikan margin dan bleeds
Margins dan bleeds menjadi bagian penting dalam membuat layout buku. Margins merupakan bagian kosong pada tepi halaman buku yang gunanya untuk meletakkan teks atau gambar. Sementara, bleeds adalah bagian teks atau gambar yang melebihi tepi halaman buku, yang akan dipotong ketika buku dicetak nantinya.
5. Atur halaman
Pengaturan halaman juga perlu kamu lakukan dalam layout buku. Kamu bisa meletakkan nomor halaman di bagian atas atau di bawah, agar pembaca mudah menemukannya.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan keterangan seperti judul buku, nama penulis, dan nomor halaman pada header dan footer. Manfaatkan juga page breaks untuk membuat nomor halaman yang berbeda.
6. Gunakan gambar dan grafis
Gambar dan grafis merupakan elemen yang bisa membantu memperjelas isi buku serta membuat layout buku menjadi lebih menarik. Namun, pastikan gambar dan grafis yang kamu gunakan memiliki resolusi yang baik, sehingga bisa terlihat dengan jelas.
Kamu juga perlu menyesuaikan ukuran gambar, jangan terlalu besar atau kecil. Letakkan gambar pada tempat yang sesuai dengan konten buku. Jangan lupa juga untu menambahkan keterangan pada setiap gambar dan grafis agar pembaca bisa lebih memahaminya dengan baik.
7. Uji coba dan revisi
Setelah kamu selesai melayout buku, selanjutnya kamu perlu melakukan uji coba untuk melihat apakah buku tersebut mudah dibaca dan menarik. Kamu bisa meminta pendapat dari orang lain, seperti editor atau teman-temanmu, untuk memberikan feedback.
Jika kamu merasa ada yang masih kurang sesuai, kamu bisa merevisinya kembali. Pastikan juga semua perubahan yang kamu lakukan tidak mengganggu isi konten atau pesan dalam buku. Kunci utama dalam melayout buku adalah kesabaran dan ketelitian.
Nah, itu tadi cara layout buku sendiri dengan mudah, dan pastinya kamu bisa mengikuti cara-cara di atas. Namun, jika kamu tidak ingin ribet melayout buku sendiri, kamu tidak perlu khawatir. Karena kamu bisa menggunakan jasa layout buku dari Detak Pustaka.
Di sini, kamu bisa mendapatkan desain layout buku yang bagus dan profesional dengan harga murah, lho. Untuk informasi lebih lanjut klik di sini! Dan untuk menggunakan jasa layout Detak Pustaka langsung klik di sini!