4 Langkah menulis pantun- Sebelum kita mengulas tentang pantun, kita kenalan dulu ya sama pantun. Pantun yaitu salah satu karya sastra yang mirip puisi namun cara penyampaiannya beda. Saya pertama kali mengenal pantun yaitu pada saat menduduki bangku sekolah dasar.
Pada awalnya saya tertarik dengan pantun karena gaya bahasanya yang lucu dan indah. Namun setelah mempelajari ternyata tidak mudah banyak hal yang harus di kuasai dan pahami terlebih dahulu.
Waktu itu saya membuat sebuah pantun, yang menurut saya sudah pas dan indah, namun setelah saya bawa ke guru yang mengajar ternyata masih banyak kesalahan yang harus saya ganti. Nah, berkaitan dengan hal itu saya akan membagikan sebuah prosedur atau langkah untuk membuat sebuah pantun.
4 Langkah Menulis Pantun
Berikut langkah dalam membuat sebuah pantun.
1. Mengetahui syarat –syarat dalam membuat pantun
Sebelum membuat sebuah pantun hal utama yang wajib kita ketahui adalah syarat-syaratnya, yaitu :
Dalam 1 bait terdiri dari 4 baris
Baris 1 dan 2 di sebut sampiran, sedangkan 3 dan 4 isi
Jumlah suku kata tiap bari 8-12 suku kata, bersajak a-b-a-b
Artikel yang sesuai:
2. Menentukan tema
Jika sudah memahami syaratnya selanjutnya kita harus menentukan tema atau topic, agar pantun yang kita buat memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa tema yang saya kenal yaitu : pantun jenaka,pantun nasehat , pantun suka cita, pantun duka cita dan masih banyak lagi.
3. Menulis isi
Setelah menentukan tema yang tepat, langkah selanjutnya yaitu menuliskan isi lebih dahulu yang berkaitan dengan tema.
4. Menulis sampiran
Langkah yang terakhir yaitu menulis sampiran. Caranya yaitu lihat akhiran di setiap baris isi pantun. Ambil huruf akhirnya kemudian pikir kan satu kata dengan akhiran yang sama.
“Naik keatap memakai lamborjini
lamborjini bekas pakain pita
Cobalah tatap mata aku ini
aKan engkau bisa satu berkas cinta”
Nah, bait pantun diatas adalah salah satu contoh pantun yang mengikuti syarat dan ketentuan yang telah saya jabarkan. Kalau kita lihat dari temanya yaitu tentang pencintaan, bisa juga masuk ke pantun jenaka.